Juni 16, 2016

Usaha Yang Berwawasan Lingkungan


Hasil gambar untuk usaha yang berwawasan lingkungan

Membicarakan seputar lingkungan dan kelestariannya mungkin dipandang sebelah mata. Pemahaman bila setiap generasi memiliki tantangan di setiap masanya dan terlalu futuristik, menjadi alasan masalah lingkungan tak menarik dibahas bahkan dirancang dalam sebuah tindakan nyata. Padahal perhatian terhadap lingkungan meski terbilang kecil, sangat penting, terutama dalam menjalankan roda bisnis dan usaha. Karena dengan berwawasan lingkungan, aktivitas bisnis tak hanya akan memenuhi kebutuhan saat ini, namun dapat memberi kemampuan kepada generasi selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang.

Pada era global dan pasar bebas, keunggulan produk, kepuasan konsumen dan efisiensi memang menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing bagi dunia usaha. Sementara di sisi lain, ancaman pemanasan global menuntut dunia bisnis untuk mentaati pelbagai peraturan dan standar yang berhubungan dengan lingkungan.Seiring nafas aktivitas bisnis, sesungguhnya pengelolaan lingkungan merupakan investasi yang sangat bernilai, bahkan sama sekali tidak mengurangi keuntungan bisnis yang dijalankan.Karena dengan menjaga lingkungan sekitar, justru akan melestarikan eksistensi perusahaan untuk tetap berkiprah memenuhi kebutuhan dengan hasil produknya, tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat dengan membanggakan, berlanjut menyelusuri sang waktu hingga masa-masa mendatang.Masyarakat konsumen pun menyadari, pemakaian bahan berbahaya dan beracun tanpa dilalui dengan proses yang benar dalam menghasilkan produk akan mendapat reaksi keras.
Tak sedikit para konsumen membatalkan permintaan atas sebuah produk, hanya karena perusahaan tersebut tidak melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik. Di mata pihak perbankan, bahkan kelaikan sebuah bisnis harus memenuhi tiga aspek: ekonomi, teknik dan lingkungan. Inilah tantangan yang harus dihadapi dunia usaha.
Demi Masa Depan
Asian Productivity Organisation (APO), sejak tahun 1994, bahkan sudah mencanangkan program Produktivitas Ramah Lingkungan (green productivity), bukan saja sebagai strategi pengelolaan lingkungan tapi sekaligus sebagai strategi bisnis secara total, yang akan memberi manfaat bagi pengembangan sosial ekonomi secara bersamaan.Langkah nyata dilakukan International Finance Corporation (IFC), di bawah World Bank Group dalam mengembangkan Bank Dunia Strategy Group Kelapa Sawit.Sejak Mei 2010, IFC memberikan konsultasi kepada 130 peserta, yang berasal dari organisasi masyarakat sipil, masyarakat yang terkena dampak, produsen besar dan skala kecil, mitra usaha, investor, para peneliti maupun Pemerintah Indonesia dalam mengawal rancang bangun keputusan terbaik terkait praktik bisnis yang berwawasan lingkungan.IFC dan Bank Dunia berupaya mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan yang akan menguntungkan kaum miskin dengan tetap bertujuan melestarikan hutan, keanekaragaman hayati dan masyarakat hutan.
Program lain adalah penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup, atau disingkat PROPER, yang menjadi salah satu upaya Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi.Pada prinsipnya, pelaksanaan Proper akan mendorong penataan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui instrument insentif reputasi/citra bagi perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang baik, dan instrumen disinsentif reputasi/citra bagi perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang buruk.Dan dalam implementasinya, pemerintah pun dituntut konsisten dalam tegak dan tegasnya hukum dalam mengusung nilai etika dan moralitas di setiap denyut aktivitas kehidupan masyarakat Indonesia.Meski nilai moral dan etika, baik dalam organisasi maupun praktik bisnis telah dilakukan pemerintah dengan kewajiban mengimplementasikan prinsip Good Corporate Governance (GCG) di pelbagai bidang bisnis dan usaha. Namun munculnya beberapa kasus korupsi, suap, dan manipulasi di negeri ini, tetap menjadi pekerjaan besar bagi segenap elemen anak bangsa, demi terwujudnya roda perekonomian yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan berkeadilan menuju masyarakat sejahtera.

Bagi Anda yang sedang bingung mencari ide bisnis yang menguntungkan dan lebih tahan resesi, pertimbangkan untuk menghemat energi, memelihara lingkungan atau solusi masalah pemanasan global. Ini terutama berlaku bagi generasi Y yang memiliki semangat bisnis.
Saat pemulihan ekonomi, hal-hal berikut ini akan membantu Anda mendapatkan perhatian lebih dari investor. Sepanjang prinsip-prinsip bisnis dasar tidak terlupakan. Melakukan hal yang benar harus menguntungkan dan kompetitif jika ingin bisa terus berlanjut dan berkembang.

            Berikut adalah 10 topik yang bisa memandu Anda menciptakan ide bisnis yang menguntungkan, baik bagi Anda, masyarakat dan lingkungan hidup:

  1. Kurangi, gunakan kembali daur ulang. Pikirkan bagaimana untuk mendaur ulang ponsel lama Anda. Ciptakan cara yang bertanggung jawab dalam membuang obat-obatan yang sudah lama. Hasilkan energi dari bahan-bahan yang Anda daur ulang.
  2. Budidaya cocok tanam yang berkelanjutan. Singkirkan racun dari bahan kimia buatan berbahaya seperti pestisida, pembunuh rumput, dan produk lainnya yang banyak ditemukan dalam penggunaan penyemprotan anti hama di lahan-lahan pertanian, dan mengurangi bahan kimia berbahaya di dalam produksi makanan.
  3. Pelestarian margasatwa dan sumber daya alam. Hijaukan kembali wilayah hutan yang gundul untuk meningkatkan kualitas air, dan pulihkan hutan-hutan alami. Lindungi margasatwa untuk mengembalikan seleksi alam dan lingkungan yang alami.
  4. Energi terbarukan. Hasilkan energi terbarukan bagi rumah kita, jual energi terbarukan untuk perusahaan/ korporat dan bangun rumah-rumah dengan orientasi ramah lingkungan, minimalkan penggunaan bahan bakar fosil, dan sebagainya.
  5. Transportasi alternatif. Bisa berupa kendaraan bertenaga baterai listrik yang ditenagai angin, hingga kendaraan bertenaga gelombang, air pasang, panas bumi, atau cahaya matahari di seluruh dunia.
  6. Peralatan yang lebih efisien. Hasilkan teknologi rumahan yang mampu memotong penggunaan energi secara signifikan, seperti pemanas air, pendingin udara yang lebih hemat listrik, pengatur suhu ruang yang lebih hemat, pencahayaan/ lampu, peralatan listrik lainnya.
  7. Makanan organik. Ini bisa dilakukan baik oleh bisnis kecil dan besar atau sebuah peternakan kecil, dan ini membantu swadaya sumber pangan di tiap daerah sehingga mengurangi penggunaan BBM untuk transportasi.
  8. Makanan cepat saji yang sehat. Kunjungi restoran-restoran cepat saji yang sehat daripada pilihan makanan lain yang lebih impulsif dan kurang menyehatkan.
  9. Selamatkan bumi. Pemanasan bumi, polusi air dan udara dan mengurangi penggunaan energi ialah beberapa di antaranya yang dibutuhkan.
  10. Bangunan ramah lingkungan. Telah banyak kita saksikan pembangunan rumah-rumah dan kantor ramah lingkungan, dari hal-hal kecil seperti pemilihan cat yang bebas bahan kimia berbahaya bagi lingkungan hingga hal yang besar seperti pemilihan dan instalasi panel surya.
            Terdapat banyak program di luar sana untuk membantu perusahaan menjadi lebih ramah lingkungan dengan cara yang selaras dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup. 
Sekian Artikel Dari Saya Semoga Bermanfaat….
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar