Akhir-akhir ini kita sering
mendapatkan informasi mengenai
kesuksesan-kesuksesan yang dialami oleh para pelaku usaha baik pada
skala daerah maupun skala nasional yang pelakunya adalah para anak muda yang
masih duduk di bangku sekolah maupun kuliah.
Tidak sedikit para wirausaha muda itu mengawali usaha dari sekedar iseng,hobi,
mencari tambahan unang jajan, dan memang mempunyai niat untuk merintis usaha
untuk bekal masa depan. Apalagi dengan didukung perkembangan sistem informasi
dan konunikasi modern saat ini akan memudahkan mencari relasi dan menawarkan
produk dan jasa tanpa harus face to face.
Banyak para pengusaha muda menggunakan
sosial media untuk melakukan promosi dan transaksi seperti facebook, twiter, instagram
dan sebagainya. Tetapi faktor yang paling utama menjadi wirausaha adalah
mental. Keuntungan berwirausaha sejak usia muda adalah memupuk mental dan
pengalaman, sehingga semakin usia bertambah mental dan pengalaman akan semakin
terbukti.
Ada beberapa hal yang harus
dipersipakan untuk menjadi pengusaha muda :
1.
Membangun
kepribadian.
2.
Mempersiapkan
ketrampilan
3.
Menbangun usaha saat
muda.
4.
Merealisasikan mimpi
jadi nyata.
Mengapa kita harus membangun
usaha sebaiknya sejak usia muda?, Alasanya :
1.
Ada kekuatan yang positif yang
sudah dimiliki kaum muda terutama mahasiswa untuk berhasil dalam dunia usaha.
2.
Ada peluang yang cukup
besar yang berwujud potensi yang perlu dikembangkan dari status mahasiswa dan
kaum muda.
Dengan pengalaman bisnis yang pernah saya lakukan,saya yakin bisa mengikuti
jejak teman-teman kita yang sudah sukses di luar sana. Setidaknya saya sudah
punya mental berbisnis dari pengalaman berjualan jersey bola. Modal terberat
bagi seorang pengusaha adalah mental, karena mental itu dari diri kita sendiri,
sedangkan modal finansial bisa kita perioleh dari pinjaman apabila kita
kekurangan modal.
Selain bekerja saya berkeinginan mempunyai
usaha sendiri yaitu mempunyai toko sembako. Kenapa saya pilih toko
sembako?,alasannya adalah semakin bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan
bahan makanan semakin bertambah pula, selain itu sembako juga bisa bertahan
dengan waktu cukup lama berbeda dengan makanan jadi.
Untuk mewujudkan keinginannya saya tentunya
saya tidak tinggal diam dan duduk manis di bangku kerja saya, tetapi sejak
empat bulan yang lalu saya mulai merintis dengan membuka warung sembako
kecil-kecilan yang dikelola oleh istri saya di rumah, bahkan istri saya rela
resign dari tempat bekerja untuk merintis usaha ini. Ada beberapa strategi dan
langkah-langkah yang saya pikirkan matang-matang sebelum mulai membuka usaha
ini, diantaranya :
1.
Memilih usaha
dikampung karena jumlah warung belum begitu banyak, sehingga persaingan tidak
begitu berat.
2.
Memilih usaha dirumah
sendiri karena tidak perlu biaya sewa tempat usaha yang biasanya sangat
mahal,jadi uang itu saya alokasikan sebagai tambahan modal.
3.
Memulai usaha selagi
masih muda karena masih mempunyai tenaga dan semangat yang kuat.
Berikut ini kisah sukses
pengusaha muda:
Dea Valensia Budiarto Gadis Belia yang Sukses Bisnis
Batik Kultur
Dea Valensia
Budiarto sukses kembangkan bisnis batik kultur. Customer batik kultur buatan
Dea Valensia tidak cuma dari dalam negeri saja. Seputar 15% peminat batik
bikinannya datang dari beragam negara diluar negeri seperti Singapura, Belanda,
Australia, AS serta sebagian negara yang lain.
Walau waktu
ini ia sudah mengantongi omzet seputar Rp 300 juta tiap-tiap bln dari bisnis
batik kultur, tetapi Dea tetap terus selalu meningkatkan usahanya serta meningkat
market share. Satu diantara langkahnya yaitu dengan buka Galeri Batik Kultur di
Semarang pada th ini. ” Kita telah bangun galeri serta paling akhir tahun ini
bakal selekasnya usai, ” tutur gadis memiliki rambut panjang ini.
Di samping itu, Dea menyampaikan bakal selekasnya
bangun toko ritel di Jakarta untuk menambah market share. Karena,
pemasaran Batik Kultur sampai kini cuma hanya di sebagian jejaring sosial seperti
Facebook serta Instagram.
Bersamaan
gagasannya untuk meningkatkan market share bisnis batik kultur ini, Dea terasa
mesti menaikkan varian produk batiknya. Sampai kini batik buatan Dea cuma
ditujukan untuk customer wanita seperti pakaian resmi wanita, baju serta baju
pesta untuk wanita. Nah nantinya, Dea merencanakan menghasilkan beragam baju
untuk beberapa pria juga. Dengan demikian, pasar Batik Kultur ini bakal makin
besar.
Walau tak
mempunyai latar belakang profesional untuk perancang baju, Dea meyakini dapat
membuat jenis-model baju batik yang disenangi beberapa orang. Karenanya, gadis
lulusan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ini selalu belajar serta rajin
mengamati lingkungan untuk dapat menangkap trend fesyen yang berkembang.
Melalui
product yang ia hasilkan dari bisnis batik kultur ini, Dea juga berupaya untuk
mendorong anak-anak muda menyukai batik serta memakai product dalam negeri ini.
Karenanya, gadis berparas cantik ini dapat selalu berupaya bikin design pakaian
batik yang menarik, sederhana serta pas untuk kelompok anak-anak muda. ” Saya
mau makin banyak lagi anak-anak muda yang menggunakan batik, ” kata dia.
Mengingat
banyak pemain yang bergerak di usaha yang sama dengannya, Dea selalu mencari
kiat usaha supaya produknya terus di terima masayarakat. Menurut dia, kiat yang
perlu dikerjakan yaitu membuat jenis yang menarik serta unik, dan mengambil
keputusan harga yang sesuai sama. ” Jadi harga yang diputuskan tak terlampau murah serta tak
terlampau mahal juga, ” katanya.
Dea juga merencanakan mengambil sekolah
usaha untuk memperdalam pengetahuan didunia usaha. “Kalau mempunyai pengetahuan
pasti bakal lebih gampang meningkatkan batik kultur semakin besar lagi, ” kata
dia.
Th ini, Dea membidik dapat menaikkan
produksi jadi 1. 300-1. 500 per bln. Th lalu ia baru dapat menghasilkan seputar
800 potong baju setiap bln. Bersamaan dengan pembukaan galeri baru di th ini,
Dea akan selekasnya menaikkan karyawan jadi 60 orang dari mulanya yang cuma
sejumlah 38 karyawan.
Nyatanya, jadi
bos di umur belia jadi tantangan sendiri untuk Dea. Karena, umur seluruhnya
pegawai yang bekerja tambah lebih tua darinya. ” Itu jadi tantangan untuk saya
bagaimana untuk terus menjalin komunikasi yang baik, ” katanya
Referensi:
https://umkmjogja.com/dea-valensia-budiarto-gadis-belia-yang-sukses-bisnis-batik-kultur.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar