Contoh sukses Wirausaha Makaroni Ngehe asal Tasikmalaya
Kreasi dan Inovasi dalam Berwirausaha
Contoh
sukses Wirausaha
Berawal dari ide yang cukup aneh, Ali Muharam justru
berhasil menciptakan bisnis yang sangat menguntungkan baginya. Pria asal
Tasikmalaya ini menjadi pemilik usaha makanan yang diberi nama Makaroni Ngehe.
Ali yang masih berstatus sebagai mahasiswa ini sudah
menjalankan bisnis Makaroni Ngehe selama dua tahun. Kini, Ali patut berbangga
diri atas usaha yang dirintisnya itu. Pasalnya, Ali telah membuka delapan
cabang di kawasan Jakarta. “Jadi sampai sekarang berarti sudah berjalan dua
tahun dan telah ada delapan cabang sekarang,â?? kata Ali,
Hebatnya, bisnis itu berhasil meraup untung sebesar Rp 40
juta hanya dalam sehari saja. Apabila dijabarkan, bisnis Makaroni Ngehe di tiap
cabangnya beromset Rp 3 hingga 5 juta per hari.
Bukan tanpa alasan Ali memberi nama unik untuk usaha
makanannya. Diakui Ali, awal ide memberi nama Ngehe berasal dari kekesalan
dengan pengalaman hidup yang pernah dia alami.
â??Kehidupan saya ngehe banget dulu, saya kan dari
Tasik, kota kecil, lalu pindah ke Jakarta. Di Jakarta, saya sempat kerja di
warteg, motong-motong sayur, dari jam tujuh pagi sampai jam tujuh malam,
cuma dibayar lima ribu. Saya juga pernah terlunta-lunta tidak punya tempat
tinggal, menumpang di rumah temen, tidur di emper toko, lalu
tidur di masjid juga pernah dan untuk makan saja pernah hanya bertahan dengan
jambu biji ibu kosan, karena memang tidak punya uang waktu itu,â? urainya.
Jika sebagian orang menilai kata ngehe sebagai ungkapan
kekesalan, maka berbeda dengan Ali. Menurutnya, kata Ngehe
merupakan motivasi yang bisa memberikan semangat untuknya.
â??Saya berpikir, jangan sampai hidup saya berbalik ke fase
â??ngeheâ?? itu, dan akhirnya saya pakai nama â??ngeheâ?? itu
untuk usaha saya, agar saya selalu terpacu untuk hardwork dansmartwork.
Jadi, â??ngeheâ?? itu adalah sebuah motivasi bagi saya, meskipun agak
nyeleneh,â? tandasnya.
Ali juga mengatakan bahwa kata ngehe menunjukkan level
kepedasan dari produk makaroninya. Walaupun makaroni yang ia buat rasanya
pedas, banyak pembeli yang tertarik mencobanya.
â??Respons pembeli itu pertama kali, mereka aneh melihat
namanya, ini apa sih, namanya tengil banget gitu kan, ngehe gitu.
Awalnya, merekanggak beli, Cuma berhenti lalu foto, berhenti lalu foto.
Begitu kan. Saya menjualnya dulu cukup murah, harganya mulai dari Rp1.000 –
5.000. Tak lama, dari situlah mahasiswa Binus mulai datang,” ungkap Ali
Rasa pedas yang dihadirkan Makaroni
Ngehe terbagi dari beberapa level yakni level sedikit pedas dengan jargon
#ciwitbutina, level menengah, #kepretpakendang, dan level sangat pedas yaitu
#pitnahbulilis.
Saat ingin memulai usahanya, Ali kerap dihadapkan dengan
kendala yang cukup berat. Adapun kendala itu berasal dari modal dan lapak
berjualan. â??Modal awal saya pinjam ke teman, jadi modal itu minus Rp20 juta,
karena saya benar-benar nggak ada uang waktu itu, tetapi saya ingin
menantang zona aman saya,â? imbuhnya
“Kendala mungkin nyari tempat ya, agak sulit. Tetapi,
setelah beberapa hari saya nyari dikasih jalan, dapat tempat dan sewanya
itu murah Rp1 juta per bulan. Jadi, saya itu modal awalnya meminjam ke teman
sekitar Rp15-20 jutaan. Dengan modal minim, saya dapat juga tempat yang
bayarnya nggak cukup besar juga,” sambungnya
Ternyata, ide usaha Makaroni Ngehe berasal dari makaroni
yang sering dibuat oleh ibunya saat Lebaran. â??Sempat kepikiran mau
usaha yang lain, kayak dagang gorengan, atau nggak pecel ayam, atau pecel lele gitu.
Tetapi, saya lebih terinspirasi dari ibu saya. Jadi, makaroni ini dulunya ibu
saya selalu goreng setiap Lebaran, dan tetangga itu nggak ada yang bikin. Terus
ada tamu yangnyoba dan suka, lalu dua hingga tiga tahun, saudara juga
mulai pada bikin. Tahun 2000-an, mulai ada yang jualan makaroni. Terus ibu saya
bilang, coba kita ada insting bisnis, mungkin kita bisa bikin dagangan
ini, sepertinya bisa lebih laris karena kita pelopor. Jadi, kalau saya sihpengen
bikin bangga ibu,â? cetus Ali.
Harapan Ali di masa mendatang adalah ia berniat menambah 10
cabang di kota-kota lain di Indonesia. “Rencana tahun ini tambah 10 cabang,
mudah-mudahan bisa terwujud. Jujur secara personal saya puas, tetapi saya
ingin bertahan, semakin baik, cabangnya semakin banyak dan saya ingin mengatur
strategi lebih ke pemberdayaan karyawan saya. Saya usahakan mereka itu, nggakada
beban dalam bekerja. Saya usahakan hatinya senang, jadi dalam melayani pun
mereka senang, mungkin saya membiasakan budaya keterbukaanlah dalam usaha,
welcome, open minded,” tutup Ali.
Tuntutan
Kreasi dalam berbisnis.
Contoh
kasus diatas telah disebutkan sebelumnya dan memberikan pelajaran kepada kita
dalam berkreasi dan inovasi dalam berwirausaha
Begitu hambatan dalam meningkatkan :
1.
Hambatan-hambatan kreativitas
Seorang pakar mengartikan hambatan
kreativitas sebagai ” mental walls which
block the problem solver from correctly perceiving a problem or conceiving its
solution, ” yaitu dinding atau bangunan mental yang menghambat kita untuk
memahami atau menemukan pemecahan atas suatu masalah. Bangunan mental yang
bersifat menghambat ini terdapat pada setiap orang dalam kualitas dan kuantitas
yang berbeda-beda.
- Hambatan Psikologis,
- Hambatan Budaya,
- Hambatan Lingkungan sosial maupun fisik,
- Hambatan Bahasa Berpikir,
- Hambatan Keterpakuan Fungsional,
- Perumusan masalah secara kreatif,
- Bertanya dan bertanya,
- Curah gagasan
- Orang aneh,
- Iklim kreatif,
2.meningkatkan kreativitas dalam
menjalankan usaha :
Cara umum yang dipakai adalah dengan
mengubah cara berpikir dan proses bertindak, yaitu :
KREATIVITAS WIRAUSAHA
Kreativitas merupakan daya
menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan perhatian, kemauan, kerja keras dan
ketekunan. Menurut Sulaiman Sahlan dan
Maswan, kreativitas adalah ide atau gagasan dan kemampuan berpikir kreatif. Sementara itu dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan kreativitas ialah kemampuan untuk
mencipta daya cipta.
Dari definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam menuangkan
ide atau gagasan melalui proses berpikir kreatif untuk menciptakan sesuatu yang
menuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan. Sedangkan
yang dimaksud dengan wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha
adalah wirausaha. Wirausaha adalah pionir dalam bisnis, inovator, penanggung
resiko yang mempunyai penglihatan visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam
berprestasi di bidang usaha. Sementara itu menurut Prawirokusumo
wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan
jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity)
dan perbaikan (preparation) hidup. Senada dengan pendapat di atas, menurut Suryana, enterpreneur
atau wirausaha adalah seseorang yang
memiliki kombinasi unsur-unsur(elemen-elemen) internal yang meliputi kombinasi
motivasi diri, visi,komunikasi, optimisme, dorongan semangat, dan kemampuan
untukmemanfaatkan peluang usaha.
Dalam konteks manajemen, peran
fungsi kreativitas dalam proses inovasi merupakan pembangkitan ide yang
menghasilkan penyempurnaan efektivitas dan efisiensi pada suatu sistem. Aspek
penting dalam kreativitas adalah proses dan manusia. Proses berorientasi
pada tujuan yang di desain untuk mencapai solusi suatu problem. Manusia merupakan
sumber daya yang menetukan solusi.
Ada 2 sumber kreatifitas diantaranya
:
1.
Imajinasi dan ide
Berdasarkan
fungsinya, kapasitas mental manusia dapat di kelompokkan menjadi empat bagian,
yaitu absortive, retentive,reasoning, creative. Imajinasi yang kreatif
merupakan kekuatan yang tidak terbatas, misalnya meskipun seseorang yang hampir
tidak pernah keluar rumah tetapi dengan menggunakan imajinasinya ia dapat
melalang buana ke dunia sekitar. Imajinasi jauh lebih penting dari pada ilmu
pengetahuan dan kekuatan murni dari pikiran manusia.
2.
Sifat Proses kreatif
Kreativitas adalah suatu proses yang
dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Setiap orang Kreatif pada tingkat
tertentu. Orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang tertentu dapat lebih
kreatif dari pada orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh orang yang
dilatih dan dikembangkan dalam suatu lingkungan yang mendukung pengembangan
kreativitas, mereka diajari untuk berfikir dan bertindak secara kreatif . Bagi
pihak lain proses kreatif lebih sukar karena tidak dikembangkan secara positif
dan jika mereka inginmenjadi kreatif, mereka harus belajar cara
mengimplementasikan proses kreatif.
Inovasi Berwirausaha
Inovasi adalah kemampuan untuk
menerapkan kreatifitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing
new thing)inovasi merupakan fungsi utama dalam proses kewirausahaan. Peter
Druckermengatakan inovasi memiliki fungsi yang khas bagi wirausahawan.
Dengan inovasi wirausahawan menciptakan baik sumberdaya produksi baru maupun
pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk
menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Meskipun demikian, terdapat
perbedaan yangsignifikan antara sebuah ide yang timbul semata dari spekulasi
dan ide yang merupakan hasil pemikiran riset pengalaman dan kerja yang sempurna
hal yang lebih penting, Wirausahawan yang prospektif harus mempunyai keberanian
untuk memberikan sebuah ide melalui tahapan pengembangan. Dengan demikian
inovasi adalah suatu kombinasi visi untuk menciptakan suatu gagasan yang lebih
baik dan keteguhan serta dedikasi untuk mempertahankan konsep melalui
implementasi.
Proses inovasi di mulai dengan
analisis sumberdaya kesempatan yang menjadi obyek. Inovasi beresifat konseptual
dan perseptual, dapat di pahami dan dilihat inovator harus maelihat bertanya
dan mendengar orang lain dalam mencari inovasi. Mereka berfikir keras dengan
segenap kemampuan otaknya, mereka melakukan perhitungan dengan cermat dan
mendengarkan pendapat orang lain, serta memperhatikan potensi pengguna inovasi
yang di carinya untuk memenuhi harapan nilai dan kebutuhan.Inovasi yang
berhasil pada umumnya sederhan dan terfokus dan di tujukan pada aplikasi yang
di desain khas, jelas dan cermat. Inovasi lebih banyak melibatkan kerja fisik
dari pada pemikiran. Thomas Alfa Edison mengatakan ”jenius merupakan perpaduan
yang terdiri dari 1% inspirasi dan 99% kerja keras” lebih dari itu inovator
pada umumnya bekerja dalam suatu bidang, edison bekerja dalam hanya dalam
bidang listrik dan menemukan inovasi baru yang berupa bola lampu
Inovasi terdiri dari empat jenis,
diantaranya penemuan, pengembangan, duplikasi dan sintesis.
1. Penemuan.
Kreasi suatu
produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Konsep
ini cenderung disebut revolisioner. Ex, penemuan pesawat terbang oleh wright
bersaudara, telepon oleh alexander graham bell dll.
2. Pengembangan.
Pengembangan
suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep seperti ini menjadi
aplikasi ide yang telah ada berbeda. Misalnya, pengembangan McD oleh Ray Kroc.
3. Duplikasi.
Peniruan suatu
produk, jasa, atau proses yang telah ada. Meskipun demikian duplikasi bukan
semata meniru melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar
lebih mampu memenangkan persaingan. Misalnya, duplikasi perawatan gigi oleh
Dentaland.
4. Sintesis.
Perpaduan
konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini
meliputi engambilan sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk
sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru. Misal,
sintesis pada arloji oleh Casio.
Cara Mengembangkan Kreativitas
Banyak hal yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan kemampuan kreativitas. Berikut ini adalah hal yang dapat
membantu mengembangkan kemampuan pribadi dalam program peningkatan kreativitas
sebagaimana dikemukakan oleh James L.Adams (1986).
1. Mengenali hubungan
Banyak penemuan dan inovasi lahir
sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan yang baru dan berbeda antar obyek,
proses, bahan, teknologi dan orang. Seperti mencampurkan aroma bunga melati
dengan air the kemudian dibotolkan menjadi the botol yang harum dan segar
rasanya.
Untuk membantu meningkatkan
kreativitas, kita dapat melakukan cara pandang kita yang statis terhadap
hubungan orang dan lingkungan yang telah ada. Di sini kita coba melihat mereka
dengan cara pandang yang baru dan berbeda. Orang yang kreatif akan memiliki
hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang
baru dan berbeda dari fenomena tersebut. Hubungan ini nantinya dapat
memperlihatkan ide produk dan jasa yang baru. Sebagai contoh kita melakukan
latihan dengan melihat hubungan antara kue coklat dan es krim vanili, atlet dan
pelatih serta manajer dengan buruh.
2. Mengembangkan
perspektif fungsional.
Jika dikembangkan lebih lanjut, kita
dapat melihat adanya suatu perspektif yang fungsional dari benda dan orang.
Seorang yang kreatif akan dapat
melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi keinginannya dan membantu
menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya sering secara tidak sadar kita
menggunakan pisau dapur untuk memasang baut gara-gara palu yang kita cari tidak
ditemukan. Cara lain kita harus memulainya dari cara pandang yang non
konvenional dan dari perspektif yang berbeda. Sebagai contoh: cobalah sebutkan
fungsi lain dari sebuah kursi, buku yang kita pegang dan lain-lain.
3. Gunakan
akal
Penelitian terhadap penggunaan
fungsi otak pada bagian yang terpisah antara kiri dan kanan telah dilakukan
sejak tahun 1950-an dan tahun 1960-an.
Otak bagian kanan dipakai untuk hal
seperti analogi, imajinasi dan lain-lain. Sedangkan otak bagian kiri dipakai
untuk kerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional terhadap
pemecahan masalah dan lain-lain. Meski secara fungsi ia berbeda, tetapi dalam
pekerjaannya ia harus saling berhubungan. Proses kreativitas meliputi pemikiran
logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi. Jadi
bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan
kedua otak kita tersebut. Contoh latihan dapat kita buat sesuai dengan fungsi
belahan otak.
4. Hapus
perasaan ragu-ragu
Banyak kebiaaan mental yang
membatasi dan menghambat pemikiran kreatif. Sebuah studi menemukan bahwa orang
dewasa hanya menggunakan 2-10 persen potensi kreativitas yang dimilikinya.
Contoh : banyak orang memiliki kecenderungan membuat penilaian yang cepat terhadap
sesuatu orang ataupun ide-ide.
Daftar Pustaka :
Buku
Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat
2011, Jakarta (Universitas
Mercu Buana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar