April 01, 2024

Jiwa Wirausaha dan Praktek Entrepreneurship dalam Bisnis ArtiMochi

 
Nama :  Anastasya Azami
NIM : 41822010081
Kode Pebisnis : AH013



Abstrak :


Jiwa wirausaha mencakup sikap dan karakter yang kuat dalam menghadapi tantangan, mengambil risiko, dan mengejar visi yang jelas. Dalam konteks ini, ArtiMochi menjadi cerminan dari jiwa wirausaha, di mana pemiliknya menunjukkan keberanian dalam memulai bisnis kuliner tanpa pengalaman sebelumnya. Langkah pertama adalah mengidentifikasi peluang dalam pasar kuliner yang berkembang dan memulai perjalanan bisnis dengan tekad yang kuat untuk menciptakan sesuatu yang unik. Dengan memperhatikan tahapan-tahapan menjadi seorang entrepreneur seperti keputusan, memulai, membangun bisnis, memasarkan, dan mewujudkan produk, praktik bisnis ArtiMochi bukan hanya tentang menciptakan Mochi yang lezat, tetapi juga tentang mengekspresikan jiwa wirausaha yang gigih, berani, dan inovatif dalam setiap aspek bisnis mereka.
Kata Kunci :  Jiwa Wirausaha, ArtiMochi, Entrepreneurship, Bisnis Kuliner.
 

Pendahuluan :


Di berbagai penjuru dunia, manusia mengakui keberadaan dessert atau makanan pencuci mulut dengan beragam bentuk, warna, dan tekstur. Setiap negara memiliki dessert yang menjadi kebanggaannya sendiri, dan hal serupa berlaku pula di Jepang. Sebagai sebuah negara yang dipenuhi dengan berbagai ritual dan festival, Jepang menggunakan dessert sebagai simbolisasi dari kegiatan-kegiatan tersebut. Salah satu contoh yang mencolok adalah Mochi. Mochi, sebuah jenis kue beras ketan yang menyerupai adonan, memiliki ciri khas tekstur lembut, sedikit lengket, dan elastis karena tingginya kandungan air. Proses tradisional pembuatan mochi melibatkan tahapan pencucian, pemasakan, dan pemukulan beras ketan, yang secara signifikan memengaruhi tekstur akhir produk.
Tidak hanya memiliki nilai gizi sebagai makanan, mochi juga membawa makna kultural yang mendalam dalam masyarakat Jepang. Misalnya, bentuk bulat dan kenyal dari mochi menjadi dasar bagi makna dan simbolisme yang terkandung di dalamnya. Namun, seiring berjalannya waktu, pemahaman akan hal ini semakin berkurang, sementara proses pembuatan mochi sendiri telah mengalami perubahan dari penggunaan alat tradisional seperti lesung batu dan alu, menuju penggunaan mesin-mesin khusus, terutama dalam industri pembuatan mochi. Walaupun begitu bisnis saya tidak menggunakan mesin tersebut, saya persembahkan ArtiMochi.
ArtiMochi adalah merek bisnis yang saya dirikan di sektor kuliner, dengan fokus khusus pada produk Sweets atau Dessert. Nama ArtiMochi sendiri merupakan gabungan kata dari "Artistic Mochi", yang menggambarkan esensi dari produk kami sebagai Mochi yang memiliki aspek artistik. Kami mengutamakan tidak hanya rasa dan kualitas produk, tetapi juga memperhatikan unsur seni atau tampilan visualnya. Sebagai seorang pengusaha dan mahasiswa yang belum memiliki pengalaman dalam bidang seni, menjalankan bisnis ini merupakan tantangan tersendiri bagi saya.
 
Saya terlibat dalam inovasi di industri ini karena minat saya dalam mengeksplorasi aspek kewirausahaan, yang muncul dari kombinasi unik antara kreativitas, tradisi, dan inovasi. Sebagai mahasiswa yang selalu ingin belajar, saya memiliki rasa penasaran yang besar terhadap hal-hal baru dan konsep-konsep yang belum terpikirkan sebelumnya. Dorongan dari rasa ingin tahu inilah yang mendorong saya untuk mencoba peruntungan dalam bisnis ini.

Pembahasan :


Kewirausahaan adalah orang yang membuat bisnis dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai laba dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diharapkan untuk mendirikannya.
Kewirausahaan atau entrepreneurship telah menjadi fokus analisis dan perbincangan yang menarik sejak disetujui oleh para ahli ekonomi pada abad ke-18, semakin meluas popularitasnya pada abad ke-19 dan ke-20. Kewirausahaan juga dapat di artikan melalui 3 kata yaitu : Destiny, Courage, Action. Ketiga kata inilah yang nantinya membantu para entrepreneur mampuu membangun sikap dan sikap wirausaha didalam dirinya.
ArtiMochi merupakan perwujudan dari konsep "destiny, courage, and action" dalam dunia bisnis kuliner. Dengan tekad yang kokoh, perusahaan ini memulai perjalanannya dengan tujuan yang jelas untuk menciptakan Mochi yang tidak hanya lezat tetapi juga artistik, menjadikan fondasi utama dalam mengejar kesuksesan dan memberikan nilai tambah dalam kehidupan pelanggan. Meskipun tanpa pengalaman sebelumnya dalam bidang seni atau kuliner, pemilik ArtiMochi memiliki keberanian untuk memulai usaha kuliner, menunjukkan keberanian untuk mengambil resiko dan menghadapi tantangan dalam memasuki industri yang kompetitif. Dalam menjalankan bisnis, ArtiMochi juga mengambil keputusan berani dalam pengembangan produk, pemasaran, dan ekspansi usaha, tanpa takut menghadapi ketidakpastian dan tantangan yang mungkin terjadi di perjalanan bisnis. ArtiMochi tidak hanya bermimpi untuk menciptakan Mochi yang artistik, tetapi juga mengambil tindakan konkret dalam mewujudkannya. Langkah pertama yang diambil adalah mengembangkan resep-resep unik dan menarik serta merancang tampilan visual yang menawan untuk setiap produk Mochi. Selain itu, ArtiMochi juga aktif dalam memasarkan produknya melalui media sosial, berpartisipasi dalam pameran kuliner, dan menjalin kerja sama dengan influencer untuk meningkatkan eksposur dan popularitas produknya.
Menjadi seorang Entrepreneur tidaklah mudah ada beberapa tahapan yang harus kita lewati agar bisa menjadi entrepreneur yang baik dan sukses, berikut merupakan tahapan yang harus saya lewati sebagai owner ArtiMochi.

  • Keputusan (Decision Making): 
    Sebagai calon wirausaha, memiliki kemampuan untuk membuat keputusan secara tepat dan cepat sangat penting. Proses pengambilan keputusan tidak hanya terbatas pada menentukan judul atau nama bisnis, tetapi juga mencakup identifikasi terhadap sejumlah hal, seperti sektor yang sesuai, target pasar yang tepat, dan inovasi apa yang dapat ditawarkan. Kemampuan dalam pengambilan keputusan ini menjadi kunci dalam memulai dan mengelola sebuah bisnis.

  • Memulai (Start):
    Setelah keputusan diambil, langkah berikutnya adalah memulai perjalanan bisnis dengan menyusun rencana bisnis yang matang. Ini mencakup pengumpulan modal, pemilihan lokasi yang strategis, serta perancangan resep dan inovasi baru untuk produk mochi yang akan dijual.

  • Membangun Bisnis (Building the Business):
    Tahap ini melibatkan pengembangan merek dan produk yang kuat. ArtiMochi berfokus pada membangun citra merek yang unik dan beragamnya produk yang ditawarkan, dengan tujuan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.

  • Promosi (Promotion):
    ArtiMochi menggunakan berbagai strategi promosi, termasuk penggunaan media sosial, promosi iklan, dan kegiatan sampling. Dengan demikian, mereka dapat menjangkau calon pelanggan dan memperkenalkan produk-produk mereka secara efektif.

  • Mengoperasikan dan Mewujudkan (Operate and Realize):
    Pada tahap ini, ArtiMochi fokus pada pengoperasian bisnis dengan mengutamakan kualitas produk dan pelayanan pelanggan. Setiap produk Mochi yang dijual harus memiliki rasa yang konsisten dan tampilan yang menarik bagi konsumen.

  • Jiwa Wirausaha :
    ArtiMochi bukan hanya sekadar bisnis, tetapi juga merupakan cerminan dari jiwa wirausaha yang terpancar dalam setiap langkahnya. Dalam memulai dan mengelola bisnisnya, pemilik ArtiMochi menunjukkan keberanian, ketekunan, dan inovasi yang merupakan ciri khas seorang wirausaha. Keseluruhan praktik bisnis ArtiMochi mengilustrasikan betapa pentingnya jiwa wirausaha dalam merintis dan menjalankan sebuah usaha, serta bagaimana pengaruhnya dapat membentuk kesuksesan dalam dunia bisnis.
 

Kesimpulan :


Dari pembahasan yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan pondasi yang kuat bagi kesuksesan bisnis seperti ArtiMochi. Konsep "destiny, courage, and action" menjadi landasan bagi pemilik ArtiMochi dalam mengambil langkah-langkah krusial dalam menjalankan bisnisnya. Dengan keberanian untuk mengambil resiko dan menghadapi tantangan, ArtiMochi berhasil memulai perjalanannya dalam industri kuliner tanpa pengalaman sebelumnya, menunjukkan bahwa jiwa wirausaha dapat membawa seseorang melewati berbagai rintangan.
 
Selain itu, melalui tahapan menjadi seorang entrepreneur seperti pengambilan keputusan, memulai bisnis, membangun brand, memasarkan produk, dan mewujudkan visi, ArtiMochi mampu menunjukkan dedikasi dan komitmen dalam mencapai kesuksesan. Dengan fokus pada kualitas produk dan pelayanan pelanggan, ArtiMochi tidak hanya menjadi sebuah bisnis, tetapi juga cerminan dari jiwa wirausaha yang gigih, berani, dan inovatif.
 
Praktik bisnis ArtiMochi memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya jiwa wirausaha dalam merintis dan menjalankan usaha. Dengan memahami konsep ini dan menerapkannya secara konsisten, seseorang dapat mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis, seperti yang tergambar dalam perjalanan ArtiMochi.
 
Sebagai penutup, ArtiMochi tidak hanya menciptakan Mochi yang lezat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para wirausaha baru lainnya untuk mencoba sesuatu yang baru dan jangan takut gagal, mengambil resiko, dan mewujudkan visi merupakan suatu tahapan yang penting juga didalam Kewirausahaan.

Daftar Pustaka :

  1. Henshall, K. G. (2012). A History of Japan: From Stone Age to Superpower.Palgrave Macmillan.
  2. Tsuji, S. (2006). Japanese Cooking: A Simple Art. Kodansha International.
  3. National Geographic. (2018, December 25). The Art of Making Mochi. Retrieved from www.nationalgeographic.com/travel/article/japan-mochi-making-tradition.
  4. Sciencedirect. (n.d.). Entrepreneurship: Definitions and Boundaries. Retrieved from https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0260877405001573
  5. SMAN 3 Kuningan. (2020, July). Modul Kewirausahaan. Retrieved from https://www.sman3kuningan.sch.id/wp-content/uploads/2020/07/MODUL-KEWIRAUSAHAAN.pdf

MindMap : 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar