Memilih usaha sebaiknya disesuaikan dengan kondisi
dan kemampuan kita, yaitu usaha yang kita sukai atau kita mempunyai kompetensi
dalam bidang usaha tersebut. Hal tersebut dapat membuat kita terhindar
atau paling tidak menekan sekecil mungkin adanya kerugian yang dapat
menghabiskan modal yang dimiliki. Rencana usaha tidak harus muluk-muluk, cukup
sederhana saja, tetapi prospeknya bagus. Caranya adalah dengan mengevaluasi
lingkungan yang ada di sekeliling kita. Semuanya dapat diukur dengan salah satu
alat yaitu menggunakan analisis terhadap kelemahan, kekuatan, peluang, dan
ancaman (strengths, weaknesses, opportunities, and threats) atau
yang lebih dikenal dengan sebutan analisis SWOT. Berikut adalah cara
sederhana yang dapat dilakukan dalam menerapkan analisis SWOT.
1. Melihat kekuatan yang dimiliki
seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku yang mudah didapat, mudah dijangkau
oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan.
Contoh: lokasi di dekat kampus atau mall dapat dikembangkan menjadi kos-kosan,
warnet, rental computer, dan masih banyak lagi.
2. Melihat kelemahan yang dimiliki
agar kita tidak memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat
dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu. Contoh: sebaiknya jangan
membuka usaha rental computer, tetapi tidak mengetahui sama sekali keterampilan
dalam mengoperasikan computer.
3. Melihat peluang yang dapat
dimanfaatkan dan memberikan keuntungan. Contoh: membuka usaha fotokopi dilingkungan
dekat kampus, membuka usaha kantin dilingkungan perkantoran, dan lain-lain.
4. Melihat ancaman
terhadap usaha-usaha yang berisiko tinggi, memiliki siklus hidup yang pendek,
dan tidak terukur. Terlebih lagi jika pesaing-pesaing kita memiliki kemampuan
yang lebih baik dari kita. Contoh: investasi saham, di mana kita tidak memiliki
cukup ilmu tentangnya atau bermain dipasar yang pelakunya sudah sangat banyak. Banyak
cara untuk melihat peluang yang terjadi disekitar kita. Selama masih ada
kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih terdapat peluang yang dapat kita
manfaatkan, misal:
1. Mengenali kebutuhan pasar
2. Mengembangkan produk yang telah
ada dipasaran
3. Memadukan bisnis-bisnis yang ada
4. Mengenali kecenderungan (tren)
yang terjadi
5. Mewaspadai segala kemungkinan
yang awalnya terlihat sepele, yang ternyata setelah ditekuni dapat menjadi
bisnis yang luar biasa.
6. Menggunakan asumsi-asumsi yang
baru (tidak baku)
Cara Memulai Bisnis
Cara-cara
yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk memulai bisnis (usaha), baik itu
dilakukan sendiri maupun bersama teman-teman, adalah sebagai berikut:
1. Memulai Bisnis Baru
Memulai
bisnis baru merupakan pilihan yang paling menarik bagi para pemula. Terdapat
tiga bentuk usaha yang bias dirintis oleh Anda, yaitu:
a.
Perusahaan
milik sendiri (sole proprietorship), yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan
dikelola sendiri.
b.
Persekutuan
(Partnership), yaitu kerja sama antara dua orang atau lebih.
c.
Perusahaan
berbadan hukum (corporation), yaitu perusahaan yang didirikan atas dasar badan
usaha dengan modal berupa saham.
2. Membeli Bisnis yang Sudah Ada
Membeli
perusahaan yang telah didirikan dan dikelola oleh orang lain dengan nama
(goodwill)dan organisasi usaha yang sudah ada.
3. Mengembangkan Bisnis yang Sudah
Ada
Mengembangkan
bisnis yang sudah ada biasanya terjadi pada perusahaan keluarga.
4. Memilih usaha franchise
Waralaba
(franchise) adalah suatu bentuk usaha kerja sama antara pewaralaba (franchisor)
dengan terwaralaba (franchisee) dalam mengadakan persetujuan jual beli hak
monopoli untuk menyelenggarakan usaha.
Bidang Usaha dan Jenis-jenis Badan Usaha
Sebuah mimpi akan tetap menjadi mimpi jika tidak ada tindakan
untuk mewujudkannya. Mimpi boleh saja besar, tetapi anda harus bisa memulainya
sekarang mulai dari skala kecil. Dari tindakan kecil ini, anda bisa mendapatkan
pelajaran berharga yang bisa kita gunakan untuk memperbaiki tindakan yang
berikutnya, sehingga akhirnya seluruh mimpi bisa terwujud.
Berikut ada beberapa contoh bidang usaha yang menjadi pilihan para pemula atau wirausahawan baru adalah.
Berikut ada beberapa contoh bidang usaha yang menjadi pilihan para pemula atau wirausahawan baru adalah.
1. Usaha di bidang makanan atau
kuliner
2. Usaha pakaian dan perhiasan
3. Usaha yang terkait dengan tempat
tinggal
4. Usaha pendidikan
5. Usaha yang terkait dengan
rekreasi
6. Usaha pendukung atau mempermudah
orang lain menjalankan usaha.
Dibawah ini beberapa bentuk badan hokum usaha di
Indonesia dan beberapa pertimbangan untuk dapat memilih salah satu diantaranya
yang paling tepat:
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan
perorangan merupakan perusahaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu
orang.
2. Persekutuan
Bentuk
legal suatu bisnis yang dimiliki dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan
bisnis. Dalam persekutuan terdapat dua macam kategori, yaitu sekutu umum dan
sekutu terbatas.
3. Perseroan
Perseroan
merupakan organisasi bisnis yang berbentuk badan hokum, dimana tanggung jawab
dan kewajiban usaha terpisah dari pemilik modalnya.
4. Koperasi
Koperasi
merupakan organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social, beranggotakan
orang-orang atau badan hokum, sebagai usaha bersama berdasarkan asas
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Sumber :
·
Buku
Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda",
Salemba Empat 2011, Jakarta (Universitas Mercu Buana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar