Juni 10, 2016

Percencanaan dan Operasional Usaha




Dalam memulai usaha baru perlu dibuat perencanaan yang matang, baik yang menyangkut input, proses, output, maupun rencana pemasarannya.
Untuk membuat usaha baru, kita harus benar-benar memahami proses bisnis dari A sampai Z tentang usaha yang akan digeluti seperti bidang usaha, lokasi, perizinan, teknologi, pemasaran, dan risiko-risikonya. Sebagai contoh suatu usaha yang memperhatikan hal-hal tersebut di atas, yaitu antara lain :
Usaha Kosmetik Tradisional
Hermin Setiawati (pengusaha Salon Kecantikan) yang mengawali usahanya dengan memanfaatkan ruangan tamu, yang serba terbatas, tetapi dengan kerja keras dan memberikan pelayanan kualitas akhirnya berhasil dan sukses.
1.       Kaidah Perencanaan Usaha
Perencanaan yang baik akan mendorong rasa percaya diri yang tinggi dan rasa optimis untuk sukses dari usaha yang dikelolanya. Usaha yang sudahdirencanakan dengan baikpun kadang kala mengalami gegagalan, hal ini bisa terjadi karena adanya ketidakpastian dan kurang jeli dalam melihat peluang dan menentukan jenis usaha apa yang akan dikelola. Perencanaan yang untuk sebuah usaha perlu dirumuskan, untuk itu cobalah berpikir dengan SMART (Spesific, Measurable, Achievable, Reasonable, Trackable), yang dapat diuraikan satu per satu sebagai berikut:
·         Spesific, perencanaan yang dibuat tidak bermakna ganda, sehingga pencapaian tujuan akan lebih terarah karena dalam perencanaan tersebut lebih terfokus dan sangat jelas mengenai apa yang diinginkan.
·         Measurable, perencanaan yang dibuat harus dapat terukur, sehingga kita tahu kapan perencanaan tersebut akan tercapai. Misalnya target penjualan untuk perdana 25 unit untuk wilayah Jakarta Timur. Jadi target harus jelas dan terukur.
·         Achievable, perencanaan yang telah dibuat tersebut harus tercapai, jangan terlalu jauh memikirkan hal-hal yang besar, kita harus memecahkan menjadi lebih kecil dan tercapai. Jika tidak alam bawah sadar kita akan menolaknya.
·         Reasonable, perencanaan yang baik perlu memenuhi persyaratan faktual dan realistis. Artinya, apa yang dirumuskan sangat masuk akal dan rasional. Jika tidak alam bawah sadar kita akan menolaknya.
·        Trackable atau Timely , perencanaan yang telah dibuat dalam pencapaian tujuan usaha, harus dapat dilacak untuk mengetahui setiap kemajuannya. Setiap target harus mempunyai batas waktu pencapaian untuk melihat apakah usaha kita berhasil atau tidak.

Penentuan Lokasi & Fasilitas Pendukung (Layout)
Lokasi sangat menentukan keberhasilan suatu usaha, tanpa mempertimbangkan dengan baik dalam menentukan lokasi, maka akan berakibat pada sepinya pengunjung atau tidak dapatnya perusahaan melakukan perluasan. Untuk memilih lokasi perlu dipertimbangkan sesuai keperluannya, yaitu antara lain :
·  Lokasi kantor, yaitu diperuntukkan sebagai tempat pengendalian kegiatan operasional unit di bawahnya.
·  Lokasi pabrik, yaitu lokasi yang digunakan untuk melakukan proses produksi barang atau jasa.
·  Lokasi gudang, yaitu merupakan tempat penyimpanan barang milik perusahaan baik barang yang masuk maupun barang yang keluar.
·  Lokasi cabang, yaitu lokasi kegiatan usaha perusahaan dalam melayani konsumennya langsung pada wilayah-wilayah tertentu.
ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam penentuan lokasi, yaitu :
1. dekat dengan pasar atau pelanggan
2. dekat dengan sarana transprotasi
3. pasokan tenaga kerja terjamin kesediaannya
4. listrik, air, dan prasarana lainnya
5. dekat dengan lembaga keuangan
6. dekat dengan kawasan industri pendukung
7. dekat dengan pusat pemerintahan
8. lokasi dapat dikembangkan
pertimbangan sosial budaya masyarakat lingkungannya
10. hukum yang berlaku dilingkungan tersebut.
11. dekat dengan pelabuhan, bandara, stasiun dan terminal
12. besar nya nilai investasi untuk lokasi
13. nilai ekonomis masa datang dari lokasi
14. iklim dan tekstur tanah serta pertimbangan lainnya.

Pengorganisasi dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Yang menjalankan usaha adalah manusia, semua faktor produksi berupa tanah, mesin, dan bangunan tidak berarti tanpa adanya manusia. Organisasi diperlukan untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan kerja sama dalam mencapai tujuan yang efisien. Bentuk struktur organisasi yang digunakan tidak permanen sepanjang waktu.
1. Struktur organisasi berbentuk unitary ( U-form) membagi perusahaan berdasarkan fungsi-fungsi usaha.
2. Stuktur organisasi berbentuk multidivisional (M-form) membagi kegiatan ke dalm beberapa divisi.
karier sebagai suatu sistem yang dapat memberikan kesempatan bagi karyawan untuk melalui dan mendapatkan jenjang jabatan selam di perusahaan.
- Keselamatan dan Kesehatan Kerja menunujuk kepada kondisi-kondisi fisiologis-fikal dan psikiologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan.
- Pemutusan Hubungan Kerja merupakan putusnya hubungan antara karyawan dengan perusahaan.
-Pendekatan Mutu terhadap Proses Operasionalisasi Wirausaha
Wirausaha baru harus memperhatikan masalah mutu dalam proses produksi, pelayanan dan manajemen. Konsep mutu berkembang seiring berkembangnya Manajemen Kualitas Total ( Total Quality Management-TQM ) yaitu adanya kemauan dari pengusaha untuk melakukan perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus, yang melibatkan semua karyawan di setiap level organisasi, untuk mencapai kualitas yang 'excellent' dalam semua aspek organisasi melalui proses manajemen.
-Kepemimpinan Wirausaha
Wirausaha harus memikul berbagai peranan, tugas, dan tanggung jawab, tetapi tidak ada yang lebih penting daripada peranan pemimpin. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dan memberikan semangat kepada orang lain. Pemimpin bukan orang yang dicintai-dikagumi, pemimpin itu nyata, pemimpin mempunyai pengikut dan pemimpin bukan jabatan.
-Perizinan dan Pendirian Badan Usaha
Perijinan ini sangat penting dalam hubungannya dengan keterkaitan kerja antar perusahaan, dokumen kontrak, dan dengan sumber permodalan. Pendirian suatu perusahaan akan sangat tergantung pada pemilihan jenis badan usahanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar