Laju pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia
belakangan ini memang cukup pesat. Hal ini tentunya memberikan dampak yang
sangat positif bagi perkembangan ekonomi Indonesia pada umumnya.
Sebab, tak bisa dipungkiri bahwa keberadaan UKM mampu mendongkrak dan mempercepat pertumbuhan perekonomian di negara kita serta menyerap jumlah tenaga kerja sehingga mengurangi kasus pengangguran di Indonesia.
Sebab, tak bisa dipungkiri bahwa keberadaan UKM mampu mendongkrak dan mempercepat pertumbuhan perekonomian di negara kita serta menyerap jumlah tenaga kerja sehingga mengurangi kasus pengangguran di Indonesia.
Meskipun sampai hari ini masih banyak para pelaku UKM yang mengalami
beberapa kendala usaha, seperti permasalahan modal, promosi, jaringan bisnis,
dan lain sebagainya. Namun pada dasarnya UKM merupakan salah satu kegiatan
industri yang tahan banting dan tidak terpengaruh adanya krisis global yang
beberapa waktu lalu sempat menumbangkan beberapa perusahaan besar di sekitar
kita. Bukti inilah yang menjadi motivator bagi sebagian masyarakat sehingga
akhirnya mereka memilih peluang usaha kecil dan menengah sebagai alternatif
tepat untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya.
Tentu Anda tidak ingin melewatkan peluang tersebut
bukan? Bagi Anda yang tertarik menekuni usaha kecil dan menengah, berikut kami
informasikan salah satu ide bisnis yang bisa Anda jadikan sebagai peluang
usaha, yaitu memproduksi aneka macam jenis
aneka macam kuliner makanan antara lain kue tart, makanan kecil, kue bolu, makanan siap saji, makanan
untuk pesta atau syukuran, dessert.
Konsumen
Target pasar yang menjadi sasaran adalah kalangan
anak-anak, remaja, sampai dengan instansi-instansi besar yang membutuhlan jasa
untuk hidangan siap saji atau pun kue-kue ringan untuk acara, kebutuhan atau
keinginan bagi perusahaan atau
organisasi mereka. Biasanya produsen makanan skala rumah lebih senang menerima pesanan dalam jumlah banyak untuk satu pemesan bagi acara,
seperti acara syukuran. Hal ini dilakukan untuk menghemat biaya produksi yang
biasa dikerjakan dengan sistem borongan.
Memulai Bisnis
Kuliner
Untuk menjalankan peluang bisnis ini, diperlukan beberapa
hal penting yang anda siapkan terlebih dahulu, antara lain sebagai berikut :
1.
Modal utama yang
diperlukan adalah skill dan pengetahuan tentang perkembangan trend mode yang
saat ini sedang laris manis dipasaran. Untuk itu anda harus jeli melihat
perubahan minat konsumen melalui koran, majalah, internet, maupun mengamati
perkembangan jenis makanan yang di gemari masyarakat luas.
2.
Menjalani kerjasama
dengan supplier bahan baku yang memberikan penawaran lebih murah tanpa harus
mengesampingkan kualitas bahan yang anda gunakan.
3.
Carilah tenaga
kerja yang benar-benar kreatif dan memiliki skill bagus dalam hal mengolah atau
mendesain bentuk makanan atau kue.
4.
Selalu lakukan pengontrolan
pada produk makanan yang telah di produksi sebelum di kirim ke konsumen, hal
ini sangat penting untuk menjaga kualitas produk.
5.
Perhatikan perkembangan
trend model desain bentuk kemasan serta bentuk kue itu sendiri dengan
perkembangan jaman yang semakin modern agar produk yang di ciptakan tidak
ketinggalan jaman dan laris manis pada konsumen.
Keuntungan Bisnis
Kuliner
Usaha makanan tidak bisa dipungkiri bahwa sampai kapanpun
makanan akan menjadi kebutuhan utama pada masyarakat luas dan digandrumi pada
semua kalangan masyarakat. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang mau
menyisihkan uangnya hanya untuk membeli hasrat kencintaannya pada bidang
kuliner mereka sehari-hari. Peluang inilah yang dimanfaatkan sebagaian besar
pelaku usaha sehingga mereka bisa meraup keuntungan besar setiap bulannya.
Selain
minat konsumen perorangan yang masih sangat tinggi, saat ini banyak instansi
maupun perusahaan-perusahaan besar yang mulai memanfaatkan kuliner sebagai
salah satu alat promosi yang cukup efektif.
Kendala Bisnis
Kuliner
Beberapa
kendala yang sering dihadapi para pelaku usaha kuliner yaitu ketersediaan bahan
baku yang sering terlambat sedangkan permintaan konsumen sedang melonjak,
persediaan bahan baku pun terkadang cenderung sulit ditemukan sehingga
mengakibatkan terhambatnya proses produksi dan dapat juga mengakibatkan
kenaikan harga pada bahan-bahan baku tertentu.
Disamping
itu, para pelaku usaha skala rumah ini juga harus bersaing dengan produk-produk
kuliner yang sudah lebih dulu terkenal dengan kualitas yang lebih menjamin dengan harga yang juga relatif
murah. Maka dari itu kita harus sebisa mungkin menjalin hubungan dengan para
supplier bahan baku yang terpacaya agar proses produksi tidak terhambat dan
memberi kepercayaan kepada para konsumen mengenai produk yang di jual.
Strategi
Pemasaran
Untuk
memperluas jaringan pemasaran produk kuliner, anda bisa melakukan dengan
mengikuti berbagai macam usaha dengan membuka stand yang diselenggarakan oleh
pemerintah ataupun instansi swasta. Melalui kegiatan tersebut anda bisa
mengenalkan produk usaha anda kalangan masyarakat terkait produk yang dijual,
menambah jaringan bisnis, dan memperbesar peluang usaha pasar yang di miliki.
Dengan
perkembangan jaman yang semakin modern sekarang ini anda juga dapat menggunakan
media sosial sebagai wadah strategi pemasaran anda dengan mempromosikannya
dengan berbagai cara yang unik, seperti give away atau memberikan sample
kuliner kepada orang yang cukup berpengaruh di media sosial sebagai endorses
produk kuliner.
Kunci Sukses
Sebagai pelaku usaha haruslah memiliki keuletan dalam
menjalankan bisnis anda. Jangan pernah takut untuk gagal, apabila anda gagal
dalam membangun usaha anda janganlah mudah menyerah tapi bangkit dan teruslah
bangkit untuk memperbaiki usaha anda karena setiap tantangan yang ada di
hadapan kita merupakan puncak kesuksesan kita meraih apa yang kita inginkan.
Teruslah untuk tetap kreatif dan inovatif untuk menghadapi persaingan perusahaan
dibidang kuliner semakin pesat. Bila kualitas cita rasa kuliner yang anda
hasilkan tetap terjaga, maka para competitor pun akan kesulitan dalam
menduplikasi produk anda.
Analisi
Ekonomi
Asumsi
-
Produksi makanan sebanyak 500 buah
-
Proses produksi dilakukan di rumah, tanpa menyewa tempat usaha
Modal awal
Mesin
adonan (@ Rp 1.000.000,00 x 4 buah) Rp 4.000.000,00
Oven Rp 500.000,00
Peralatan
produksi (loyang, packing, timbangan, dll) Rp 1.000.000,00+
Total
Rp
5.500.000,00
Biaya
Penyusutan
Peralatan mengalami penyusutan, setelah masa pemakaian sebagai berikut :
Mesin adonan : 1/60 bulan x Rp 4.000.000,00 Rp 67.000,00
Oven : 1/40 bulan x Rp 500.000,00 Rp 12.500,00
Peralatan produksi : 1/12 bulan x Rp 1.000.000,00 Rp 83.300,00+
Total penyusutan Rp 162.800,00
Peralatan mengalami penyusutan, setelah masa pemakaian sebagai berikut :
Mesin adonan : 1/60 bulan x Rp 4.000.000,00 Rp 67.000,00
Oven : 1/40 bulan x Rp 500.000,00 Rp 12.500,00
Peralatan produksi : 1/12 bulan x Rp 1.000.000,00 Rp 83.300,00+
Total penyusutan Rp 162.800,00
Biaya produksi per bulan
Bahan
baku (tepung,
mentega, sayuran, dll) Rp 5.000.000,00
Gaji
tenaga borongan (Rp 100.000,00 x 3 orang) Rp 3.000.000,00
Biaya
listrik dan telepon Rp 1.500.000,00
Biaya
transportasi dan jasa pengiriman barang Rp 2.000.000,00
Biaya
promosi Rp 500.000,00
Biaya
penyusutan peralatan Rp 162.800,00+
Total
Rp 12.162.800,00
Omset per bulan
Penjualan
makanan : @
Rp 50.000,00
x 500 buah = Rp 25.000.000,00
Laba bersih per bulan
Rp
50.000.000,00
- Rp 12.162.800,00 = Rp 12.112.800,00
Return of Investment (ROI)
(modal
awal + biaya produksi) : laba bersih per bulan ±
2 bulan
Demikian informasi mengenai
usaha kecil menengah dengan memproduksi
kuliner atau makanan ini bisa bermanfaat. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar