April 12, 2017

Membuat Inovasi dengan Berkolaborasi



@C44-Aryo

Seminar bertema kan "Stop Competition! Start Collaboration" yang diselenggarakan pada Kamis, 30 Maret 2017 di Aula lantai 7 Universitas Mercu Buana mengundang FBI (Formula Bisnis Indonesia).


Pada pembukaan seminar ini, pertama dijelaskan bahwa setiap manusia memiliki kecerdasan masing-masing. Pada otak kanan manusia dominan lebih kreatif, inovatif, berfikir jangka panjang, menyukai seni dan sebagainya, serta pada otak kiri manusia lebih dominan pada keilmuan seperti menyukai pemikiran logika, matematika dan berfikir jangka pendek.

Seminar dilanjutkan dengan adanya pribahasa yang berbunyi "Jika kamu mendapati seseorang yang membutuhkan makan dan kamu memberikan ikan kepadanya maka kamu memberi makan dia satu hari, namun  jika kamu mengajarkan dia memancing untuk mendapatkan ikan maka kamu memberikan dia makan selamanya"
Dari pernyataan di atas dapat di simpulkan bahwa seseorang yang dapat berkolaborasi dan berkerjasama dengan  saling membantu untuk mendapati keuntungan ternyata lebih bermanfaat.

Lalu begitu juga saat kita membuat sebuah usaha, perlu adanya Kolaborasi. Kolaborasi dengan berbagai sumber usaha lainnya banyak memberikan keuntungan seperti pertukaran pikiran, memberikan motivasi, menciptakan inovasi, menuang ide dan kreatifitas tanpa batas serta keuntungan-keuntungan lainnya.

Sebuah usaha yang telah saling bekerjasama dan berkolaborasi harus saling memperkuat satu dengan yang lainnya. Layaknya pondasi sebuah bangunan yang kuat dan kokoh tidak akan runtuh di terpa oleh berbagai cuaca, dan sebaliknya jika pondasi tidak kokoh dan kuat maka bangunan akan cepat runtuh. Begitu pula dengan sebuah usaha, jika usaha 1 dan usaha lainnya tidak saling menguatkan dan menimbulkaan krisis bagi perusahaan maka diyakinkan perusahaan tersebut tidak akan bertahan lama.

Lalu bagaimana caranya agar bangunan dapat kokoh dan kuat ? salah satu caranya adalah melihat Kepemimpinan nya (Leadership). Pemimpin yang dapat merangkul dan dapat mengembangkan karyawannya lebih baik lagi, seperti melihat potensi karyawan tidak hanya diihat dari satu sudut pandang namun dilihat dari beberapa sudut pandang sehingga karyawan tdak hanya berkembang dalam satu divisi atau departement saja, namun dapat mengguasai segala bidang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar