Juli 29, 2017

Pengusaha Muda Kuliner

Pengusaha Muda Kuliner

@E25-Ivan
@Proyek C01

  1. Komitmen adalah syarat utama bagi setiap orang yang hendak memulai bisnis, termasuk bisnis di dunia kuliner. Walaupun Anda memiliki tujuan membuka bisnis kuliner sebagai usaha sampingan, berikan fokus khusus untuk hal tersebut. Misalnya ketika Anda hendak berbisnis jajanan ringan di dekat sebuah sekolah. Meskipun telah memiliki pasar yang jelas, Anda tetap harus memikirkan kesesuaian ongkos produksi dan harga jual yang masuk akal. Tunjukkan komitmen Anda dengan cara pemasaran yang menarik serta layanan konsumen yang memuaskan. Komitment ini menjadi sebuah tantangan terbesar bagi pelaku usaha kuliner.
    2. Siap Mental, Bisnis kuliner atau bisnis makanan dan minuman ujungnya hanya ada 2 yaitu rugi atau untung, untuk itu para pelaku bisnis kuliner khususnya para pemula wajib mempersiapkan mental untuk siap untung dan siap rugi. Siap untung berarti harus punya managament penataan bisnis masa depan yang baik, siap rugi berarti harus siap mental untuk memulai bangkit membangun bisnis baru, menganalisa apa yang salah, mencari berbagai sumber yang bisa memperbaiki performa di bisnis selanjutnya.
    3. Semangat juang, Selalu ingat bahwa bisnis kuliner merupakan bisnis dengan persaingan yang sangat ketat. Tunjukkan semangat Anda dengan menghadirkan kuliner yang tidak hanya lezat namun juga sehat secara pengelolaan keuangannya. Anda juga harus tetap menjaga konsistensi rasa dan pelayanan prima dalam bisnis kuliner yang Anda jalankan.
    4. Kejujuran, Kejujuran adalah kunci bagi tahan lamanya sebuah bisnis. Jujur dalam berbisnis lebih dari bersikap jujur kepada konsumen, namun juga bersikap jujur pada diri sendiri. Salah satu contohnya adalah dengan bersikap tegas dan dissiplin dalam mengelola keuangan usaha kuliner yang Anda jalankan.
    5. Inovatif, Anda wajib inovatif apapun jenis kuliner yang Anda akan jual. Inovatif ini bisa meliputi rasa, bentuk atau tampilan, cara penyajian, kreasi pembuatannya. Inovatif inilah yang akan membuat pembeda antara Anda dengan pedagang kuliner lainnya.
    6. Promosi, saat ini promosi mengambil peranan sangat penting dalam perkembangan usaha kuliner. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa bisnis kuliner adalah bisnis primer dimana masyarakat dalam memenuhi kebutuhan makan dan minumnya sangat tergantung pada bisnis ini namun pelaku usaha kuliner tidak boleh terlena begitu saja dengan status bisnis primer, saatnya membuka mata dan telinga untuk proaktif dalam mengenalkan, membuat orang datang, dan membuat orang loyal dengan usaha kuliner Anda. Promosi biosa dilakukan dengan banyak cara, namun dibedakan dalam 2 cara yaitu promosi via online dan promosi dengan non online, untuk promosi ini akan coba kami ulas dalam artikel selanjutnya.
    7. Managament keuangan, point ini sangatlah penting karena biasanya bisnis kuliner ini jarang terback up oleh sebuah managament keuangan yang baik, seringkali uang pribadi nyampur dengan uang usaha, nah hal ini kelihatannya sepele, namun tidak baik bagi bisnis kuliner karena posisi keuangannya bisa semu alias tidak nyata. Mungkin suatu hari rugi atau tekor namun pemilik usaha dengan mudahnya nambahi modal, atau sebaliknya, pemilik bisnisnya sedang butuh uang, kemudian mengambil uang di bisnis kulinernya secara seenak hati.
    Demikian 6 hal yang wajib diperhatikan oleh para pebisnis kuliner khususnya mereka yang akan memulai bisnis kuliner. Berbahagialah para pelaku bisnis kuliner karena bisnis ini akan tetap jaya karena tiap hari ada ratusan ribu bayi lahir di dunia ini, inilah penjamin terbesar keberlangsungan bisnis kuliner makanan dan minuman ini.

SUMBER :

Analisa saya,

Sebagai kaum muda kita harus lebih kreatif dan mandiri untuk menciptakan lapangan pekerjaan, menjadi owner lebih baik daripada menjadi karyawan atau buruh, dimulai dari usaha kecil lalu di rintis supaya menjadi usaha yang lebih besar, dengan mengadobe atau meniru usaha yang dilakukan oleh orang-orang cina, kenapa mereka sukses dalam berbisnis? karena mereka ulet dan berani mengambil resiko, untung rugi sudah biasa dalam berbisnis, sebagai contoh, saya mempunyai teman dari etnis cina, dulu dia seles di toko electronic, karena kegigihannya dia sekarang sukses membuka toko elektronik dengan membuka 2 ruko, belajar dari kasus tersebut dapat diambil pelajaran, berbisnis harus berani ambil resiko, dan yang penting adalah bagaimana menjaga hubungan baik dengan konsumen, agar konsumen tidak beralih ke kompetitor lain.
untung kecil asal uang bisa “berputar”.


CONTOH KASUS

KULINER WARUNG MOBIL

IDE CREATIVE :
Usaha warung dengan menggunakan mobil yang sudah dimodifikasi untuk berjualan makan dan minuman.

ANALISA PRODUK :
Menjual makanan dan minuman (makan siang)

ANALISA PASAR/MARKET
Sasarannya adalah pegawai kantoran atau mahasiswa, tidak menutup kemungkinan konsumennya dari semua kalangan masyarakat

STRATEGY :
Lokasi berjualan berada di lingkungan perkantoran dan kampus-kampus,
jam kerja/jam buka warung mobil adalah pada waktu jam makan siang.

KESIMPULAN :

Berbisnis kuliner, warung makan, dan sebagainya, diperlukan tekad dan niat yang kuat, dibutuhkan kesabaran, karena pada saat warung sepi atau ramai pembeli, disitulah diuji kesabaran kita sebagai pengusaha, terus berinovasi dengan berbagai resep makan sehingga dapat mencapai kesuksesan.



MIND MAP :





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar