Membicarakan seputar lingkungan dan kelestariannya
mungkin dipandang sebelah mata. Pemahaman bila setiap generasi memiliki
tantangan di setiap masanya dan terlalu futuristik, menjadi alasan masalah
lingkungan tak menarik dibahas bahkan dirancang dalam sebuah tindakan nyata. Padahal
perhatian terhadap lingkungan meski terbilang kecil, sangat penting, terutama
dalam menjalankan roda bisnis dan usaha. Karena dengan berwawasan lingkungan,
aktivitas bisnis tak hanya akan memenuhi kebutuhan saat ini, namun dapat
memberi kemampuan kepada generasi selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan di masa
mendatang.
Pada era global dan pasar bebas,
keunggulan produk, kepuasan konsumen dan efisiensi memang menjadi kunci dalam
meningkatkan daya saing bagi dunia usaha. Sementara di sisi lain, ancaman pemanasan
global menuntut dunia bisnis untuk mentaati pelbagai peraturan dan standar yang
berhubungan dengan lingkungan.Seiring nafas aktivitas bisnis, sesungguhnya
pengelolaan lingkungan merupakan investasi yang sangat bernilai, bahkan sama
sekali tidak mengurangi keuntungan bisnis yang dijalankan.Karena dengan menjaga
lingkungan sekitar, justru akan melestarikan eksistensi perusahaan untuk tetap
berkiprah memenuhi kebutuhan dengan hasil produknya, tumbuh dan berkembang di
tengah masyarakat dengan membanggakan, berlanjut menyelusuri sang waktu hingga
masa-masa mendatang.Masyarakat konsumen pun menyadari, pemakaian bahan
berbahaya dan beracun tanpa dilalui dengan proses yang benar dalam menghasilkan
produk akan mendapat reaksi keras.
Tak sedikit para konsumen
membatalkan permintaan atas sebuah produk, hanya karena perusahaan tersebut
tidak melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik. Di mata pihak perbankan,
bahkan kelaikan sebuah bisnis harus memenuhi tiga aspek: ekonomi, teknik dan
lingkungan. Inilah tantangan yang harus dihadapi dunia usaha.
Demi Masa Depan
Asian Productivity Organisation
(APO), sejak tahun 1994, bahkan sudah mencanangkan program Produktivitas Ramah
Lingkungan (green productivity), bukan saja sebagai strategi pengelolaan
lingkungan tapi sekaligus sebagai strategi bisnis secara total, yang akan
memberi manfaat bagi pengembangan sosial ekonomi secara bersamaan.Langkah nyata
dilakukan International Finance Corporation (IFC), di bawah World Bank Group
dalam mengembangkan Bank Dunia Strategy Group Kelapa Sawit.Sejak Mei 2010, IFC
memberikan konsultasi kepada 130 peserta, yang berasal dari organisasi
masyarakat sipil, masyarakat yang terkena dampak, produsen besar dan skala
kecil, mitra usaha, investor, para peneliti maupun Pemerintah Indonesia dalam
mengawal rancang bangun keputusan terbaik terkait praktik bisnis yang
berwawasan lingkungan.IFC dan Bank Dunia berupaya mempromosikan praktik-praktik
berkelanjutan yang akan menguntungkan kaum miskin dengan tetap bertujuan
melestarikan hutan, keanekaragaman hayati dan masyarakat hutan.
Program lain adalah penilaian
peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup, atau disingkat
PROPER, yang menjadi salah satu upaya Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk
mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui
instrumen informasi.Pada prinsipnya, pelaksanaan Proper akan mendorong penataan
perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui instrument insentif
reputasi/citra bagi perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan
yang baik, dan instrumen disinsentif reputasi/citra bagi perusahaan yang
mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang buruk.Dan dalam implementasinya,
pemerintah pun dituntut konsisten dalam tegak dan tegasnya hukum dalam
mengusung nilai etika dan moralitas di setiap denyut aktivitas kehidupan
masyarakat Indonesia.Meski nilai moral dan etika, baik dalam organisasi maupun
praktik bisnis telah dilakukan pemerintah dengan kewajiban mengimplementasikan
prinsip Good Corporate Governance (GCG) di pelbagai bidang bisnis dan usaha.
Namun munculnya beberapa kasus korupsi, suap, dan manipulasi di negeri ini,
tetap menjadi pekerjaan besar bagi segenap elemen anak bangsa, demi terwujudnya
roda perekonomian yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan berkeadilan
menuju masyarakat sejahtera.
Bagi
Anda yang sedang bingung mencari ide bisnis yang menguntungkan dan lebih tahan
resesi, pertimbangkan untuk menghemat energi, memelihara lingkungan atau solusi
masalah pemanasan global. Ini terutama berlaku bagi generasi Y yang memiliki
semangat bisnis.
Saat pemulihan ekonomi, hal-hal berikut ini akan membantu Anda mendapatkan perhatian lebih dari investor. Sepanjang prinsip-prinsip bisnis dasar tidak terlupakan. Melakukan hal yang benar harus menguntungkan dan kompetitif jika ingin bisa terus berlanjut dan berkembang.
Berikut adalah 10 topik yang bisa memandu Anda menciptakan ide bisnis yang menguntungkan, baik bagi Anda, masyarakat dan lingkungan hidup:
Saat pemulihan ekonomi, hal-hal berikut ini akan membantu Anda mendapatkan perhatian lebih dari investor. Sepanjang prinsip-prinsip bisnis dasar tidak terlupakan. Melakukan hal yang benar harus menguntungkan dan kompetitif jika ingin bisa terus berlanjut dan berkembang.
Berikut adalah 10 topik yang bisa memandu Anda menciptakan ide bisnis yang menguntungkan, baik bagi Anda, masyarakat dan lingkungan hidup:
- Kurangi, gunakan kembali daur
ulang. Pikirkan bagaimana untuk
mendaur ulang ponsel lama Anda. Ciptakan cara yang bertanggung jawab dalam
membuang obat-obatan yang sudah lama. Hasilkan energi dari bahan-bahan
yang Anda daur ulang.
- Budidaya cocok tanam yang
berkelanjutan. Singkirkan racun dari bahan
kimia buatan berbahaya seperti pestisida, pembunuh rumput, dan produk
lainnya yang banyak ditemukan dalam penggunaan penyemprotan anti hama di
lahan-lahan pertanian, dan mengurangi bahan kimia berbahaya di dalam
produksi makanan.
- Pelestarian margasatwa dan sumber
daya alam. Hijaukan kembali wilayah hutan yang
gundul untuk meningkatkan kualitas air, dan pulihkan hutan-hutan alami.
Lindungi margasatwa untuk mengembalikan seleksi alam dan lingkungan yang
alami.
- Energi terbarukan. Hasilkan
energi terbarukan bagi rumah kita, jual energi terbarukan untuk
perusahaan/ korporat dan bangun rumah-rumah dengan orientasi ramah
lingkungan, minimalkan penggunaan bahan bakar fosil, dan sebagainya.
- Transportasi alternatif. Bisa
berupa kendaraan bertenaga baterai listrik yang ditenagai angin, hingga
kendaraan bertenaga gelombang, air pasang, panas bumi, atau cahaya
matahari di seluruh dunia.
- Peralatan yang lebih efisien. Hasilkan
teknologi rumahan yang mampu memotong penggunaan energi secara signifikan,
seperti pemanas air, pendingin udara yang lebih hemat listrik, pengatur
suhu ruang yang lebih hemat, pencahayaan/ lampu, peralatan listrik
lainnya.
- Makanan organik. Ini
bisa dilakukan baik oleh bisnis kecil dan besar atau sebuah peternakan
kecil, dan ini membantu swadaya sumber pangan di tiap daerah sehingga
mengurangi penggunaan BBM untuk transportasi.
- Makanan cepat saji yang sehat. Kunjungi
restoran-restoran cepat saji yang sehat daripada pilihan makanan lain yang
lebih impulsif dan kurang menyehatkan.
- Selamatkan bumi. Pemanasan
bumi, polusi air dan udara dan mengurangi penggunaan energi ialah beberapa
di antaranya yang dibutuhkan.
- Bangunan ramah lingkungan. Telah
banyak kita saksikan pembangunan rumah-rumah dan kantor ramah lingkungan,
dari hal-hal kecil seperti pemilihan cat yang bebas bahan kimia berbahaya
bagi lingkungan hingga hal yang besar seperti pemilihan dan instalasi
panel surya.
Terdapat
banyak program di luar sana untuk membantu perusahaan menjadi lebih ramah
lingkungan dengan cara yang selaras dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Sekian Artikel Dari
Saya Semoga Bermanfaat….
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar