·
Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Usaha
(UP vs U2)
Kesalahan yang paling banyak dan
sering dilakukan para pelaku UKM adalah mencampurkan uang usaha dengan uang
pribadi.
Mungkin karena usaha masih kecil, anda berpikir tidak masalah jika mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Namun yang sering terjadi, anda akan menghadapi sulit membedakan pengeluaran pribadi dan usaha. Sehingga, keperluan pribadi sedikit demi sedikit menggerogoti saldo uang usaha. Jadi, segera pisahkan uang secara fisik. Jika perlu siapkan dua kotak atau amplop atau dompet penyimpanan uang yang berbeda. Akan lebih baik lagi, jika anda menggunakan jasa perbankan. Buka rekening yang khusus digunakan untuk bisnis. Dan yang paling penting, bersikaplah disiplin dalam menerapkan pemisahan ini. Sekali lagi, kuncinya adalah “disiplin” dan “komitmen” .
Mungkin karena usaha masih kecil, anda berpikir tidak masalah jika mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Namun yang sering terjadi, anda akan menghadapi sulit membedakan pengeluaran pribadi dan usaha. Sehingga, keperluan pribadi sedikit demi sedikit menggerogoti saldo uang usaha. Jadi, segera pisahkan uang secara fisik. Jika perlu siapkan dua kotak atau amplop atau dompet penyimpanan uang yang berbeda. Akan lebih baik lagi, jika anda menggunakan jasa perbankan. Buka rekening yang khusus digunakan untuk bisnis. Dan yang paling penting, bersikaplah disiplin dalam menerapkan pemisahan ini. Sekali lagi, kuncinya adalah “disiplin” dan “komitmen” .
·
Rencanakan Penggunaan Uang (RPU)
Anda tetap harus merencanakan
penggunaan uang anda sebaik mungkin, bahkan saat anda memiliki modal lebih
banyak dari yang anda kira. Jangan hambur-hamburkan uang meski saldo kas anda
dalam posisi berlebih. Tanpa perencanaan yang matang, segera saja anda akan
menemukan diri anda dalam keadaan kekurangan dana. Sesuaikan rencana
pengeluaran dengan target-target penjualan dan penerimaan kas. Tunda
rencana-rencana belanja modal jika tidak memberikan manfaat dalam meningkatkan
penjualan atau menurunkan biaya-biaya. Lakukan analisa “cost and benefit” untuk
meyakinkan bahwa penggunaan uang anda tidak bakal sia-sia dan memberikan return
yang menguntungkan atau meningkatkan profit usaha.
·
Buat Buku Pencatatan Keuangan (BKM
& BKK)
Mengelola sebuah usaha tidak hanya
cukup dikelola dengan ingatan, melainkan harus dengan catatan yang lengkap.
Minimal anda wajib memiliki Buku Kas Masuk (BKM) dan Buku Kas Keluar (BKK) yang
mencatat keluar masuknya uang. Kemudian anda wajib mencocokkan setiap hari
saldo uang secara fisik dengan catatan anda. Hal ini dilakukan untuk
mengontrol transaksi uang dan memastikan tidak ada uang yang terselip. Tahapan
selanjutnya, tingkatkan kemampuan administrasi anda untuk mencatat penjualan
dan biaya-biaya. Tidak kalah penting, anda juga harus mencatat saldo-saldo
hutang piutang, persediaan dan aset-aset tetap anda. Jika mampu, gunakan sistem
komputer untuk memudahkan proses pencatatan. Dan lebih super lagi jika
anda bisa menerapkan sistem akuntansi yang memadai, sehingga bisa menampilkan
laporan keuangan usaha, minimal dalam bentuk neraca dan laba/rugi.
memulai bisnis marupakan keputusan penting yang akan mengubah hidup
anda. Terlebih saat pertama kali menjalankanannya, anda dituntut untuk disiplin
pada berbagai hal. Salah satunya disiplin pada pengelolaan keuangan anda maupun
usaha anda.
Terkadang para pelaku usaha yang baru berumur jagung atau jenis bisnis
UMKM masih belum menerapkan manajemen keuangan yang baik. Padahal manajemen
keuangan sangat penting agar usaha anda secara perlahan akan tumbuh menjadi
besar dan kesuksesan berada di tangan anda.
Berikut
adalah bahasan teori mengenai permasalahan dana tersebut :
1.
Mengetahui kebutuhan modal
Pada prinsipnya, dalam menjalankan
usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan, yaitu modal investasi awal,
modal kerja, dan modal operasional.
a. Modal investasi awal
Modal investasi awal adalah modal
yang diperlukan diawal usaha, biasnya dipakai untuk jangka panjang.
b. Modal kerja
Modal kerja adalah modal yang harus
kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan.
c. Modal operasional
Modal operasional adalah modal yang
harus kita kenal sebagai biaya tetap.
Mengetahui sumber permodalan
Untuk
suatu usaha, pada dasarnya sumber permodalan dapat diperoleh melalui :
a.
Modal sendiri
b. Pinjaman bank
Pada dasarnya ada tiga jenis pinjaman kredit perbankan,
yaitu :
1.
Kredit usaha
2.
Kredit konsumsi
3.
Kredit serba guna
proses
pengelolan keuangan
Setelah merencanakan usaha dan
memperoleh modal untuk usaha, maka selanjutnya adalah mengelola keuangan selam
proses usaha berjalan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tata
kelola keuangan :
1. Kita harus memisahkan antara uang pribadi dengan uang usaha
perusahaan.
2. Kita harus memastikan system pencatatan yang rapid an
teratur sesuai dengan kaidah akuntansi, walaupun akuntasi sederhana.
3. Melakukan manajemen kas
4. Melakukan evaluasi setiap bulan terkait dengan keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar