by : Novia Rindang Sari
Dalam membangun usaha sangat diperlukan
sebuah perencanaan yang baik untuk sebuah usaha baru
perlu dirumuskan, dan untuk itu, cobalah berpikir dengan SMART (specific,
measurable, achievable, reasonable, trackable), yang dapat diuraikan satu
persatu sebagai berikut ini :
1.Specific,
mengandung arti bahwa perencanaan yang dibuat tidak akan bermakna ganda,
sehingga pencapaian tujuan akan lebih terarah karena dalam perencanaan tersebut
lebih terfokus dan sangat jelas mengenai apa yang diinginkan.
2.Measurable,
perencanaan yang dibuat harus dapat terukur, sehingga kita akan tahu kapan
perencanaan tersebut telah tercapai.
3.Achievable,
bahwa perencanaa yang telah dibuat tersebut harus dapat dicapai, janganterlalu
jauh memikirkan hal-hal yang besar, kita harus memecahnya menjadi lebih kecil.
Bila tidak, pikiran bawah sadar kita akan menolak karena merasa tidak mungkin
mencapai tujuan yang telah direncanakan tersebut.
4. Reasonable,
dimana perencanaan yang baik perlu memenuhi persyaratan factual dan realistis.
Artinya, apa yang dirumuskan sangat masuk akal dan rasional. Jika tidak,
pikiran alam bawah sadar kita akan menolaknya.
5.Trackable
atau Timely, setiap perencanaan yang telah dibuat dalam pencapaian tujuan
usaha, harus dapat dilacak untuk mengetahui setiap kemajuan.
Dalam membangun
usaha hatus dipikirkan secara matang-matang dalam menentuan lokasi dan
fasilitas pendukung (Layout) yaitu:
Lokasi sangat menentukan
keberhasilan suatu usaha, tanpa mempertimbangkan dengan baik dalam menentukan
lokasi, maka akan berakibat pada sepinya pengunjung atau tidak dapatnya
perusahaan melakukan perluasan. Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan
dalam penentuan lokasi, yaitu :
1. Dekat dengan pasar atau pelanggan
2. Dekat dengan sarana transportasi
3. Pasokan tenaga kerja terjamin kesediaannya
4. Listrik, air, dan sarana prasarana
lainnya
5. Dekat dengan lembaga keuangan
6. Dekat dengan kawasan industry pendukung
7. Dekat dengan pusat pemerintahan
8. Lokasi dapat dikembangkan
9. Pertimbangan soisal budaya masyarakat
lingkungannya
10. Hukum yang berlaku dilingkungan tersebut
11. Dekat dengan pelabuhan, bandara, stasiun,
dan terminal
12. Besarnya nilai investasi untuk lokasi
13. Nilai ekonomis masa datang dari lokasi
14. Iklim dan tekstur tanah serta pertimbangan
lainnya
Pengorganisasian dan pengelolaan sumber daya
manusia
Yang menjalankan usah adalah manusia itu sendiri, semua faktor produksi berupa tanah, mesin, dan bangunan
tidak akan berarti tanpa adanya manusia. Oleh sebab itu, unsur manusia menjadi
paling penting untuk diperhatikan dalam pengelolaan pada usaha. Struktur organisasi diperlukan seiring dengan berkembangnya suatu
usaha. Usaha yang menjadi besar membutuhkan semakin banyak bahan baku, proses
produksi dan pemasaran. Struktur organisasi hendaknya dapat memberikan
fasilitas bagi pengembangan dan tujuan jangka panjang dan sekaligus juga
efisien dalam operasionalisasi tugas-tugas jangka pendek.
·
Analisis pekerjaan
Proses ini dilakukan untuk
mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu
jabatan tertentu. Berbagai informasi tersebut akan menghasilkan uraian
jabatan dan spesifikasi jabatan.
·
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
merupakan suatu kegiatan yang secara sistematis memperkirakan kebutuhan jumlah
dan kualitas sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan.
Pengadaan tenaga kerja
Kegiatan
pengadaan tenaga kerja (procurement) adalah untuk memperoleh jumlah dan jenis
tenaga kerja yang tepat. Kegiatan ini meliputi penarikan (recruitment), seleksi
(selection), dan penempatan (placement). Proses penarikan karyawan dapat
bersumber dari dalam dan dari luar organisasi, tergantung kepada kebutuhannya.
· Pelatihan dan pengembangan
· Kompensasi
· Perencanaan karier
· Keselamatan dan kesehatan kerja
· Pemutusan hubungan kerja
Sumber
Suharyadi, dkk. 2006. Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda. Salemba Empat: Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar