Hai sahabat blogger, perkenalkan saya Bryan Gillbert. Kali ini saya akan
menceritakan tentang konsep dasar berwirausaha dari apa yang saya dapatkan dari
keluarga saya. Maaf, karna jujur saya belum pernah berwirausaha sendiri. Namun,
semoga ini dapat menjadi hal yang bermanfaat bagi para pembaca. keluarga saya adalah seorang
wirausaha, ayah saya seorang mekanik(service elektronik) dan ibu saya seorang
penjahit busana.
Awalanya, ayah saya hanya
lulusan SMA jurusan listrik dan beliau bekerja sebagai penjaga toko kue, hari
demi hari selalu ayah saya lalui namun tahun demi tahun kehidupan ekonomi
keluarga saya semakin jatuh dan dengan kemampuan yang ayah saya miliki akhirnya
ayah saya memberanikan diri untuk membangun usaha sendiri membuka service
elektronik. Ibu saya awalnya adalah ibu rumah tangga. Namun disaat saya duduk
di kelas 6SD saya membutuhkan biaya untuk masuk sekolah kejenjang SMP akhirnya
ibu saya memutuskan untuk berusaha belajar menjahit dan akhirnya memberanikan
diri membuka usaha menjahit sendiri dari kemampuan belajar otodidak demi
membantu perekonomian keluarga. Dan karna keahlian ibu saya adalah menjahit,
menurut saya busana yang ibu saya buat sangatlah bagus dan kreatif dari situlah
saya sering kali membantu untuk melakukan pemasaran ke tetangga-tetangga
dirumah bahwa ibu saya dapat membuat busana yang diinginkan oleh setiap orang
yang mereka inginkan. dan pekerjaan ayah dan ibu saya berlanjut sampai
sekarang, sampai saya sudah bekerja sendiri.
Sedikit saya mau mengutip dari beberapa sumber tentang konsep dasar berwirausaha :
Sedikit saya mau mengutip dari beberapa sumber tentang konsep dasar berwirausaha :
KONSEP DASAR
KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHA
A. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses kemanusiaan (human process) yang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga peluang itu terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka waktu yang lama. Definisi tersebut menitikberatkan kepada aspek kreativitas dan inovasi, karena dengan sifat kreativitas dan inovatip seseorang dapat menemukan peluang.
Kewirausahaan adalah proses kemanusiaan (human process) yang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga peluang itu terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka waktu yang lama. Definisi tersebut menitikberatkan kepada aspek kreativitas dan inovasi, karena dengan sifat kreativitas dan inovatip seseorang dapat menemukan peluang.
Kreativitas adalah
kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-hubungan baru
antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya.
Ciri-ciri orang kreatif adalah :
a.
Mandiri.
b.
Terbuka terhadap yang baru.
c.
Percaya diri.
d.
Berani mengambil resiko.
e. Melihat sesuatu dengan tidak biasa.
f.
Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
g.
Dapat menerima perbedaan.
h. Objektif dalam berpikir dan bertindak.
Terdapat
beberapa contoh-contoh kreativitas, yaitu :
a.
Kreativitas ide
b.
Kreativitas material
c.
Kreativitas spontan
d.
Kreativitas kejadian
e.
Kreativitas organisasi
f.
Kreativitas hubungan
g.
Kreativitas dari hati.
Kegiatan
yang bersifat kewirausahaan misalnya :
a. Menghasilkan produk baru dengan cara baru pula.
b. Menemukan peluang pasar baru dengan menghasilkan
produk baru pula.
c. Mengkombinasikan faktor-faktor produksi dengan cara
baru.
d. Mendukung
budaya yang mendorong eksperimen yang kreatif.
e.
Mendorong perilaku eksperimen dll.
Terdapat
beberapa karakteristik dalam pola dasar kewirausahaan, diantaranya :
1.
Sikap mental.
2.
Kepemimpinan.
3.
Tata laksana.
4.
Keterampilan.
B.
Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan pelaku dari kewirausahaan, yaitu orang yang memiliki
kreativitas dan inovatif sehingga mampu menggali dan menemukan peluang dan
mewujudkan menjadi usaha yang menghasilkan nilai/laba. Kegiatan menemukan
sampai mewujudkan peluang menjadi usaha yang menghasilkan disebut proses
kewirausahaan. Kegiatan wirausaha adalah menciptakan barang jasa baru, proses
produksi baru, organisasi (manajemen) baru, bahan baku baru, pasar baru.
Hasil-hasil dari kegiatan-kegiatan wirausaha tersebut menciptakan nilai atau
kemampu labaan bagi perusahaan. Kemampulabaan menciptakan nilai tersebut
karena seorang wirausaha memiliki sifat-sifat kretaif dan inovatif.
Peranan Wirausaha :
a. Meningkatkan standar / kualitas hidup manusia.
b. Sebagai motor penggerak dalam pembangunan nasional.
c. Menciptakan lapangan kerja baru yang dapat mengatasi pengangguran.
Karakteristik Wirausaha :
a. Pekerja keras.
b. Disiplin.
c. Mandiri
d. Realitas
e. Prestatif (selalu ingin maju)
f. Komitmen tinggi
g. Tajam naluri bisnisnya.
h. Cepat melihat peluang usaha
i. Kretaif
j. Ulet dan siap pada tantangan
k. Ingin mencapai sesuatu.
Karakteristik
yang khas dari wirausaha thetos enterprenerial menurut Moeljanto Tjokrowinoto
(1996) adalah:
a. Kejelian melihat peluang untuk memperoleh keuntungan.
b. Selalu mencari perubahan
c. Kemampuan untuk mendefinisikan resiko
d. Kemampuan untuk mengalihkan sunber dari kegiatan prodiktifitas.
a. Kejelian melihat peluang untuk memperoleh keuntungan.
b. Selalu mencari perubahan
c. Kemampuan untuk mendefinisikan resiko
d. Kemampuan untuk mengalihkan sunber dari kegiatan prodiktifitas.
Kegiatan menemukan sampai mewujudkan peluang menjadi usaha yang menghasilkan
disebut proses kewirausahaan. Dalam kegiatan mewujudkan peluang tersebut
seorang wirausaha diharuskan mempunyai :
a.
Memiliki komitmen dan determinasi serta ketekunan.
b.
Mengarah kepada pencapaian dan pertumbuhan.
c.
Berorientasi kepada sasaran dan peluang.
d.
Mengambil inisiatif dan pertanggung jawaban personal.
e. Tidak kenal menyerah dalam memecahkan masalah.
f.
Realistis dan memiliki gaya humor.
g.
Memanfaatkan dan selalu mencari umpan balik.
h. Dapat mengendalikan permasalahan-permasalahan di dalam
perusahaan.
i. Mampu mengelola dan menghitung resiko.
j.
Tidak berorientasi kepada status.
k.
Memilki integritas dan dapat dipercaya
Arti Penting Wirausaha Dalam Pembangunan.
Wirausaha adalah seorang yang mandiri, yaitu orang yang
memilki perusahaan sebagai sumber penghasilannya. Dengan perkataan lain ia
tidak menggantungkan diri untuk penghasilannya kepada orang lain. Untuk
mendirikan perusahaannya ia menghimpun sumber-sumber atau faktorproduksi dan
menyusun organisasi perusahaan. Karena tindakan-tindakan itu mempunyai dampak
pertama kepada dirinya sendiri, yaitu menciptakan lapangan kerja bagi diri dan
penghasilan, kepada masyarakat dan pemerintah, yaitu menciptakan lapangan kerja
bagi tenaga kerja yang lain serta penghasilan, mengerjakan sumber-sumber bahan
baku yang belum digunakan sehingga menjadi bermanfaat bagi masyarakat,
menciptakaan teknologi sehingga menambah akumulasi untuk untuk teknologi yang
sudah ada dalam masyarakat, mendorong investasi di bidang-bidang lain,
memperluas dasar oajak bagi pemerintah dan meningkatkan citra bagi suatu bangsa,
sehingga secara keseluruhan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat.
Kesimpulan
yang saya dapatkan ialah: Apapun jenis pekerjaannya, apapun resikonya, tidak
mengenal rasa malu dan lelah, yakin dengan kemampuan yang dimiliki disitulah
akan mencapai kesuksesan dengan semua impian yang dimiliki.
Demikian
lah sedikit yang bisa saya ceritakan tentang pengalaman wirausaha keluarga
saya. Terima kasih.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar