Setelah saya menonton tayangan Kick Andy pada tanggal 23 Maret 2013,
saya dapat menyeritakan salah satu seorang pengusaha muda yang telah sukses bernama, Theresia Deka Putri.
Siapa Theresia Deka Putri?
Hidup
sebagai seorang yatim piatu tidak melengserkan niatnya untuk menjadi
seorang pengusaha sukses. Dia adalah Theresia Deka Putri, wanita muda
yang sukses dalam usaha kopi. Theresia lahir di Gresik Jawa Timur kurang
lebih 27 tahun lalu. Saat ini dia dikenal sebagai seorang pengusaha di
bidang kopi, khususnya kopi luwak.
Theresia Deka Putri merupakan
sosok pengusaha yang penuh dengan semangat dalam mencapai cita-citanya.
Mengingat usaha yang ia miliki saat ini ia bangun dari titik nol, dari
mulai menjajakan produknya sendiri ke warung-warung kecil. Tapi tanpa
putus asa, ia terus melangkah dan bisa sesukses seperti sekarang ini.
Theresia
Deka Putri Pengusaha Sukses di Bidang Kopi , sangat familiar dengan
dunia bisnis sejak ia kecil. Banyak bisnis yang dilakoninya, seperti
menjual sepatu dan pakaian serta produk fasion lain. Walaupun saat itu
target pasar bisnis yang ia bidik hanya sebatas teman terdekat saja. Dan
pada tahun 2000, Theresia mulai memasuki pasar kuliner seperti teh dan
kopi. Saat bekerja dibidang tersebut, ia mendapatkan kepercayaan
perusahaan untuk menjadi pimpinan tim. Dan dia pernah berkeliling ke
sekitar Jawa Timur untuk memasarkan produk perusahaan tempat ia bekerja.
Saat
ini Theresia memiliki CV Karya Semesta, yaitu perusahaan yang
memproduksi beberapa jenis kopi. Jenis kopi yang diproduksi adalah Kopi
Luwak Lanang, Kopi Lanang Landep, dan Kopi Gajah Hitam. Usahanya inilah
yang membuat Theresia disebut-sebut sebagai pengusaha wanita muda yang
terkenal. Sebutan tersebut wajar saja disematkan pada Theresia, karena
tak butuh waktu selama lima tahun setelah beroperasi yaitu dengan proses
produksi dan menjual produknya sendiri, ia sudah berhasil mendapatkan
omset Rp. 1 miliar. Bayangkan? Hebat kan? Lalu bagaimana perjalanan
karir Theresia Deka Putri di bidang kopi?
Karir Theresia Deka Putri
Sebagai
pemula bisnis saat itu, Theresia Deka Putri terbilang tak main-main,
karena ia merogoh kocek hingga Rp. 200 juta. Namun modal itu membuahkan
hasil yang menggembirakan, jauh lebih besar dari modal awalnya. Benar,
Semangat yang dimiliki Theresia Deka Putri luar biasa, ia menaruh
kepercayaan pada kopi luwak yang akan memiliki peluang sukses kala itu.
Sebagai
pembisnis muda yang menjadi panutan banyak orang, ia memulai bisnisnya
dari nol. Sebelum membangun bisnis sendiri, Theresia bekerja sebagai
tenaga pemasaran teh dan kopi eceran. Dan pada tahun 2007 ia
merealisasikan tekadnya untuk berbisnis di bidang kopi, khususnya kopi
luwak.
Saat itu, ia menaruh harap pada target pasar yang ia kejar
yaitu para calon pembeli yang memiliki kantong tebal dan doyan kopi
premium.
Awalnya, Theresia Deka Putri mengkaji berbagai hal tentang
kopi luwak; kemudian ia pelajari dan juga praktik langsung setelahnya.
Theresia Deka Putri memulai usahanya melalui CV. Karya Semesta. Dan
hingga saat ini perusahaanya telah memproduksi 3 merek kopi. Saat itu
tahun 2008, theresia dan timnya membuat usaha pengolahan kopi sederhana.
Sangat sederhana, bahkan proses penggilingannya saat itu dipercayakan
pada tempat-tempat yang menawarkan jasa penggilingan.
Pernah sekali
waktu Theresia berfikir untuk memproduksi kopi sendiri, dan melepas
supplyer-nya. Dia memiliki keinginan untuk punya kebun sendiri.
Keinginan memiliki luwak sendiri juga ada. Dan kenyataanpun akhirnya
mengantarkan Theresia Deka Putri untuk memiliki kebun sendiri.
Kebun
tersebut selebar empat hektar. Namun karena kebutuhan semakin meningkat,
Theresia tak jadi melepaskan supplyer-nya. Theresia juga mengembangkan
kemitraan dengan beberapa petani kopi di Bondowoso serta Malang. Selain
karena kebutuhan permintaan kopi semakin meningkat, ia tetap menjual
produk dari supliyer sebagai upaya untuk memberikan variasi produk pada
konsumen.
Theresia pernah kuliah di jurusan Manajemen, tak heran jika
manajemen pengelolaan bisnisnya begitu apik dan matang. Tak butuh waktu
lama, hanya selang beberapa tahun setelah memproduksi serta menjual
produk kopi luwak sendiri, Theresia berhasil mendapatkan omset Rp. 1
miliar pertamanya pada tahun 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar