Agustus 06, 2016

Anak muda jangan takut bermimpi untuk berwirausaha !



Jangan takut bermimpi Ya ! Jangan pernah takut untuk bermimpi, karena bermimpi itu gratis !
Bagaimana menjadi seorang wirausahawan yang sukses jika bermimpi saja takut ! ckckckc

Sebagian masyarakat disekitar kita adalah pekerja, yang artinya adalah bekerja untuk orang lain. Dan jika kita lihat, kesejahteraan penduduk di Indonesia masih jauh dari kata layak.
Bagaimana kalau kita membalikkan keadaan, kita tingkatkan antara jumlah wirausaha dan pekerja jadi seimbang ?
Otomatis daya beli masyarakat bertambah dan pendapatan juga bertambah !
Mari kita flashback ke masa lalu, dulu kita diajarkan dan diminta untuk jadi seorang PNS. Dengan harapan hidup kita lebih enak. Namun enak ini tidak berarti sejahtera. Bagaimana dengan anak muda yang tidak terterima jadi PNS ? Masa harus jadi pekerja saja ?
Kadang hal ini menjadi miris ketika kita melihat kenyataan di masyarakat di sekitar kita, dari kecil kita ditanam mindset untuk jangan bermimpi untuk wirausaha. Karena wirausaha terlalu beresiko? siapa bilang ? Bagaimana hal ini bisa jadi sebuah hal menakutkan untuk masyarakat kita ?



Mari kita pilah penyebab anak muda di Indonesia takut berwirausaha, yaitu :

1. Tidak Memiliki Koneksi Yang Baik
2. Tidak Punya Uang
3. Tidak Menguasai Bidang
4.  Tidak Memiliki Ide Bagus
5. Tidak Berani Mengambil Resiko
6. Menunggu Semuanya Hingga Sempurna
7.  Tidak Nyaman Berwirausaha
8. Tidak Ada Satupun Yang Mengerti
9. Bisnis Terlalu Sulit
10. Akan Sangat Memalukan Jika Gagal


Setelah saya jabarkan penyebabnya, selanjutnya saya akan memberikan solusi aka troubleshooting, yaitu :
          1. Tidak Memiliki Koneksi Yang Baik
Semua mungkin sepakat bahwa di dalam menjalankan bisnis, koneksi itu merupakan hal penting. Mungkin Anda tidak mengenal orang-orang besar, pengusaha, pejabat, dan lain-lain, sehingga Anda merasa semuanya tidak mungkin. Padahal jika Anda sadari, banyak sekali orang-orang hebat yang ada di social media. Anda bisa memperkenalkan diri, siapa dan apa bisnis yang dijalankan,. Kemudian Anda akan diabaikan. No problem, karena orang hebat tidak akan buang-buang waktu untuk membalas perkenalan Anda, jika dianggap tidak terlalu penting. Tugas entrepreneur setelah itu adalah buat satu alasan kenapa mereka membutuhkan kita. Karena ketika ada kebutuhan, maka siapapun akan mencari cara untuk memenuhinya.

2     2.      Tidak Punya Uang
Ya, karena itu juga seharusnya mulai lah berbisnis, untuk mendapatkan uang. Entrepreneurial adalah ilmu dan seni mendapatkan lebih banyak lagi dari segala kekurangan yang ada, seperti kekurangan modal, kekurangan waktu, kekurangan keberenian, kekurangan kemampuan, kekurangan orang, kekurangan tempat, dan lain sebagainya. Bagaimana cara mengatasi semua kekurangan itu? Itu lah mengapa orang berbisnis. Berpikir dan Lakukan, fokus menyelesaikan masalah-masalah itu dengan sendirinya tanpa diperintah.

3    3.      Tidak Menguasai Bidang
Good! Tahu masalahnya, berarti harus cari solusinya. Apa solusinya? Pelajari bidang itu! Itu mengapa orang sekolah, kuliah, dan mengikuti pelatihan-pelatihan. Pelajari, baca banyak buku tentang bidang itu, praktekan, pelajari lagi, praktekan lagi dan begitu seterusnya. Pada waktunya akan lahir seorang “ahli” dibidang tersebut. Setiap orang meraih pengetahuan dan kemampuan, karena pengetahuan dan kemampuan tidak turun dari langit begitu saja.

4    4.      Tidak Memiliki Ide Bagus
Ini hal yang juga cukup sering dijadikan alasan banyak orang untuk tidak berbisnis. Ide tidak harus selalu “baru”. Ide juga bisa “lebih baik”. Mark Zuckerberg bukan lah orang pertama yang mengembangkan bisnis social media. Tapi dia punya ide “lebih baik”, maka dia mampu sukses. Mulai dari lingkungan sekitar kita, lihat ada masalah apa dan solusikan. Baca tips mencari ide bisnis.

5    5.      Tidak Berani Mengambil Resiko
Resiko hidup yang paling besar adalah ketika memutuskan tidak berani mengambil resiko. Dengan memutuskan untuk tidak mengambil resiko, maka ada resiko juga yang tercipta, yaitu cita-cita tidak akan pernah tercapai, dan hidup layaknya kebanyakan orang di zona nyaman. Anak dan cucu tidak akan pernah mendengar cerita hebat orang tua mereka, selain cerita tentang superman.

6    6.      Menunggu Semuanya Hingga Sempurna
Apakah ponsel yang Anda gunakan saat ini adalah produk yang paling sempurna? Tidak, tapi perusahaannya luar biasa besar. Karena mereka selalu menyempurnakan seiring waktu. Bukan menunggu hingga sempurna.

7    7.      Tidak Nyaman Berwirausaha
Mengapa tidak nyaman dalam menjalankan bisnis? Karena bisnis memiliki resiko-resiko yang seakan mengancam. Karena itu muncul modul “risks management”. Pelajari resiko-resikonya lalu ambil keputusan sebijak mungkin. Pengusaha bisa hebat karena mereka berhasil melewati resiko-resiko itu, dan orang yang gagal melewati resiko-resiko itu akan berhasil melewati resiko-resiko itu nanti, karena mereka belajar dari sana dan tidak putus asa.

8     8.      Tak Ada Satupun Yang Mengerti
Sudah mencoba menawarkan produk atau jasa bisnis tapi tidak ada yang mengerti dan kemudian diabaikan. Good! Berarti itu adalah hal yang benar-benar baru dan tidak banyak yang mengetahui. Ada satu istilah “Blue Ocean”, istilah itu digunakan untuk menyebut suatu bisnis yang belum pernah dijajaki orang lain karena memang sangat baru. Tugas seorang Entrepreneur kemudian adalah, menyusun kalimat pitch yang sesederhana mungkin agar orang mudah mengerti bisnis Anda. Jangan terlalu banyak menggunakan istilah teknis, gunakan yang umum-umum saja. Baca tips melakukan pitch bisnis.

9    9.      Bisnis Terlalu Sulit
Tidak ada yang mudah sampai kita terbiasa melakukannya. Ingat bagaimana sulitnya belajar matematika di kelas 1 SD dulu? Tapi setelah terbiasa, kesulitan bisa jadi sangat mudah. Intinya adalah jangan pernah berhenti belajar dan biasakan. Apa yang membuat seorang penyanyi dengan mudah menguasai panggung dan memukau penontonnya? Karena ia belajar menyanyi yang baik dan terbiasa menyanyi menghibur orang banyak.


1    10.    Akan Sangat Memalukan Jika Gagal
Kegagalan akan menjadi bahan pembicaraan orang lain. Ini juga menjadi alasan kenapa orang takut memulai bisnis, karena jika gagal, mereka akan malu gara-gara dibicarakan. Sebetulnya malu adalah sikap yang manusiawi, sama seperti perasaan sedih atau marah. Tapi orang hebat mana yang tidak pernah mengalami kejadian memalukan? Bill Gates tidak lulus studi, memalukan. Kemudian suatu hari kita juga membaca “I failed my exam in some subjects but my friend passed. Now he is an engineer in microsoft and I’m the owner”. Poinnya adalah, tak perlu takut gagal, gagal memang memalukan, tapi malu itu penting untuk mendorong kita belajar lebih banyak lagi agar tidak gagal lagi kemudian hari.

 Kisah Sukses Bill Gates
Berikut cuplikan dari kisah sukses Bill Gates, “

William Henry Gates III atau lebih terkenal dengan sebutan Bill Gates, lahir di Seattle, Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ayah Bill, Bill Gates Jr., bekerja di sebuah firma hukum sebagai seorang pengacara dan ibunya, Mary, adalah seorang mantan guru. Sejak kecil Bill mempunyai hobi “hiking”,bahkan hingga kini pun kegiatan ini masih sering dilakukannya bila ia sedang “berpikir”.

Bill kecil mampu dengan mudah melewati masa Sekolah Dasar dengan nilai sangat memuaskan, terutama dalam pelajaran IPA dan Matematika. Mengetahui hal ini, orang tua Bill kemudian menyekolahkannya di sebuah sekolah swasta yang terkenal dengan pembinaan akademik yang baik, bernama Lakeside. Pada saat itu , Lakeside baru saja membeli sebuah komputer, dan dalam waktu seminggu, Bill Gates, Paul Allen dan beberapa siswa lainnya (sebagian besar nantinya menjadi programer pertama Microsoft) sudah menghabiskan semua jam pelajaran komputer untuk satu tahun.

Kemampuan komputer Bill Gates sudah diakui sejak dia masih bersekolah di Lakeside. Tahun 1968, Bill Gates, Paul Allen, dan dua hackers lainnya disewa oleh Computer Center Corp. Dan disinilah mereka mulai mengembangkan kemampuan menuju pembentukan Microsoft, 7 tahun kemudian. Selanjutnya kemampuan Bill Gates semakin terasah. Bekerja sebagai debugger di perusahaan kontraktor pertahanan TRW, dan sebagai penanggungjawab komputerisasi jadwal sekolah, melengkapi pengalaman Bill Gates.

Musim gugur 1973, Bill Gates berangkat menuju Harvard University dan terdaftar sebagai siswa fakultas hukum. Bahkan salah seorang guru Bill mengatakan bahwa Bill adalah programer yang luar biasa jenius, namun juga seorang manusia yang menyebalkan. Desember 1974, saat hendak mengunjungi Bill Gates, Paul Allen membaca artikel majalah Popular Electronics dengan judul “World`s First Microcomputer Kit to Rival Commercial Models”. Dia mengatakan bahwa dia dan Allen telah membuat BASIC yang dapat digunakan pada Altair. Setahun kemudian Bill Gates meninggalkan Harvard dan mendirikan Microsoft.

Jika mendengar nama ini, orang akan langsung ingat dua hal, yakni Microsoft dan kekayaan. Sebab, pada tahun itu komputer masih berukuran sangat besar dan hanya dimanfaatkan untuk hal-hal tertentu saja. Kelahiran Seattle dari pasangan seorang pengacara dan pegawai bank ini memang terkenal cukup ambisius. Ia pun lantas bertemu dengan komunitas penggemar program dan sering menghabiskan waktunya berjam-jam untuk menekuni hobi tersebut. Ayah tiga anak ini kemudian mengembangkan bakatnya saat kuliah di Universitas Harvard. Ia memilih drop out dan berkomitmen kuat untuk mewujudkan ambisinya.

Komitmen itu diwujudkan dengan ketekunan, ketelatenan, dan keuletan, sehingga pelan tapi pasti hobinya membuat program telah menjadi bisnis yang kian menguntungkan. Inilah yang membuat pundi-pundinya terus mengembang. Kini, dengan kekayaannya tersebut, Bill Gates dan istrinya, Melinda, kemudian mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation. Mulai dari menyalurkan beasiswa kepada kaum minoritas, berperang melawan penyakit seperti AIDS dan berbagai penyakit lainnya, hingga memerangi kelaparan dan kemiskinan. Sebuah sumbangan terbesar di dunia yang pernah diberikan pada sebuah yayasan sosial.

Sebuah impian, jika disertai dengan keyakinan kuat dan kerja keras, serta dilandasi komitmen perjuangan tanpa henti, akan memberi hasil yang gemilang. Selain itu, kepedulian Bill Gates untuk berbagi juga bisa dijadikan teladan bahwa sukses akan lebih berarti jika kita bisa saling berbagi.”




Persiapan Menjadi Pengusaha Muda
Nah, dari penjelasan saya diatas, mulai sekarang jangan pernah berhenti  untuk menjadi seorang wirausaha !
Sebagai modal kita semua sebagai anak muda yang akan siap terjun di dunia wirausaha, saya ada beberapa tips, yaitu :

1.      Membangun Kepribadian, dengan carai seperti lebih mengenal diri sendiri, lebih mengenal bakat dan kemampuan, mempersiapkan perubahan sikap mental, dll.
2.      Mempersiapkan keterampilan, melalui keterampilan softskill seperti menjaga reputasi, kemampuan membangun jaringan, menumbuhkan rasa percaya diri yang kuat menjadi anak gaul, dll.
3.      Membangun Usaha Saat Muda, selagi kamu masih ada tenaga dan semangat. Tidak ada salahnya kamu harus benar-benar mewujudkannya.
4.      Merealisasikan mimpi menjadi kenyataan, hal ini penting agar tidak cuma sekedar jadi angan-anganmu.

Demikian,
Semoga apa isi yang terkandung dari artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Ditulis oleh : Willy Chandra
NIM            : 41615110076
Fakultas      : Teknik Industri 

Daftar Pusaka & Referensi :


5.      faturohman, maman, purwanto, nugroho, arissetyanto, suhardi. 2007. kewirausahaan: membangun usaha sukses sejak usia muda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar