Cara menemukan peluang usaha
1. Tanyakan pada diri Anda, keterampilan apa yang
Anda miliki
3. Ciptakan
produk atau jasa baru
4. Tambahkan
nilai produk yang sudah ada
5. Penelitian
pasar
Daftar
sumber ide yang dapat memberikan gagasan awal atau pemikiran awal untuk
menentukan usaha apa yang hendak dijalankan:
- Lihat barang-barang di sekeliling dan yang sedang kita gunakan
- Rasakan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh diri
- Browsing Internet yang menyediakan informasi bisnis
- Baca buku yang berkaitan dengan kewirausahaan
- Baca koran, majalah, atau tabloid yang berisikan peluang usaha
- Baca buku kuning telepon (yellow pages)
- Baca perpustakaan umum, perpustakaan sekolah atau kampus
- Kunjungi teman, kenalan, atau sahabat
- Kunjungi bursa efek, amati tren kapital dan peluang lainnya
- Ikuti kursus kewirausahaan Temani pengacara atau konsultan ketika bertemu kliennya
- Dapatkan informasi dan buku-buku dari kedutaan besar
- Kunjungi pusat-pusat inkubator bisnis
- Kunjungi pusat-pusat perbelanjaan dan restoran waralaba
- Kunjungi penemuan baru, pameran dagang, dan pameran-pameran lainnya
- Kunjungi perusahaan pesaing
- Kenali konsumen atau pelanggan potensial
- Kenali agen, distributor, atau pedagang besar
- Lakukan hobi dan wisata
- Kenali broker paten dan jasa informasi produk lisensi
- Kunjungi lembaga penelitian dan universitas
- Ikuti seminar, forum diskusi, lokakarya, atau simposium
- Kunjungi asosiasi dagang dan bisnis
- Masuk sebagai anggota partai tertentu
- Ikuti pertemuan alumni
- Ikuti kebijakan dan keadaan ekonomi negara
ada beberapa contoh
kasus para pengusaha muda yang sukses karena pintar dalam mengenali suatu
peluang usaha. Kasus ini saya ambil dalam acara KICK ANDY, 26 Maret 2013
1. Theresia
Deka Putri, 25 tahun
Putri
memiliki usaha kopi. Memulai bisnis saat SMP,saat itu ia sudah senang berbisnis
fashion,modal yang didapat ia mengumpulkannya dari tk,ia berbisnis dengan
temannya. Saat SMA putri pernah menjual pisang goreng dan kue kue lainnya,teman
temannya pernah berfikir “ko tidak bawa buku tetapi malah bawa pisang goreng”.
Sebelum membangun perusahaan kopi ia pernah menjadi marketing di perusahaan
lain. Saat ia pergi keluar kota ia melihat ada peluang untuk berbisnis kopi
yang menarik,ia terinspirasi dari banyaknya warung warung kopi dan banyaknya
orang orang yang menyukai kopi. Awal ia berbisnis kopi ia menjualnya kopi kopi
ke warung warung,ia menjual kopi produk dari orang lain terlebih dahulu.
Sekarang putri sudah memiliki produk kopi sendiri bernama gajah hitam,lanang
landek,luwak lanang. Putri belajar dari pengalamannya,sekarang ia sudah
memiliki kebun kopi 4 hektar. Diantara kopi kopi yang di produksinya banyak
orang luar negri yang tertarik dengan luwak lanang seperti taiwan dan korea.
Putri pernah sempat tertipu dan memiliki duit sedikit. Ada sebuah keajaiban
saat itu. Ada seorang pengemis,ia memberi uang kepada pengemis itu,pada saat
putri naik motor ia melihat ada duit 10.000 jatuh,pada saat itu puri bertemu
dengan orang yang order dan di berikan modal.
2.
Nicholas Kurniawan, 29 tahun
Nicholas memiliki bisnis ikan hias,ia memulai
bisnis saat SD,bernegosiasi untuk menjual tamiya dan membantu mamanya menjual
kue. Ia berbisnis ikan hias dengan temannya,namun demikian ia pernah meredup.
Nicholas memanfaatkan dengan menjual ikan hias dengan cara online,ia berbisnis
sampai luar negri. Nicholas mencoba segala macam bisnis saat ia SD dan rata
rata bisnis saat itu gagal. Nicholas sempat tidak naik kelas saat sibuk
berbisnis. Teman temannya banyak yang mendukung saat ia berjualan saat SD.
Nicholas memiliki prinsip karena itulah dia tidak menyerah walaupun sering
gagal. Ia memulai menjual ikan hias
melewati kaskus dan ia tidak menyangka bahwa banyak yang tertarik. Nicholas
setiap bulan mengumpulkan uang untuk mengeksport keluar negri,ia mendatangi
satu satu eksportir di setiap negara. Pada saat itu banyak yang meragukan dia
karna masih muda. Nicholas pernah nyaris bangkrut karna di tipu,ada yang
mengorder dari medan,ia rugi 30 juta. Tantangan terbesar bagi nicholas adalah
banyaknya regulasi.
3. Hamsal Izzulhaiq, 19 tahun
Hamsal berbisnis di bidang pendidikan,ia juga
memiliki usaha mable dan usaha bantal guling. Saat SD hamsal berkerja di
serabut,ia pernah berbisnis restaurant tetapi gagal. Sekarang ia memiliki
bisnis bimbingan belajar, Modal
pertama untuk membuka usaha bimbingan belajar ia dapati dari pinjaman
orangtuanya.
Referensi:
http://rajaaidilangkat.blogspot.co.id/2012/10/mengenali-peluang-dan-memilih-jenis.html
http://www.tipsmu-tipsku.com/2012/09/cara-menemukan-peluang-usaha.html
Acara
Kick Andy, 26 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar