Juni 24, 2016

Peluang dan Perencanaan Bisnis

A.    Pengertian Peluang Usaha
            Peluang usaha terdiri dari dua kata yaitu “Peluang” dan “Usaha”.Peluag yang dalam bahasa inggris disebut dengan opportunity memiliki arti sesuai dengan KBBI adalah Kesempatan.Secara sederhana peluang diartikan sebagai kesempatan muncul atau terjadi pada satu peristiwa.Sedangkan usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk mendapatkan apa yang diinginkan .Sehina secara terminologis pengertian pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa yang diinginkannya (keuntungan-kekayaan-uang)dengan memanfaatkan berbagai faktor baik internal maupun eksternal
           Faktor internal berasal dari diri kita sendiri semisal bakat dan minat.Selanjutnya faktor eksternal ,faktor eksternal adalah hal-hal yang berkaitan diluar dari diri kita semisal warnet adalah salah satu peluang usaha yang dulu pernah booming  dan menghasilkan banyak ang bagi pemiliknya.Namun beberapa tahun ini usaha ini mulai surut semenjak munculnya banyak gadget,laptop serta area internet gratis.
             Jadi, Peluang usaha adalah kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya di ambil atau dimanfaatkan bagi seseorang wirausahawan untuk mendapat keuntungan.

B.     Sumber-sumber dan Unsur unsur Peluang Usaha Baru
Sumber Peluang Usaha  bisa berasal dari beberapa macam sumber, adalah sebagai berikut:
1.      Peluang yang berasal dari diri sendiri
            Peluang ini memiliki potensi yang cukup besar dalam menuju kekuksesan, hal ini disebabkan karena peluang tersebut tumbuh secara tidak langsung dari jiwa seseorang itu sendiri.
Ada beberapa kategori peluang usaha yang berasal dari diri sendiri adalah sebagai berikut:
a.      Berasal dari sebuah hobi.Setiap seseorang pasti memiliki sebuah hobi tertentu yang bisa dijadikan Sumber Peluang Usaha. Salah satu contohnya yaitu seseorang yang hobi dalam menjahit bisa mangambil peluang usaha sebagai Penjahit, seseorang yang gemar memasak bisa mengambil peluang usaha membuka warung makan dan masih banyak lagi hobi lainnya yang bisa dijadikan peluang usaha.
b.      Berasal dari sebuah keahlian yang dimiliki.Keahlian yang dimiliki seseorang dapat dijadikan sebuah modal utama dalam mengembangkan usahanya.Contohnya seseorang yang ahli dalam memperbaiki tv yang rusak, seseorang yang ahli dalam membuat alat-alat rumah tangga bisa mengambil peluang usaha mebel dan sebagainya.
c.       Berasal dari pengetahuan-pengetahuan yang dipelajari.Dari beberapa kategori peluang usaha ini, pengetahuan merupakan hal yang paling potensial dalam menemukan peluang usaha apa yang harus diambil. Karena seseorang tersebut sudah mencari tahu terlebih dahulu dan mempelajari serta memahami bidang usaha yang hendak di tekuninya.

2.      Peluang yang berasal dari lingkungan.
Peluang ini biasanya timbul dari lingkungan yang ada di sekitar mereka. Seperti salah satu contoh peluang usaha seorang mahasiswa yang menjual pulsa elektik dan sebagainya.
3.      Peluang yang berasal dari beberapa perubahan yang terjadi.
Ini merupakan salah satu sumber peluang usaha yang sangat besar. Karena peluang ini muncul disebabkan karena terjadinya sebuah perubahan seperti perubahan gaya hidup, perubahan peraturan pemerintah, perubahan musim, perubahan pola makan dan perubahan-perubahan lainnya.
4.      Peluang yang berasal dari seorang konsumen.
Konsumen merupakan salah satu objek yang sangat diperlukan dalam menentukan peluang usaha yang hendak ditekuni. Karena dari suara konsumenlah seseorang bisa mengetahui peluang usaha apa saja yang saat ini sedang dibutuhkan dan perlu dikembangkan.
5.      Peluang yang berasal dari gagasan (ide) orang lain.
Peluang usaha ini bersifat orisinil yang bisa memunculkan sebuah gagasan peluang usaha yang baru.
6.      Peluang yang berasal dari beberapa informasi yang didapat.
Peluang ini lebih mengarah pada pengumpulan beberapa informasi yang dibutuhkan yang perlu menghubungkan sebuah pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki seseorang untuk mewujudkannya. Akan tetapi, peluang tersebut tidak akan bermanfaat jika seseorang tersebut tidak memiliki kemampuan dalam menghubungkan pengalaman dan pengetahuan tersebut.
Sebelum memulai sebuah usaha, seorang wirausahaan harus lah memperhatikan beberapa hal. Hal-hal tersebut diantaranya adalah:
1.      Lihat karakter usaha Anda dan apakah sudah  sesuaikan dengan karakter pribadi Anda.Anda perlu mengenali karakter bidang usaha Anda. Tujuannya adalah untuk melihat apakah karakter dasar Anda sesuai dengan karakter usaha Anda.
2.      Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut.Merupakan syarat mutlak bahwa seseorang harus menyukai usaha yang akan digelutinya. Kenyataan menunjukkan bahwa rasa suka pada usaha  akan membuat seseorang lebih giat, tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga nantinya akan membuahkan hasil yang baik. Disini, memulai usaha dari hobi bisa menjadi pertimbangan Anda. Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai, maka hobi bisa berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan berbagai tambahan analisa lainnya.
3.      Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut.
Sangat penting bagi kita untuk mengukur kemampuan diri dengan tujuan untuk melihat apakah kita mampu menjalankan usaha tersebut. Kita bisa mengukur kemampuan kita dengan mengadakan beberapa analisa atau riset sederhana mengenai usaha tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan dengan kemampuan kita.
 Selain dari Unsur unsur diatas terdapat pula beberapa unsur dalam peluang usaha baru yaitu :
1.      Kebutuhan akan sumber penemuan
Sebelum memulai sebuah usaha, ada baiknya kita melakukan pengamatan tentang kebutuhan pasar terhadap produk yang akan kita geluti. Pengamatan ini sangat berguna bagi panjang atau tidaknya umur usaha yang akan digeluti.
2.      Membuat inovasi baru
Hal yang sangat dan selalu perlu dilakukan oleh seorang wirausaha adalah melakukan inovasi yang dapat dilakukan untuk sebuah produk yang akan dijalani.
3.      Sesuai keahlian
Usaha yang dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki hasilnya akan lebih memuaskan seorang usahawan.
4.      Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
Menyesuaikan kondisi usaha yang akan dijalani dengan kebutuhan sekitar akan berpengaruh pada permintaan pasar, khususnya pasar-pasar terdekat yang mudah digapai.
5.      Memanfaatkan koneksi dan relasi
Koneksi dan relasi yang kita miliki juga sangat berguna, baik dalam hal promosi maupun pengembangan usaha.
6.      Mengamati kecenderungan-kecenderungan
Melakukan pengamatan terhadap kecenderungan-kecenderungan yang terjadi pada pasar juga akan sangat membantu untuk memperbaiki kegiatan usaha yang baru saja dimulai.
7.      Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
Pengamatan terhadap produk atau jasa juga adalah hal terpenting yang harus dilakukan oleh usahawan agar kekurangan pada produk atau jasa yang dihasilkan dapat diperbaiki. Sehingga hasil yang memuaskan dapat dihasilkan.
8.      Pemanfaat produk dari perusahaan lain
Memanfaatkan produk dari perusahaan lain juga dapat dilakukan untuk menjadi bahan pembantu dalam produk atau jasa yang dihasilkan.
9.      Usaha Warisan
Sebuah usaha juga dapat merupakan sebuah usaha yang dilakukan secara turun temurun.
10.  Ikut-ikutan
Sebuah usaha yang ditekuni oleh seorang usahawan juga dapat merupakan joinan bersama partner. Atau usaha yang diajak oleh partner lainnya untuk menekuninya bersama-sama.
11.  Coba-coba
Usaha juga dapat ditemui dengan coba-coba pada mulanya.
Masalah dalam Peluang Usaha Baru adalah sebagai berikut:
a.       Kurangnya obyektivitas
b.      Kurangnya kedekatan dengan pasar
c.       Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
d.      Diabaikannya kebutuhan finansial
e.       Kurangnya diferensiasi produk
f.       Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai
            Selain masalah masalah diatas terdapat pula beberapa masalah dalam memulai usaha baru yang biasanya menjadi bahan pertimbangan calon wirausahawan :
A.     Modal.
Biasanya orang yang hendak mulai usaha selalu mengkambinghitamkan modal. “Modalnya dari mana?” Padahal, ada banyak cara mendapatkan modal. Dan lagi modal itu tidak melulu soal uang, modal itu juga bisa berupa ide, berupa tenaga, dan lainnya.
            Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain[4] :
1)      Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik)
2)      Kurangnya pengalaman bisnis
3)      Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin)
4)      Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
5)      Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
b.       Menunda mulai bisnis
Sering kan anda dengar “Wah usaha itu seperti yang sudah saya pikirkan satu tahun lalu. Tapi sayangnya saya tak segera mengeksekusinya.”
c.       Sepi pelanggan
             Saat bisnis sudah mulai, pembeli atau pelanggan tidak kunjung datang. Ini merupakan masalah bisnis yang serius yang kerap dialami pebisnis pemula.
d.       Kesulitan meningkatkan penjualan
             Mungkin bisnis bisa berjalan, tapi untuk meningkatkannya kesulitan. Sulit untuk memperluas jaringan, sulit untuk meningkatkan penjualan, sulit untuk menembus pasar baru.
e.        Gagal melakukan marketing yang jitu
            Sudah mencoba beriklan dan melakukan pemasaran, namun hasilnya tidak sesuai harapan. Berarti ada masalah pada cara marketing yang dilakukan.
Solusinya yaitu:
1)      Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagiproduk atau jasa.
2)      Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki.
3)      Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses
4)      Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi.
5)      Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa.
6)      Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing.
7)      Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merekdagang dan merek jasa.

C.    Pengertian perencanaan bisnis
            Perencanaan usaha[5] adalah serangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk masa mendatang dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.
            Menurut peggi lambing (2000:131),Perencanaan usaha[6] adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang berisikan tentang misi usaha ,usulan usaha ,operasional usaha,perincian finansial,strategi usaha ,peluang pasar yang mungkin diperoleh dan kemampuan serta ketrampilan pengelolaan.
          Jadi perencanaan bisnis adalah serangkaian  laporan yang berisikan semua hal-hal  yang akan dilakukan dalam proses bisnis dalam rangka mencapai tujuan bisnis.

D.    Fungsi perencanaan bisnis
           Perencanaan usaha sebagai persiapan awal memiliki 2 fungsi yaitu mencakup hal-hal sebagai berikut:
1.      Sebagai pedoman untuk menetapkan keberhasilan  manajemen usaha.
2.      Sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.
            Manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan bisnis adalah bisa digunakan sebagai pedoman atau alat untuk mengetahui apakah kegiatan bisnis yang akan dijalankan itu memungkinkan dan memiliki kelayakan untuk dijalankan dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkannya serta dapat dijadikan sebagai alat pengawasan.

E.     Langkah-langkah  Penyusunan Perencanaan Bisnis
Langkah dalam penyusunan rencana bisnis antara lain[7] :
1.      Tahapan riset dan survei lapangan, seperti perilaku konsumen, perilaku pasar,tingkat permintaan, tren, dan arah perubahan persaingan
(change driver).
2.      Tapan evaluasi data dan pengelolaan data dengan metode-metode statistik ataumetode-metode analisa yang lain.
3.      Tahapan penyelesaian hasil riset dan survei untuk memastikan bahwa data daninformasi itu sudah akurat dan benar.
4.      Tahapan perencanaan dan analisa pemilihan strategi perusahaan atas hasil riset.
5.      Tahapan persiapan, pembuatan, dan penyusunan rencana bisnis.
Perencanaan bisnis mencangkup :
1. Manajerial perusahaan, kejelasan dalam tatanan kinerja perusahaan
2. Keadaan fisik dan sebuah bangunan yang kita tempati
3. Pegawai, tenaga kerja staff
4. Produk yaang kita hasilkan
5. Sistem informasi mengenai market perusahaan
6. Rincian rugi/laba
7. Perhitungan neraca
8. Prediksi cash flow untuk 2 tahun ke depan
Tujuan dari rencana bisnis bukan hanya sebagai pedoman atau buku pegangan dalam berbisnis, tetapi untuk dijalankan dan sebagai peta perjalanan bisnis yang akan dan di jalankan. Tetapi harus tetap berada dijalur yang benar dan sesuai dengan yang direncanakan.

F.     Manfaat Rencana Bisnis
Ditinjau dari sisi positifnya, ada beberapa manfaat penting rencana bisnis bagi wirausahawan dalam mensukseskan bisnisnya, yaitu :
1.      Membantu wirausahawan untuk berpikir tentang bisnisnya melalui ide-ide yang dituangkan dalam sebuah rencana yang terintegrasi dengan baik.
2.      Membantu wirausahawan dalam mengambil keputusan dan mengevaluasi keputusan dan mengevaluasi ide-ide bisnis sehingga resiko kegagalan bisadiminimalisir.
3.      Memberikan informasi dan sinyal bagi bisnisnya agar tetap berjalan dengan benar,sehingga rencana bisnis itu bisa menjadi mercusuar (pedoman) bagi perjalanan bisnisnya.
4.      Meningkatkan kepercayaan diri dari wirausahawan bila bisnisnya berrjalan dengan baik sesuai rencana bisnis.
5.      Untuk belajar dari kegagalan, kesalahan, dan pandangan-pandangan bisnis yangtidak sesuai pada saat menjalankan bisnis
6.      Menuntun wirausahawan agar menjadikan bisnis pertamanya mempunyai kemungkinan untuk sukses dan terus tumbuh dan berkembang.
7.      Mengingatkan agar dalam berinvestasi tidak didasarkan keputusan yang bersifatemosi saja tanpa landasan yang tepat Membantu wirausahawan dalam mencari rekan bisnis, pemodal, investor, atau untuk mengajukan kredit modal kerja ke bank.

G.    Karakteristik perencanaan bisnis
Pada dasarnya karakteristik Perencanaan Bisnis dapat dijelaskan sebagai berikut[8];
1.    Menunjukkan visi yang jelas
2.    Memahami target dan saran pemasaran
3.    Informasi yang detail mengenai kompetitor dan industri yang akan dimasuki
4.    Menyajikan bukti atas tim wirausaha yang berkompeten
5.    Singkat namuin jelas.
6.    Menandai resiko kritis
7.    Merinci sumberdaya dan penggunaannya
8.    Proyeksi fiansial yang teratur dan rasional
9.    Kesimpulan yang baik untuk menarik pembacanya
Kerangka dasar penyusunan rencana wirausaha umumnya adalah sebagai berikut :
1.    Executive summary / ringkasan Eksekutif, memuat secara ringkas latar belakang, tujuan dan rencana kerja wirausaha
2.    Industry analysis / Analisis Peluang, memuat uraian mengenai keadaan obyektif yang melatar belakangi industri dimana kegiatan wirausaha tersebut akan berkerja.
3.    Company description / Deskripsi Wirausaha, memuat tentang deskripsi kegiatan yang akan dilakukan oleh wirausaha
4.    Product and services description / Deskripsi Produk dan Jasa, memuat tentang uraian mengenai produk dan jasa yang akan dipasarkan melalaui kegiatan wirausaha
5.    Market description / Deskripsi Pasar, memuat uraian mengenai keadaan permintaan dan penawaran dalam pasar produk barang dan jasa, serta pangsa pasar yang tersedia untuk operasionalisasi wirausaha
6.    Marketing strategy / Strategi Pemasaran, memuat uraian mengenagi bagaimana rencana strategis pemasaran produk barang dan jasa mentikapi keadaan pasarnya.
7.    Operations description / Deskripsi operasi, memuat usaian operasionalisasi sumberdaya untuk melaksanakan kegiatan
8.    Staffing description / Deskripsi personalia, memuat penempatan personalia dalam kegiatan, yang memungkinan usaha akan dapat berjalan dengan baik berdasarkan spesifikasi profesional dan kompetensi personalia
9.    Financial projection / Proyeksi Finansial, merupakan uraian proyeksi penggunaan sumberdaya keuangan untuk pelaksanaan kegiatan
10.  Capital needs / Kebutuhan Dana, memuat perhitungan rencana finansial yang diramu dengan rencana penerimaan, untuk menunjukkan kebutuhan dana untuk memulai usaha
11.  Milestones / Tahapan, memuat tata kala tahapan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan.

Sumber : 
Suryana,KEWIRAUSAHAAN:Salemba empat,Jakarta:2013.
http://ilmukaya.com/sumber-peluang-usaha/
https://andita220182.wordpress.com/tag/perencanaan-bisnis/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar