Maret 20, 2023

START UP BOOTSTRAPMADE

Oleh: MUHAMAD NAUFA RAMDANI


START UP BOOTSTRAPMADE




Abstrak

Bootstrap made merupakan salah satu penyedia template bootstrap yang juga memiliki 2 opsi yaitu gratis (dengan fitur yang dibatasi) dan berbayar (pro dan membership). Bootstrap made membuat template dengan menggunakan HTML, CSS, dan JS Framework. Untuk masalah tampilanya tidak perlu dipertanyakan lagi karena yang pasti sangat elegan, bersih, dan tentunya responsif.

Dalam bootstrap made kita dapat memilih 81 tema bootstrap gratis yang telah di unduh lebih dari 3 juta kali, serta kita juga dapat menggunakannya secara pribadi maupun untuk tujuan suatu proyek. Versi berbayarnya ada 3 jenis yaitu Pro Single dengan biaya $9, Pro Unlimited dengan biaya $19, serta Membership dengan biaya $29 (khusus membership hanya 3 bulan akses dalam sekali pembayaran)

Anda dapat menggunakan tema kami dalam proyek pribadi atau komersial Anda. Saat ini kami memiliki 90 tema bootstrap gratis dan telah diunduh lebih dari 6.855.908 kali. Kami secara teratur merilis tema bootstrap baru.


Apa itu bootstrap?

Bootstrapadalah framework CSS, HTML, dan JavaScript untuk mempermudah pembuatan website responsif dan mobile-friendly. Dengan framework ini, developer bisa bekerja lebih cepat dengan memanfaatkan berbagai fungsi dan fitur framework. Bootstrap adalah salah satu framework CSS yang berfokus pada pengembangan front-end website. Di dalamnya mengandung HTML, CSS, dan JavaScript untuk membuat tampilan website yang modern, responsif, dan mobile-friendly. Project open source ini bisa Anda pakai secara gratis dengan mengunduhnya dari GitHub. Ada 2 versi yang tersedia, yaitu precompiled dan source code. Jika Anda mencari solusi praktis, kami sarankan untuk memilih versi precompiled. Tetapi jika Anda ingin berkreasi dengan lebih banyak kustomisasi, maka versi source code adalah pilihan terbaik.

Kreator framework Bootstrap adalah seorang desainer dan programmer Twitter bernama Mark Otto (@mdo) dan Jacob Thornton (@fat). Sebelum menjadi project open source, framework ini dikenal sebagai blueprint Twitter.

Boostrap pertama kali dirilis pada hari Jumat, 19 Agustus 2011. Sampai artikel ini ditulis, pengembangan framework ini telah mencapai 20 rilisan. Termasuk dua rilis mayor yaitu V2 dan V3.

Pada rilis V2 alias Bootstrap 2, telah ditambahkan fungsi responsif ke seluruh framework, tapi masih sebatas stylesheet opsional. Ini merupakan respon developer terhadap tren pengembangan website responsif dan semakin banyaknya pengguna perangkat mobile.

Lalu pada rilis V3 alias Bootstrap 3, library ditulis ulang untuk menjadikannya responsif secara default, bukan lagi opsional. Seluruh framework pun mengutamakan pendekatan mobile friendly sebagai prioritas utama (mobile-first).

Kemudian pada rilis V4 alias Bootstrap 4. Pada rilis ini, developer menulis ulang project dengan mempertimbangkan 2 perubah arsitektural, yaitu:

1.   Migrasi ke SaSS.

2.  Perpindahan ke flexbox CSS


 Fungsi Bootstarp  

Kita mengenal Bootstrap, lalu apa sih kegunaan Bootstrap itu? Berikut beberapa fungsi Bootstarp dalam membuat tampilan halaman website:

1. Menciptakan website yang mobile friendly — Berkat sistem grid, proses membuat website yang mobile friendly tidak akan membutuhkan waktu lama.

2.  Memudahkan resize gambar — Kamu hanya perlu menambahkan class .img-responsive ke gambar untuk membuat gambar tersebut otomatis  menyesuaikan ukuran layar pengguna.

3. Menambahkan elemen website dengan mudah — Bootstrap menyediakan berbagai elemen yang bisa kita gunakan. Mulai dari navigasi, menu dropdown, thumbnail, dan masih banyak lagi.

4. Membuat website lebih interaktif — Bootstrap juga memungkinkan kamu menggunakan plugin custom JQuery. Jadi, kamu bisa dengan mudah menambahkan beragam elemen interaktif. Misalnya, popup, transisi, image carousel, dan sebagainya.

 

Kelebihan Bootstrap

Berikut beberapa kelebihan Bootstrap yang membuatnya menjadi salah satu framework terpopuler di dunia:

1. Ramah Pemula

Meskipun baru memahami dasar HTML, CSS, dan JavaScript, kamu sudah bisa menggunakan Bootstrap untuk membuat website. Alasannya, ada banyak elemen dan class yang tersedia dan bisa langsung kamu pakai. Inilah mengapa Bootstrap sangat ramah untuk pemula.

 

2. Grid Sistem yang Canggih

Dengan grid sistem, membuat website yang responsif bukan hal sulit lagi. Semua elemen di dalam website secara otomatis akan menyesuaikan dengan perangkat yang digunakan oleh pengunjung. Selain itu, developer juga akan dimudahkan karena tidak perlu membuat website versi mobile secara terpisah.


 3. Kompatibilitas dengan Web Browser Terbaru

Bootstrap mendukung semua versi terbaru web browser di berbagai perangkat. Misalnya, Google Chrome, Firefox, dan Safari. Dengan dukungan ini, website yang dibuat menggunakan Bootstrap akan tetap terlihat oke, apapun jenis browser yang digunakan.

 

4. Bersifat Open-Source

Bootstrap merupakan salah satu framework open-source yang bebas dikembangkan oleh pengguna dan komunitasnya. Hal ini tentu akan membuat Bootstrap lebih berkualitas berkat berbagai kontribusi dari pengembang di seluruh dunia. Selain itu, sifat Bootstrap yang open-source membuat kamu bebas menggunakannya tanpa harus mengeluarkan biaya. Cocok banget untuk developer pemula yang ingin belajar, kan?

 

5. Kebebasan Kostumisasi

Versi default Bootstrap menyediakan semua yang kamu butuhkan untuk membuat website. Namun, kamu bisa mengubahnya dengan mudah sesuai kebutuhan pengembangan website yang akan dilakukan. Kamu bisa melakukan kostumisasi komponen sesuai di halaman kustomisasi Bootstrap. Dijamin, pekerjaan kamu akan jauh lebih mudah.


 6. Rutin Diperbarui

Menggunakan framework yang selalu update itu penting. Bootstrap termasuk salah satu framework dengan pembaruan rutin. Jadi, bukan hanya major update saja. Apabila ada fitur terbaru atau celah keamanan yang perlu diperbaiki, pengguna Bootstrap akan bisa langsung mendapatkan versi terbarunya.


 7. Tersedia Dokumentasi Lengkap

Bootstrap memiliki dokumentasi yang sangat lengkap, sehingga memudahkan pengguna untuk menggunakan framework ini dengan tepat. Baik pengguna baru yang masih belajar, maupun pengguna yang sudah mahir. Setiap bagian dari penggunaan Bootstrap mulai dari cara download hingga ketentuan melakukan migrasi sudah disediakan lengkap. Bahkan disertai dengan contoh dan coding untuk mempraktekkannya. Dengan begitu, pengguna jadi semakin yakin untuk mencoba framework ini untuk pengembangan website mereka.


 8. Memiliki Komunitas Besar yang Aktif

Kamu masih mengalami kesulitan menggunakan Bootstrap setelah membaca dokumentasinya? Atau menemukan suatu kendala yang tidak ada di dokumentasi tersebut? Tenang, komunitas Bootstrap di seluruh dunia bisa membantu kamu. Mereka sering membantu menjawab berbagai pertanyaan developer pemula, kok. Kamu bisa menanyakannya melalui GitHub Bootstrap ataupun Stack Overflow.


Kekurangan Bootstrap

Walaupun memiliki banyak kelebihan, namun Bootstrap tetap memiliki beberapa kekurangan. Berikut beberapa di antaranya:

 1. Elemennya Banyak Digunakan Developer Website Lain

Bootstrap adalah framework yang menyediakan elemen cukup banyak. Namun, ada kalanya beberapa pengguna menggunakan elemen yang sama di website mereka. Alhasil, tampilan website mereka mirip dengan beberapa website lain. Wah, jadi pedang bermata dua, ya? Sebenarnya, hal ini bisa disiasati dengan mengubah kode elemen Bootstrap. Sayangnya, mungkin tidak semua orang mampu mengubahnya. Baik terkendala kemampuan atau waktu pengerjaannya.

 2. Bisa Memperlambat Website

Ketika pertama kali di-download, ukuran file Bootstrap memang tidak terlalu besar. File ini berisi CSS, JavaScript, hingga jQuery yang akan digunakan untuk membuat sebuah website. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya file di website tersebut, pada akhirnya membuat website menjadi berat.  Solusinya, usahakan kamu hanya menggunakan class Bootstrap yang memang dibutuhkan saja, ya.

 3. Memperlambat Proses Belajar

Apakah kamu sedang belajar coding? Jika iya, mengandalkan Bootstrap saja bukanlah pilihan yang bijak. Kenapa begitu? Dengan kemudahan yang disediakan Bootstrap, kamu bisa saja membuat website tanpa harus melakukan coding yang rumit. Bahkan dengan kode yang disediakan pada halaman dokumentasi, bisa saja kamu membuat sebuah website tanpa harus mempelajari konsepnya.


Kesimpulan

Bootstrap adalah framework open-source yang bisa kamu coba untuk membuat dan mengembangkan sebuah website.Dengan Bootstrap, kamu bisa menciptakan website responsive dengan mudah tanpa perlu melakukan coding dari awal. Tentu saja, hal ini menjadi pilihan banyak pemula yang ingin membangun website berkualitas dengan cepat. Kelebihan Bootstrap adalah adanya dokumentasi super komplit di websitenya. Jadi, bila menemui kesulitan, kamu bisa mengecek dokumentasi tersebut untuk mendapatkan solusinya.


MINDMAP


DAFTAR PUSTAKA

https://bootstrapmade.com/about/

http://lp2mp.uma.ac.id/bootstrap-pengertian-fungsi-kelebihan-dan-cara-menggunakannya/#:~:text=Bootstrap%20adalah%20framework%20CSS%2C%20HTML,berbagai%20fungsi%20dan%20fitur%20framework

https://www.gamelab.id/news/1725-mengenal-apa-itu-bootstrap-fungsi-kelebihan-serta-kekurangannya





Tidak ada komentar:

Posting Komentar