Agustus 12, 2017

Inspirasi Bisnis Kulinologers


KULINOLOGERS

Saat ini saya sedang ingin membuka usaha restoran makanan, menurut informasi bisnis yang bergerak dibidang kuliner amat sangat menjajikan, namun harus berani selalu kreatif dan inovatif, mengingat bahwa bisnis ini amat sangat menjamur dan banyak yang melakukannya.
berikut adalah kiat-kiat saya dalam merintis usaha ini, yaitu :

1. Menentukan Konsep Restoran
Langkah pertama yang wajib saya pertimbangkan sebelum memulai bisnis kuliner milik sendiri adalah menentukan seperti apa konsep restoran saya nantinya. Apakah saya ingin buka restoran dengan atmosfer yang nyaman dan bikin betah beramai-ramai, atau saya ingin restoran baru memiliki konsep fine dinning?
Konsep restoran juga harus mempertimbangkan jenis makanan apa yang ingin sajikan. Sebelum mengambil tindakan selanjutnya, rancang sebuah menu lengkap. Makanan seperti apa yang ingin dihidangkan di restoran ? Masakan rumahan atau hanya kedai kopi?
2. Menentukan Lokasi yang Strategis
Lokasi Restoran sangat penting dalam menentukan kesuksesan setiap bisnis restoran. Semakin mudah restoran saya diakses oleh orang banyak, semakin besar peluang saya untuk sukses.
saya perlu mempertimbangkan apakah lokasi tersebut termasuk daerah yang sibuk, sering dikunjungi banyak orang? apakah areanya padat populasi untuk memudahkan dalam mencari tenaga kerja? Apakah akses menuju lokasi tersebut mudah dicapai? Bagaimana dengan lahan parkir, tersedia cukup luaskah? Setelah semua berkenan di hati, saya perlu memastikan untuk bernegosiasi mendapatkan harga sewa terbaik.
3. Ketahui Target Pelanggan
Ketika sudah siap untuk memulai bisnis restoran, penting untuk memahami siapa target pelanggan inti. Orang tua dengan anak-anak kecil memiliki kebutuhan yang berbeda dengan kaum lajang atau keluarga baru. Meneliti basis populasi daerah lokasi restoran akan membuka beragam informasi demografis penting yang dapat memengaruhi kesuksesan restoran.
Hal-hal seperti nilai perumahan, pendapatan rumah tangga rata-rata, usia rata-rata; ini semua akan memberikan saya petunjuk berharga mengenai siapa pelanggan potensial. Setelah mendapatkan informasi penting ini, saya bisa membandingkannya dengan restoran lain di daerah tersebut.
4. Perencanaan Bisnis Sedetail Mungkin.
Rencana bisnis saya mencakup:
  • Deskripsi konsep restoran
  • Basis target pelanggan
  • Menu dan harga potensial
  • Informasi keuangan, seperti modal awal dan sumbernya, dan perkiraan pendapatan jangka panjang serta biaya
  • Informasi marketing
  • Program perekrutan karyawan, pelatihan, dan retensi
5. Cerdas Memilih Nama Restoran 
Nama restoran seringnya menjadi kesan pertama yang dimiliki oleh pelanggan. Jadi, cerdaslah dalam memilih. Nama restoran boleh mencerminkan tema menu makanan (Masakan Jawa, Peranakan, atau Khas Jepang) atau plesetan-plesetan unik. Namun, pilih nama yang mudah diingat dan dieja oleh orang-orang. Tapi tidak ada yang lebih menyebalkan daripada kesulitan menemukan sebuah restoran di mesin pencari online karena saya tak pernah tepat mengeja namanya. Logo yang saya gunakan adalah "S'areS" yakni yang berarti SRS yang merupakan singkatan nama saya sendiri.

7. Cari Modal
Sangat penting untuk melebih-lebihkan kebutuhan keuangan. Idealnya, saya menginginkan modal awal restoran yang dapat menutupi sekitar sembilan bulan usaha. Pengeluaran biaya untuk memulai bisnis restoran akan memakan banyak dari anggaran 
8. Daftar Lisensi
Kebanyakan izin lisensi dan izin membangun usaha memakan waktu yang tidak sedikit dari mingguan hingga bulanan sebelum disetujui. Jadi, saya cukup mantap dengan perencanaan konsep dan keuangan restoran, urus berkas-berkas izin usaha yang dibutuhkan. 

9. Sebar Luaskan Restoran Ke Publik

Setelah izin usaha dan lisensi, konsep makanan dan tata ruang restoran sudah terwujud dengan baik, serta saya juga sudah dipersenjatai oleh “pasukan” staf yang kompeten di bidangnya, kini waktunya mengiklankan restoran baru. Iklan adalah suatu keharusan bagi sebagian besar restoran baru.
Target pasar, harga dan produk restoran sudah tepat untuk target pasar yang dipilih. Fokuskan waktu dan uang untuk mencapai kelompok orang ini.  melakukan juga pemasaran restoran melalui media sosial Facebook, Twitter, atau Instagram untuk menyebarluaskan berita tentang restoran saya. Buat desain iklan semenarik mungkin dan tawarkan insentif, seperti kupon diskon, untuk orang yang “Like”, “Follow”, atau “Tag” akun sosial media.
Memulai bisnis restoran adalah petualangan yang patut untuk perjuangkan. Tapi ingat, demi mencapai kesuksesan, diperlukan perencanaan yang matang, kerja keras, dan kebulatan tekad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar