Banyak pengusaha sukses yang
berawal dari masyarakat kalangan bawah dengan modal pas-pasan dan berpendidikan
rendah. Apa yang membuat mereka bisa sukses? Jawabannya adalah motivasi. karena
mereka berfikir dengan pendidikan rendah akan sangat sulit mendapatkan
pekerjaan yang layak dan dengan gaji tinggi. Sehingga mereka harus berfikir
bagaiman caranya bisa mendapatkan penghasilan dengan halangan pendidikan rendah. Salah
satunya adalah dengan berkerja keras
merintis usaha sendiri,justru wirausaha yang melaui fase ini yang
sukses.
Seseorang yang berpendidikan tinggi akan lebih
memilih bekerja, dengan mendapatkan pekerjaan yang layak mereka akan nyaman
pada keadaan menikmati jabatan dan gajinya setiap bulan sampai akhirnya datang
waktu pensiun atau berhenti kerja dan tidak punya penghasilan. Sehingga mereka
akan ketinggalan dengan mereka yang merintis usaha sendiri.
Bagaimana dengan rencana kita kedepan apakah akan tetap mempertahan
menjadi pekerja atau sudah punya rencana untuk berwirausaha? Berdasarkan dari
pengalaman saya bekerja selama 10 tahun,posisi saya masih dan berbanding lurus
dengan penghasilan saya, sehingga mulai dari sekarang saya merintis usaha
dirumah, dengan tujuan berhenti bekerja sebelum hari tua.
Motivasi saya menjadi wirausaha adalah banyak saudara, teman, dan
tetangga sekitar saya bisa sukses berwirausaha walapun dengan luluasan SMP
bahkan ada juga yang lulusan SD. Kalau mereka dengan latar pendidikan rendah
bisa sukses kenapa kita yang berpendidikan tinggi tidak.Maka dari itu selain bekerja
saya mempunyai rencana untuk merintis usaha.
Ada beberapa faktor yang mendorong seseorang menjadi wirausaha diantaranya :
- Kewirausahaan dapat didorong oleh guru atau seorang dosen yang mengajar kewirausahaan dengan memberikan inspirasi dan minat untuk berwirausaha.
- Pemicu lainnya datang dari teman sepergaulan, lingkungan keluarga, sahabat yang selalu mendiskusikan ide dan gagasan.
- Mungkin juga karena pengalaman bisnis kecil-kecilan yang berhasil, sehingga termotivasi untuk membesarkannya.
- Sehingga dapat dikatakan bahwa kewirausahan bukan dilahirkan, melainkan dibangun (entrepreneur are not born - they develop).
Berikut ini kisah
sukses Ibu Susi Pudjiastuti ~ Lulusan
SMP yang Sukses Berbisnis Maskapai Penerbangan
Zaman modern ini kehidupan mungkin terasa
makin sulit untuk dijalankan. Hampir semua bidang kehidupan mulai dari
kesehatan, hiburan hingga pendidikan harus ditukar dengan nilai uang tak
sedikit. Hal tersebut terkadang memaksa sebagian kalangan masyarakat menengah
ke bawah untuk terpaksa putus sekolah dan tak bisa melanjutkan pendidikan ke
jenjang selanjutnya.
Terlahir miskin bukanlah suatu dosa atau
kesalahan, tapi meninggal dalam keadaan miskin jelas menjadi suatu kesalahan
besar. Hal ini setidaknya bisa memicu semangat anak-anak putus sekolah untuk
tak berhenti giat bekerja dan meretas cita-cita agar menjelma jadi kenyataan.
Hidup yang serba sulit harus dijalankan dengan kerja keras dan lapang dada.
Mungkin pemikiran tersebut juga menghantarkan seorang Susi Pudjiastuti pada
gerbang kesuksesan.
Siapakah Sosok Susi Pudjiastuti?
Susi Pudjiastuti
tadinya hanyalah seorang anak perempuan biasa. Perempuan kelahiran Pangandaran,
15 Januari 1965 tersebut terlahir di keluarga yang tergolong berkecukupan. Ayah
dan Ibunya, H. Ahmad Karlan dan Hj. Suwuh Lasminah berprofesi sebagai saudagar
sapi dan kerbau yang mendatangkan hewan ternak tersebut dari Jawa Tengah untuk
dijual di Jawa Barat.
Susi kecil tumbuh
menjadi gadis muda yang biasa saja. Setamat SMP, ia melanjutkan pendidikan SMA
di Jawa Tengah. Namun saat memasuki tahun kedua jenjang pendidikannya, Susi
malah memutuskan untuk berhenti dari sekolah. Susi kembali ke Pangandaran dan
mulai berbisnis baju dan bedcover.Pada akhirnya potensi Pangandaran yang
menjadi salah satu kawasan penghasil ikan mendorong Susi untuk mulai
memanfaatkan hal tersebut sebagai peluang bisnis. Berbekal uang sebesar 750
ribu rupiah hasil penjualan perhiasannya, Susi memulai bisnis ikan pertamanya.
Memulai Bisnis di Bidang Perikanan
Kala baru memulai bisnis di bidang
perikanan, Susi membeli ikan dari tempat pelelangan dan memasarkannya ke
sejumlah restoran. Meski pemasaran ke sejumlah restoran tersebut berjalan
kurang lancar, Susi tetap berusaha menjalankannya dengan penuh ketekunan.
Akhirnya setelah setahun berlalu, Susi berhasil menjadi pebisnis yang menguasai
bursa pelelangan ikan di Pangandaran. Ia bahkan pergi ke Jakarta langsung untuk
menawarkan ikan segar ke sejumlah restoran sekaligus untuk diekspor. Karena
permintaan stok lobster dari luar negeri sangat besar, maka jadilah Susi
berupaya memburu lobster ke berbagai daerah di Indonesia.
Kesuksesan bisnis di bidang perikanan
ternyata turut mendatangkan suatu permasalahan baru bagi Susi. Stok lobster dan
ikan yang melimpah justru terhambat masalah transportasi yang kurang memadai,
terutama kurangnya transportasi udara. Sementara bila dikirim melalui jalur
darat atau laut, kualitas lobster dan ikan akan menjadi tak segar saat sampai
ke tangan pemesan. Kendala tersebut ternyata memberi ide baru bagi Susi untuk
membeli sebuah pesawat. Apalagi sang suami yang beprofesi sebagai pilot pesawat
sewaan dari Jerman, Christian von Strombeck mendukung idenya.
Meskipun sempat terkendala dengan ditolaknya pengajuan pinjaman dana ke
bank pada tahun 2000, akhirnya tahun 2005 Susi berhasil mendapatkan pinjaman
dari bank sebesar 47 milyar. Dana tersebut digunakan Susi untuk membangun
sebuah landasan udara di Pangandaran dan membeli 2buah pesawat Cessna. Berkah
dan hikmah datang bersamaan dengan musibah Tsunami Aceh 26 Desember 2004. Susi
yang tergerak untuk menolong para korban kemudian datang ke Aceh melalui jalur
udara untuk menyebarkan bantuan.
Meski
tadinya ia hanya ingin memberikan “jasa pengangkutan pesawat gratis” selama 2
minggu, ternyata sejumlah LSM dalam dan luar negeri meminta Susi untuk bersedia
menyewakan pesawatnya. Dari sinilah awal mula Susi Air mengudara dan
menyediakan jasa angkut penumpang dan komoditas hasil perikanan dan kelautan.
Menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan
Indonesia
Kegigihan dan pengalaman Susi di bidang
perikanan, membuat Ir. Joko Widodo selaku presiden terpilih periode 2014-2019
akhirnya memilih Susi untuk menempati posisi Menteri Kelautan dan Perikanan di
kabinet kerja Trisakti. Sepak terjang Susi yang berhasil mengembangkan bisnis
perikanan dan transportasi memang tak perlu diragukan lagi. Susi Pudjiastuti
merupakan salah satu orang yang pantas menempati jabatan menteri tersebut.
Referensi:
https://www.maxmanroe.com/susi-pudjiastuti-lulusan-smp-yang-sukses-berbisnis-maskapai-penerbangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar