Maret 13, 2014

Mengelola Konveksi Keluarga

235-Rahmat Ibrahim

ASA konveksi

            Saat ini saya sedang belajar bagaimana mengelola konveksi . Mengapa anda tertarik untuk menjajal bisnis konveksi ? Alasan utama karena mentor yang membimbing saya adalah kedua orang tua saya sendiri, dan karena orang tua saya telah lebih dulu menjajaki dan bergelut dibidang ini saya pun sedikit banyak mulai menyukai bisnis ini J .
Berbekal pengalaman orang tua saya , dan keinginan saya untuk mengembangkan usaha keluarga ini saya pun mulai disuapi ilmu untuk menghadapi pertarungan didalam bisnis konveksi yang serba carut-marut,hiruk-pikuk, dan hingar-bingar. Stategi jitu yang diberikan ayah saya adalah “bergeraklah layaknya lompatan kuda dalam catur yang tidak terduga dan terhalang oleh apapun”.  Sebenarnya itu rahasia loh jangan bilang siapa” ya :p hehe
            Apa kesulitan yang anda hadapi didalam mengelola bisnis konveksi ?  Lohh ko nanya saya , kan saya juga masih belajar :P hehe justkid . kesulitan yang saya hadapi didalam mengelola konveksi adalah membuat pola awal dari pakaian yang akan kita produksi. Karena tingkat kesulitan yang  super duper tinggi sampai saat ini saya masih belum bias membuat pola awal pakaian , padahal kalau saya melihat ayah saya membuat pola awal itu rasanya mudah sekali. Saya pun bertanya kepada ayah saya , dan mendapat jawaban familiar untuk saya pribadi yaitu “ jangan pernah ragu untuk mencoba dan kalau gagal ulangi “. Kalimat itu lah yang sering dikatakan oleh motivator , ternyata ayah saya telah meneladani hal ini dalam hidup nya .
            Apa resiko yang anda hadapi ?  Baiklah akan saya jelaskan dan paparkan Resiko dan cara penekanan resiko yang saya hadapi dalam mengelola konveksi adalah sebagai berikut …

1. Banyak competitor yang membuat produk tiruan . Untuk mengatasi hal ini adalah selalu membuat inovasi dan trobosan model” baru.
2. Berhati hati dengan Karyawan KMS ( Keluar Masuk Seenaknya hehe :p) .  Seleksi harus dilakukan , jangan memberikan pengajaran menjahit sembarangan, dan berikan fasilitas fasilitas yang menunjang kenyamanan karyawan.
3. Menurunnya tingkat kemampuan masyarakat akibat berbagai factor, untuk menekan resiko ini kita harus mengamati perkembangan perekonomian masyarakat , dan sebelum membuat produk pastikan kita membuat anggaran yang akan dikeluarkan.
      4. Naiknya harga bahan baku. Harga bahan baku sangat mempengaruhi dalam menentukan harga . apabila harga Bahan baku naik usahakan untuk menekan penggunaan bahan baku variable dan overhead variable agar peningkatan market price tidak terlalu tinggi.
     5. Biaya kegagalan produksi, hal ini dapat saja terjadi karena berbagai factor. Untuk menekan resiko ini perlu dilakukan menejemen yang sebaik mungkin.



Sekian Artikel ini saya buat untuk memenuhi tugas Kewirausahaan 2, dan semoga artikel ini bermanfaat bagi saya pribadi dan khalayak umum. Saya mohon maaf apabila masih ada kekurangan didalam penulisan artikel ini. Kritik dan saran : Rahmat.Rochimah12@gmail.com
Jangan lupa mampir ke blog saya  www.Solusi-Kita1.Blogspot.com
     Sumber : Dokumen Pribadi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar