@AB05-Iqbal
Muhamad Iqbal Wijaksana
tokoh Erick Thohir atau lebih dikenal sebagai Erick Tohir.
Erick Tohir adalah seorang pengusaha dan investor asal Indonesia yang dikenal
karena keterlibatannya dalam berbagai industri, seperti media, olahraga, dan
investasi. Selain itu, ia juga dikenal sebagai salah satu politisi dan menteri
di Indonesia.
Erick Tohir lahir pada tanggal 30 Mei 1970 di Jakarta,
Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Monash,
Melbourne, Australia pada tahun 1989. Setelah lulus, ia kembali ke Indonesia
dan bergabung dengan perusahaan keluarganya, PT Medco Intidinamika. Perusahaan
ini bergerak di bidang energi dan pertambangan, dan menjadi salah satu
perusahaan terkemuka di Indonesia.
Pada tahun 2000, Erick Tohir mendirikan Mahaka Media, sebuah
perusahaan media yang bergerak di bidang televisi, radio, dan cetak. Perusahaan
ini memiliki beberapa stasiun televisi dan radio terkenal di Indonesia, seperti
RCTI, Global TV, dan MNC FM. Selain itu, Mahaka Media juga memiliki beberapa
media cetak, seperti Majalah Globe dan Sindo Weekly.
Erick Tohir juga terlibat dalam bisnis olahraga. Pada tahun
2012, ia membeli klub sepak bola Italia, Inter Milan, bersama dengan beberapa
investor lainnya. Ia juga menjadi ketua klub tersebut selama beberapa tahun.
Selain itu, ia juga menjadi presiden klub bola basket Indonesia, Jakarta
Elektrik PLN. Ia bahkan pernah menjadi ketua komite olahraga nasional Indonesia
(KONI) pada tahun 2015.
Erick Tohir juga dikenal sebagai investor di berbagai sektor
bisnis. Melalui perusahaannya, Mahaka Group, ia berinvestasi dalam berbagai
sektor, seperti properti, teknologi, dan kesehatan. Salah satu perusahaan yang
pernah diinvestasikannya adalah Gojek, perusahaan teknologi dan ride-hailing
terkemuka di Indonesia. Investasi ini membuktikan kemampuannya dalam
mengidentifikasi peluang bisnis yang menjanjikan.
Selain itu, Erick Tohir juga terlibat dalam dunia politik.
Pada tahun 2014, ia menjadi ketua tim sukses kampanye Joko Widodo dalam pilpres
Indonesia. Setelah Joko Widodo terpilih sebagai presiden, Erick Tohir diangkat
sebagai Kepala Staf Kepresidenan pada tahun 2014 hingga 2015. Kemudian, ia
diangkat sebagai Menteri BUMN pada kabinet Indonesia Maju pada tahun 2019
hingga 2020.
Erick Tohir dikenal sebagai seorang pengusaha yang sukses
dan visioner. Ia memiliki kemampuan untuk melihat peluang bisnis yang menjanjikan
dan mengambil tindakan untuk merealisasikannya. Melalui berbagai bisnis dan
investasinya, ia telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi ekonomi
Indonesia. Selain itu, keterlibatannya dalam dunia politik membuktikan
kecintaannya pada negara dan tekadnya untuk berkontribusi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Namun, seperti halnya dengan tokoh publik lainnya, Erick
Tohir juga menghadapi kritik dan kontroversi Seperti halnya dengan banyak tokoh
publik lainnya, Erick Tohir juga tidak luput dari kritik dan kontroversi. Salah
satu kontroversi yang pernah melibatkan namanya adalah terkait dengan
kepemilikan klub sepak bola Inter Milan. Beberapa fans klub menuduh Erick Tohir
tidak memperhatikan kepentingan klub dan lebih fokus pada bisnisnya sendiri.
Hal ini terjadi saat klub mengalami masa-masa sulit dan tidak meraih prestasi
yang memuaskan.
Selain itu, Erick Tohir juga pernah dikritik terkait
pengalihan saham PT Freeport Indonesia ke perusahaan asal Amerika Serikat.
Pengalihan saham ini dianggap merugikan Indonesia dan tidak transparan. Namun,
Erick Tohir membela keputusan tersebut dan menyatakan bahwa keputusan tersebut
diambil untuk kepentingan jangka panjang Indonesia.
Di sisi lain, ada juga banyak pujian yang ditujukan untuk
Erick Tohir. Salah satu prestasi yang membanggakan adalah ketika ia berhasil
membawa Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Ia terlibat dalam proses
persiapan sejak awal dan berhasil memastikan bahwa acara tersebut berjalan
sukses dan meriah. Selain itu, ia juga berhasil meningkatkan performa
perusahaan-perusahaan yang ia pimpin, seperti Mahaka Media dan Inter Milan.
Erick Tohir juga dikenal sebagai seorang filantropis yang
aktif. Melalui Erick Tohir Foundation, ia memberikan bantuan untuk pendidikan
dan kesehatan di Indonesia. Ia juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan
kemanusiaan, seperti memberikan bantuan untuk korban bencana alam dan membantu
anak-anak miskin.
Dalam banyak hal, Erick Tohir dapat dianggap sebagai sosok
inspiratif yang memiliki visi dan misi yang kuat. Ia terus berusaha untuk
memberikan kontribusi positif bagi Indonesia melalui bisnis dan investasinya.
Meskipun menghadapi kritik dan kontroversi, ia tidak pernah berhenti untuk
berinovasi dan mencari peluang baru. Sebagai tokoh publik yang sukses dan
berpengaruh, Erick Tohir telah memberikan inspirasi dan teladan bagi banyak
orang, terutama para pengusaha dan pemimpin muda di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar