Juni 18, 2016

Mari Merecanakan Operasional Usaha

Jika anda yakin bahwa anda telah berada pada jalur tujuan yang tepat, maka jangan kuatir megenai beberapa lama anda akan mencapai puncak sukses, dan juga jangan menguatirkan apa yang dikatakan orang lain mengenai hal tersebut.

     Dengan perencanaan yang baik, kita dapat menjawab semua pertanyaan yang mungkin timbul dimasa mendatang. Usaha yang dilengkapi serangkaian keputusan – keputusan apa yang hendak dicapai dan akan lebih berhasil dibandingkan dengan suatu usaha yang tidak dilengkapi dengan perencanaan.
    Perencanaan yang baik untuk sebuah usaha baru perlu dirumuskan dengan SMART,diuraikan sebagai berikut :
  • Spesific, pencapaian tujuan yang terarah dan lebih fokus mengenai apa yang diinginkan.
  • Measurable, perencanaan harus dibuat terukur, sehingga kita akan tahu kapan perencanaan tersebut telah tercapai.
  • Achievable, memecahnya menjadi lebih kecil agar dapat menghindarkan pemikiran tidak dapat dicapai atau sebagainya,
  • Reasonable, perencanaan yang baik harus memenuhi syarat faktual dan realistis.
  • Trackable atau Timely, perencanaan yang telah dibuat pencapaian tujuan usahanya harus dapat dilacak untuk mengetahui setiap kemajuan.

Lokasi sangat menetukan keberhasilan usaha baik dalam lakunya usaha dan perluasan usahanya. Untuk memilih lokasi perlu dipertimbangkan, sebagai berikut:
  • Lokasi kantor, sebagai lokasi pengendalian kegiatan operasional. Harus memperhatikan dari seluruh sisi.
  • Lokasi pabrik, sebagai tempat proses produksi barang dan jasa. Banyak pertimbangan baik dalam kedekatan dengan pasar,bahan baku, transport dan sebagainya.
  • Lokasi gudang, tempat penyimpanan barang milik perusahaan baik yang keluar maupun masuk.
  • Lokasi cabang, yaitu lokasi kegiatan usaha perusahaan dalam melayani konsumen nya langsung pada wilayah – wilayah tertentu.

Perencanaan sumber daya manusia dapat diadakan dengan langkah – langkah sebagai berikut agar kegiatan bisa berjalan secara sistematis :
  1. Pengadaan tenaga kerja
  2. Adanya pelatihan dan pengembangan
  3. Kompensasi
  4. Perencanaan karier
  5. Keselamatan dan kesehatan kerja
  6. Kesepakatan pemutusan hubungan kerja

Dan banyak lagi yang perlu diperhatikan baik dari proses operasional wirausaha, kepemimpinan wirausaha, dan perizinan dan pendirian badan usaha.


Sumber : Suharyadi, Arrisetyanto Nugroho, Purwanto S.K., Maman Faturohman. 2012. Kewirausaha: Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda. Jakarta : Salemba Empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar