September 18, 2023

Pengawasan dan Pengendalian dalam Kewirausahaan

Pengawasan dan Pengendalian dalam Kewirausahaan


Nama : Yunita Mulyadini

kode : AE17-Yunita


Pengawasan dan pengendalian merupakan dua fungsi penting dalam kewirausahaan yang membantu memastikan kelancaran dalam bisnis.

Pengawasan dalam Kewirausahaan

Pengawasan merupakan proses memantau aktivitas bisnis untuk memastikan tujuan yang sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya. Menurut Schermerhorn mendefinisikan pengawasan sebagai proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan Tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan.

Tujuan dan manfaat pengawasan

1. Menjamin ketetapan pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana, kebijaksanaan dan perintah tersebut

2. Melaksanakan koordinasi kegiatan

3. Mencegah pemborosan dan penyelewengan

4. Menjamin terwujudnya kepuasan Masyarakat atas barang dan jasa yang dihasilkan

5. Membina kepercayaan Masyarakat terhadap kepemimpinan organisasi “pemerintah”

Fungsi pengawasan

1. Adaptasi lingkungan

Dengan adanya pengawasan ini sebuah perusahaan diharapkan mampu beradaptasi secara terus menerus terhadap setiap perubahan yang dapat terjadi di lingkungan perusahaan, baik itu yang sifatnya internal maupun eksternal.

2. Meminalisir kegagalan

Dalam suatu operasi Perusahaan, tentu kegagalan sangat berpeluang untuk terjadi. Contoh Ketika karyawan tidak dalam pengawasan kemungkinan mereka akan bekerja denga nasal asalan, tidak serius, dan lain lainnya yang dapat merugikan Perusahaan.

3. Meminimalkan Biaya

suatu perusahaan akan selalu membutuhkan biaya-biaya tertentu, sekecil apapun itu. Semakin banyak hambatan dan kegagalan yang dialami, biaya yang harus ditanggung juga tentunya akan semakin banyak. Dengan adanya implementasi fungsi pengawasan ini dapat meminimalkan biaya Perusahaan.

4. Mengantisipasi Kompleksitas dari Organisasi

Kompleksitas yang dimaksud dalam hal ini berupa pengelolaan terhadap produk, tenaga kerja, maupun terhadap prosedur-prosedur yang berkenan dengan manajemen organinasi

Langkah langkah proses pengawasan

Langkah-langkah yang harus perlu dilaksanakan dalam proses pengawasan

1. Penetapan standar dan metode penilaian Kinerja

tujuan yang ingin dicapai organisasi bisnis atau perusahaan sebaiknya ditetapkan dengan jelas dan lengkap pada saat perencanaan dilakukan. penetapan standar juga sebaiknya dilakukan pada saat perencanaan dilakukan.

2. Penilaian Kinerja

pada intinya penilaian kinerja adalah usaha untuk membandingkan pencapaian kinerja dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan sebelumnya. penilaian kerja tersebut adalah proses yang berlangsung secara berkelanjutan dan terus-menerus.

3. Penilaian apakah Kinerja memenuhi standar ataukah tidak

contohnya dengan kehadiran pegawai ke kantor, dengan menggunakan standar persentase kehadiran dan nilai kinerja berdasarkan persentase kehadiran yang dicapai setiap pegawai perbulannya misalnya bagian keuangannya, kita dapat membandingkan realisasi anggarannya berapa sesuai yang dianggarkan. dengan begitu penilaian umumnya akan dilakukan dengan membandingkan antara kinerja dengan standar.

4. Pengambilan tindakan koreksi

melakukan tindakan koreksi jika terdapat masalah dari tahap sebelumnya melalui perbandingan antara kinerja dengan standar, dengan tindakan tersebut kita dapat informasi dari proses pengawasan yang kita lakukan bahwa kinerja berada di bawah standar sama dengan standar atau di bawah standar.

Pengendalian dalam Kewirausahaan

Pengendalian adalah langkah-langkah pemantauan kinerja dan tindakan yang diambil untuk memastikan hasil yang diinginkan tercapai. Menurut Robert N. Anthony, Pengendalian adalah proses mengukur kinerja aktor bisnis dan membandingkannya dengan standar yang ditentukan untuk mengetahui apakah perusahaan sedang mencapai tujuannya atau tidak.

Ada empat langkah pengendalian :

1. menetapkan standar dan metode pengukuran prestasi

2. mengukur prestasi

3. membandingkan prestasi berdasarkan standar

4. mengambil tindakan perbaikan

Faktor-faktor yang menciptakan kebutuhan akan pengendalian

1. perubahan

bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam lingkungan organisasi manapun. melalui fungsi pengendalian, manajer mendeteksi perubahan yang mempengaruhi produk atau jasa perusahaan

2. kerumitan

yang menambah sifat kompleks organisasi zaman sekarang ialah desentralisasi. Desentralisasi tersebut dapat mempermudah usaha pengendalian organisasi, karena operasi organisasi tidak perlu dikontrol oleh kantor ousat

3. kesalahan

sebagai manusia kinerja juga dapat membuat kesalahan dengan sistem pengendalian memungkinkan manajer untuk mendeteksi kesalahan-kesalahan yang lebih parah.

4. delegasi

salah satu cara manajer untuk menentukan apakah bawahannya melaksanakan tugas yang didelegasikan kepada dengan menerapkannya sistem pengendalian.


Unsur unsur pengendalian

1. Pelacak ( Detector) atau sensor, sebuah perangkat yang mengukur apa yang sebenarnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.

2. Penaksir ( assessor), suatu perangkat yang menentukan signifikasi dari peristiwa actual dengan membandingkanya dengan bebrapa standar atau ekspetasi dari yang sebenarnya terjadi.

3. Effektor, suatu perangkat(yamg sering disebut feedback) yang mengubah perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan yang dipenuhi.

4. Jaringan komunikasi, perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assessor dan antara assessor dan effektor.

Kesimpulan

Pengawasan dan pengendalian dalam kewirausahaan memiliki peran yang penting. Keduanya saling terkait dan saling melengkapi dalam menjalankan bisnis. Pengawasan bertujuan untuk memastikan bahwa semua aktivitas sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan pengendalian bertujuan untuk memastikan bahwa semua aktivitas sesuai dengan kebijakan dan operasi yang telah ditetapkan. Pengawasan dan pengendalian yang dilakukan secara terus-menerus dan sistematis membantu perusahaan mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi yang tepat.

Sumber Pustaka

Firmansyah, Anang dan Mahardhika, Budi W. (2018). Pengantar manajemen. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.

Krisnandi H., Efendi S., Sugiono E. (2019). Pengantar manajemen. Jakarta: LPU-UNAS.

Sadikin, A., Misra, I., Hudin, M.S. (2020). Pengantar manajemen dan bisnis. Yogyakarta: K-Media.

http://katarizon.blogspot.com/2013/09/pengawasan-dan-pengendalian-organisasi.htm




Tidak ada komentar:

Posting Komentar