Juni 23, 2015

Mengelola Keuangan Usaha

Pada dasarnya setiap usaha pasti memerlukan modal. Modal usaha dapat berupa modal dana dan modal nondana berupa keahlian dan keterampilan. Hal yang harus kita ketahui adalah berapa kebutuhan modal usaha kita, dari mana sumber modal tersebut , dan bagaimana mengelola modal tersebut, memilih investasi yg benar , dan proses mencatatat dana, serta cara mengelola keuntungan yang kita peroleh.


Modal investasi awal adalah modal yang diperlukan di awal usaha, biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh modal ini adalah bangunan serta peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor, dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang. Biasa nya modal awal ini nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang, tetapi nilai dari modal investasi awal akan menyusut dari tahun ke tahun , bahkan bisa dari bulan ke bulan. Seluruh modal awal ini seterusnya dihitung biaya penyusutan nya yang dibebankan dalam biaya produksi. Banyak cara untuk menyiasati besarnya biaya investasi. Untuk bangunan, misalnya, kita bisa menyewa sebelum mampu membeli, atau bekerja sama dengan pemilik bangunan yang tidak dipakai.

Modal kerja adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang permintaan. Prinsipnya, tanpa modal kerja kita tidak akan bisa menyelesaikan pembuatan barang dan jasa sesuai permintaan. Jadi, tanpa modal kerja kita tidak akan mendapatkan pembeli karena barang atau jasa tidak ada yang dapat dihasilkan.

Modal yang terakhir adalah modal operasional. Modal operasional adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperkecil modal operasional, yang paling besar adalah biaya tenaga kerja. Jangan terlalu banyak pegawai dulu, usahakan mulai dari tenaga kerja harian atau kontrak, sebelum usaha kita mapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar