Maret 13, 2014

Membuka Usaha Batik

243-Achmad Lukman Harun                                                          
Datang sebagai sebuah trend baru, batik saat ini telah banyak dinikmati oleh semua kalangan. Tidak hanya oleh orang dewasa saja, melainkan sudah mulai merambah ke anak-anak hingga remaja. Segmentasi yang luas tersebut sebenarnya menjadi peluang yang besar untuk dapat membuka usaha batik. Dimulai dari skala yang terkecil hingga lama lama berkembang secara bertahap.
Barangkali dikalangan mahasiswa, berjualan batik pun bisa dilakukan dengan modal yang pas-pasan. Misalnya dengan cara sederhana, yakni mengambil batik ke para pedagang batik secara grosir lantas dijual dengan cara eceran adalah langkah yang paling sederhana yang bisa dilakukan. Beberapa rekan mahasiswa sudah banyak yang menjalankannya, mereka rata-rata membeli batik ke para pedagang batik langganan bahkan ada yang langsung memesan kepada para pengrajin batik untuk selanjutnya dijual kepada rekan-rekan kampus dan angkatan.
Misalnya saja, mereka membeli batik dengan skala besar dengan cara kulakan, yakni sistem pembelian barang dengan jumlah besar. Umumnya dapat dilakukan di beberapa pasar besar yang menjadi pusat perdagangan batik seperti pasar Klewer di Solo, pasar Beringharjo di Yogyakarta dan masih banyak pasar yang ainnya. Biasanya bila kita mengambil batik secara grosiran dengan jumlah besar, diskon yang diberikanpun lumayan besar dan tergantung kesepakatan antara kita dengan pedagang langganan.
Dengan semakin meluasnya batik sabagai trend, tidak menutup kemungkinan semua segmen dapat dirambah melalui usaha batik yang sedang dijalankan. Bahkan dari skala kecil seperti tadi, banyak orang pun yang akhirnya dapat merambahkan penjualannya hingga ke berbagai daerah di Indonesia dengan bantuan jaringan yang dimiliki Omzet yang didapatkan pun ternyata sangat menggiurkan.
Cara promosi yang dilakukan pun beragam, ada yang dengan cara Gethok tular, namun dengan perkembangan teknologi sekarang ini, sudah banyak orang yang berjualan batik dengan memanfaatkan fasilitas internet, promosi di Facebook, Twitter, hingga membuat toko online sendiri. Memanfaatkan jaringan internet seperti Facebook, Twitter memang diyakini ampuh untuk melipatgandakan omzet penjualan. Meski demikian, memanfaatkan dunia maya sebagai sarana promosi memang juga perlu persiapan matang. Terlebih bila rekan-rekan semua hendak membuat online shop yang harus dipantau setiap harinya. Namun, jangan khawatir, memulai usaha batik secara konvensional dan IT yang terpenting adalah sikap nekat, berani dan tidak takut gagal serta rugi. Ini yang penting, saat ini sudah banyak sekali situs-situs online dan pelatihan kewirauhsaan yang bisa diikuti dan dipraktekkan, apalagi bila kalian ingin berjualan batik.
Jika rekan-rekan sudah memulai usaha melalui dunia maya, maka diperlukan pula sikap hati-hati serta memegang etika tinggi. Bukan maksud paranoid, namun mengantisipasi penipuan dan kesalahan secara teknis bisa menjadi pembelajaran. Serta satu hal lagi terkait memegang etika, boleh saja kita men-tag dan menshare informasi melalui dunia maya kepada semua orang dan kalangan, namun jangan memaksakan bila orang tidak berkenan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar