Perencanaan dan
Operasionalisasi Usaha
Untuk memulai sebuah usaha baru perlu dibuat
perencanaan matang, baik yang menyangkut input, proses, output maupun rencana
pemasarannya. Untuk membuat usaha yang baru kita harus benar-benar memahami
proses bisnis dari A sampai Z tentang usaha yang akan digeluti seperti bidang
usaha, lokasi, perizinan, teknologi, pemasaran, dan risiko-risikonya.
Hasil analisis
SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan) bisa dijadikan pedoman
untuk memulai merencanakan suatu usaha. Dengan perencanaan yang baik kita tidak
mudah tergoda beralih pada usaha yang kelihatannya lebih menggiurkan, tetapi
sebenarnya kita belum mengetahui secara detail. Perencanaan yang detail juga
akan membuat kita lebih siap dalam menghadapi risikko, karena segala sisi dari
usaha telah diperhitungkan dengan baik. Bagi para pemula atau wirausahawan
baru, perencanaan sangatlah penting, karena usaha apapun akan menghadapi
ketidakpastian dan kurangnya informasi. Apalagi bagi pemula yang belum pernah
bekerja pada dunia usaha dan belum mengerti seluk-beluk dunia bisnis. Namun
demikian apabila suatu usaha telah dipersiapkan dengan matang, tentu segala
hambatan dan ketidakpastian yang ada akan dapat dilalui. Perencanaan yang baik
akan mendorong rasa percaya diri yang tinggi dan rasa optimis untuk sukses dari
usaha yang dikelolanya.
Perencanaan yang baik untuk sebuah usaha baru perlu
dirumuskan, dan untuk itu cobalah untuk berpikir dengan SMART (Specific,
Measurable, Achievable, Reality, Trackable), yang diuraikan sebagai berikut:
1. Specific,
mengandung arti bahwa
perencanaan yang dibuat tidak akan bermakna ganda, sehingga pencapaian tujuan
akan lebih terarah karena dalam perencanaan tersebut lebih terfokus dan sangat
jelas mengenai apa yang diinginkan. Contohnya, ingin membuka usaha membuat
makanan ringan berupa produk mie. Produk mie ini belum spesifik, apabila mau
spesifik misalnya mie instant atau mie basah. Apabila pilihan mie basah masih
dirasakan kurang spesifik, maka mie basah ini dengan mutu A,B,C yang sesuai
dengan target pasar.
2. Measurable
perencanaan yang dibuat harus
dapat terukur, sehingga kita akan tahu kapan perencanaan tersebut telah
tercapai. Contohnya, direncanakan produk mie basah dengan mutu B untuk target
perumahan kelas menengah dengan omzet setiap hari minimal 50 kg. Ukuran 50 kg
lebih terukur dibandingkan dengan ingin memenuhi seluruh permintaan konsumen
perumahan.
3. Achievable,
bahwa perencanaan yang telah
dibuat tersebut harus dapat dicapai, jangan terlalu jauh memikirkan hal-hal
yang besar, kita harus memecahnya menjadi lebih kecil.
4. Reasonable,
dimana perencanaan yang baik
perlu memenuhi persyaratan faktual dan realistis. Artinya apa yang dirumuskan
sangat masuk akal dan rasional. Contohnya. produk baru mie basah ingin
menguasai pangsa pasar di seluruh perumahan. Hal ini tidak realistis, karena
saat ini sudah banyak produsen mie basah. Lebih realistis misalnya sebagai
produk baru pada tahap awal dengan target mulai 10%, kemudian 25% dan akhirnya
mencapai 50% dari pangsa pasar yang ada.
5. Trackable atau Timely,
setiap perencanaan yang telah
dibuat dalam pencapaian tujuan usaha harus dapat dilacak untuk mengetahui
setiap kemajuan. Contohnya, produsen mie basah ingin memproduksi 50 kg perhari,
kapan target ini akan tercapai, apakah butuh waktu 1 bulan, 6 bulan atau satu
tahun, setiap target harus mempunyai batas waktu pencapaian untuk melihat
apakah usaha kita berhasil atau tidak.
Dari perencanaan SMART ini maka dapat kita contohkan
bahwa perencanaan usahanya adalah memproduksi mie basah dengan mutu B sebanyak
50 kg untuk memenuhi kebutuhan perumahan kelas menengah dan target waktu 1
tahun. Perencanaan yang telah dibuat tersebut akan memberikan arah dan
standarisasi yang jelas atas semua hal yang dilakukan dalam pencapaian tujuan
usaha. Setelah melakukan pengambilan keputusan awal melalu perencanaan
tersebut, maka kegiatan selanjutnya adalah mengorganisasi semua sumber daya
yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Suharyadi, dkk. 2007. Kewirausahaan Membangun Usaha Sukses Sejak Usia
Muda. Jakarta : Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar