Maret 21, 2022

Technopreneurship, Produk Lokal kualitas Internasional.

Technopreneurship, Produk lokal kualitas Internasiola. POLYTRON

oleh @T14-Septian

Technopreneurship merupakan proses dan pembentukan perjuangan gres yang melibatkan teknologi sebagai basisnya, dengan harapan bahwa penciptaan taktik dan penemuan yang sempurna kelak bisa menempatkan teknologi sebagai salah satu faktor untuk pengembangan ekonomi nasional.

Kunci dari technopreneurship juga yaitu kreativitas, dengan kreativitas yang tinggimaka mental usang yang cenderung konvensional dari wirausahawan akan berubah, kreativitas yaitu bermain dengan imaginasi dan kemungkinan-kemungkinan, memimpin perubahan dengan ide-ide gres dan memperlihatkan arti pada korelasi antara ide, orang dan lingkungan.

Berikut adalah salah satu contoh Technopreneurship produk buatabn dalam negeri yang kualitasnya dapat bersaing dengan produk asing, yaitu Polytron




Polytron merupakan sebuah perusahaan elektronik asal Indonesia. Didirikan pada tanggal 16 Mei 1975 di Kudus, Jawa Tengah dengan nama PT Indonesian Electronic & Engineering, kemudian pada tanggal 18 September 1976 berubah nama menjadi PT Hartono Istana Electronic, lalu merger dan menjadi PT Hartono Istana Teknologi.




Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam perlengkapan elektronik. Barang yang dihasilkan oleh Polytron ialah speaker, televisi, lemari es, mesin cuci, AC, ponsel cerdas dan masih banyak lagi.



Polytron merupakan perusahaan non-rokok pertama yang dimiliki oleh Hartono bersaudara, dengan modal berdiri Rp 50 miliar. Kata Polytron sendiri berasal dari dua kata, yaitu poly (banyak) dan (elek)tron(ik). Produk pertama yang dikeluarkan perusahaan ini adalah televisi (hitam putih) pada 1979, yang sampai sekarang masih menjadi produk utamanya. 

Tahun 1984 perusahaan juga mengeluarkan audio compo sebagai produk kedua. Di tahun 1988, demi menjangkau pasar yang lebih luas. sejak 2000-an, hanya nama Polytron yang digunakan, dan kemudian cakupan produknya diperluas dari awalnya hanya televisi dan audio saja.

Polytron memiliki 2 pabrik masing-masing di Kudus seluas 70.000 m2 dan di Sayung, Demak 130.000 m2 (merupakan pabrik lemari es terbesar di Jawa Tengah) dengan karyawan lebih dari 10.000 orang, 11 kantor perwakilan, 5 dealer resmi dan 50 pusat layanan yang meliputi seluruh Indonesia.

Polytron juga mempunyai divisi Research and Development (pengembangan produk) yang diperkuat dengan total 500 orang ahli dalam berbagai bidang teknologi, ini dilakukan untuk selalu siap merespon perkembangan teknologi di pasar Indonesia.

Referensi: id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar