April 02, 2023

Mahasiswa UI yang Sukses Membangun Bisnis Kuliner

 PEMPEK MEGARIA


Fadya Shafina (@AA30-Fadya)

Pempek merupakan salah satu makanan khas Palembang, yang dibuat dari adonan campuran sagu dan ikan dan dimakan dengan menggunakan kuah yang disebut cuko. 


Kuliner khas Palembang, Sumetra Selatan in memang memiliki banyak penggemar dan sudah sangat akrab di lidah masyarakat Indonesia. Saat in Pempek sangat mudah ditemui di Ibukota atau kota-kota besar dilndonesia. Rasa pempek yang gurih dan kuah cuko yang segar membuat orang ketagihan dan ingin mencoba lagi.


Peluang Usaha pempek meliliki prospek yang cerah untuk jangka waktu lama dan merupakan salah satu peluang usaha kuliner yang cukup menjajikan.


Di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat tepatnya di area pujasera kompleks bioskop Metropole, terdapat Pempek Megaria yang sudah ada sejak tahun 1989




Awal mula Kepopuleran pempek Megaria bermula dari hasil coba-coba Rudianto (55) dalam berwirausaha untuk memulai bisnis kuliner, Rudi yang saat itu duduk di semester akhir kuliah membenarnikan diri meminjam uang pada orang tuanya. Ia mengaku bahwa saat itu melihat teman-temannya sudah mulai bekerja di berbagai perusahaan. Namun dirinya mengaku tak tertarik untuk bekerja kantoran. Ia merasa dirinya punya kecenderungan tinggi untuk berdagang.


Meski pilihannya itu membuatnya molor kuliah tetapi kenekatannya malah bikin Rudi sukses. Mahasiswa UI Fakultas Ekonomi tingkat akhir itu memilih merintis usaha kuliner pempek di tengah skripsi pada tahun 1989. 

Rudi sebenarnya tak memiliki pengalaman bisnis kuliner. Namun karena ia berasal dari Palembang, akhirnya ia memutuskan berjualan pempek yang merupakan makanan khas Sumatera Selatan.

Pojok keramaian area pujasera Bioskop Metropole terdapat kedai Pempek Megaria. Meski kecil, selalu ada pengunjung yang memesan makanan di kedai ini.

Dahulu kawasan ini disebut Megaria. Dari nama kawasan itu pula Rudi, pemilik dari Pempek Megaria ini kemudian menamakan bisnis pempek yang ia bangun sedari 1989.

Rudi yang dulu berkuliah di kawasan Salemba mengaku dirinya mewarisi darah bisnis dari kedua orang tuanya. Ayah dan ibunya memiliki bisnis percetakan foto di Palembang. 


Ia menjelaskan bahwa saat memilih lokasi berjualan, intuisinya sangat kuat. Ia sangat yakin bisnisnya akan sukses dan berkembang. Dalam perjalanan di dalam bis kota, ia melihat sejumlah kios kosong di area gedung bioskop Megaria, yang kini sudah berganti nama Metropole. Jiwa bisnisnya membuncah ketika melihat kios kosong di sana karena berada di pinggir Jalan Raya Diponegoro. Saat itu juga jalan itu masih dua arah sehingga gampang dilihat orang.


Harga sewanya juga tak begitu tinggi untuk ukuran mahasiswa. Ia mulai merintis usaha pempeknya di sana dengan nama Pempek Megaria dibantu modal ibunya.


Dalam merintis usahanya, ia awalnya mengajak seorang pedagang pempek dari Palembang.

Namun, tak bertahan lama karena pedagang itu tak bisa meninggalkan keluarganya di kampung.

 

Baru awal buka, Rudi malah sudah banyak kedatangan pembeli. Pembeli kebanyakan berasal dari mahasiswa, pengunjung bioskop dan pegawai rumah sakit Cipto Mangunkusumo yang tak jauh dari gedung bioskop.

 

Pempek Megaria kian populer dari mulut ke mulut. Rudi menjual aneka pempek mulai dari pempek kapal selam, lenjer, kulit, kriting, dan adaan.

 

Kini Pempek Megaria memiliki banyak menu tambahan di antaranya pindang patin, laksan dan mie celor. Minumannya juga beraneka macam ada es cendol, es teh susu, es kopi susu, es campur dan es kacang merah.


Letak posisi sudah pindah tak lagi menghadap jalan Diponegoro, Pempek Megaria agak menjorok ke belakang Bioskop Metropole menyatu dengan pujasera.

 

Ia juga membuka layanan secara daring dengan tiga tempat pick up point. Ada di area Bioskop Metropole, Kwitang, dan Pondok Labu.


Rudi bersyukur seorang perantau seperti dia bisa mempertahankan usaha pempek sampai saat ini. Bahkan, disukai pelanggan secara turun temurun.

 


DAFTAR PUSTAKA


Tribunjakartatravel.com. minggu, 16 agustus 2020. Sejarah Pempek Megaria Sejak 1989 di Menteng: Berawal dari Coba-coba Mahasiswa UI Bisnis Kuline. https://tribunjakartatravel.tribunnews.com/amp/2020/08/16/sejarah-pempek-megaria-sejak-1989-di-menteng-berawal-dari-coba-coba-mahasiswa-ui-bisnis-kuliner (diakses pada 2 April 2023)


Trengginas, Sarwo, Satrio. Jumat, 14 Agustus 2020 19:02. Pempek Megaria Sejak 1989 di Menteng: Bisnis Kuliner Mahasiswa UI di Tengah Skripsi. Tribunjakarta.com. https://jakarta.tribunnews.com/2020/08/14/pempek-megaria-sejak-1989-di-menteng-bisnis-kuliner-mahasiswa-ui-di-tengah-skripsi?page=all (diakses pada 2 April 2023)


Kompas.com. 20 Maret 2020 19:3. Kisah Pempek Megaria yang Legendaris, Berawal dari Anak Kuliah Nekat. https://travel.kompas.com/read/2020/03/20/193300927/kisah-pempek-megaria-yang-legendaris-berawal-dari-anak-kuliah-nekat (diakses pada 2 April 2023)

 

 

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar