September 15, 2017

Start Up Indonesia


TOKOPEDIA
Tokopedia.com merupakan salah satu pusat perbelanjaan daring gi Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace. Tokopedia memungkinkan setiap individu, took kecil dan brand untuk membuka dan mngelola toko online. Sejak dilincurkan sampai hingga akhir 2015, layanan dasar Tokopedia bisa digunakan oleh semua orang secara gratis.
Dengan visi untuk “membangun Indonesia yang lebih baik lewat internet”, Tokopedia memiliki program untuk mendukung pata pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara online.
Sejarah Tokopedia.com
Tokopedia.com resmi diluncurkan ke public pada tanggal 17 Agustus 2009 di bawah naungan PT. TOKOPEDIA yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6 Februaru 2009. Sejak resmi diluncurkan, PT. Tokopedia mendapatkan seed funding (pendanaan awal) dari PT.INDONUSA DWITAMA pada tahun 2009. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana dari pemodal ventura global seperti East Ventures (2010), and SoftBank Ventures Korea (2013). Hingga pada Oktober 2014, Tokopediaberhasil mencetak sejarah sebagai perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara, yang menerima investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp. 1,2 triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI). Pada April 2016, Tokopedia kembali dikabarkan mendapatkan investasi sebesar USD 147 juta atau sekitar Rp. 1,9 triliun.
Pada bulan Agustus 2017, Tokopedia menerima investasi sebesar USD 1.1 milyar dari Alibaba. Ini memberikan Alibaba kemampuan untuk berekspansi ke Indonesia, khususnya lebih dalam di Asia Tenggara, setelah perusahaan tersebut sebelumnya membeli saham Lazada.
Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis online di Indonesia, PT Tokopedia berhasil meraih penghargaan Marketeers of the Year 2014 untuk sektor E-Commerce pada acara Markplus Conference 2015 yang digelar oleh Markplus Inc tanggal 11 Desember 2014. Pada tanggal 12 Mei 2016, Tokopedia terpilih sebagai Best Company in Consumer Industry dari Indonesia Digital Economy Award 2016.
Jenis Produk Tokopedia.com


1.      Pakaian
2.      Fashion & Aksesoris
3.      Kecantikan
4.      Kesehatan
5.      Rumah Tangga
6.      Dapur
7.      Perawatan Bayi
8.      Handphone & Tablet
9.      Komputer & Aksesoris
10.  Elektronik
11.  Kamera, Foto & Video
12.  Otomotif
13.  Olahraga
14.  Office & Stationery
15.  Souvenir, Kado & Hadizippoah
16.  Mainan & Hobi
17.  Makanan & Minuman
18.  Buku
19.  Software
20.  Film, Musik & Game


Hingga Januari 2015, terhitung lebih dari 1.200 kategori produk tersedia di Tokopedia.com.
Sistem Pembayaran Tokopedia.com
Sistem pembayaran di Tokopedia.com menggunakan sistem Rekening Bersama atau escrow. Dalam hal ini, Tokopedia.com berperan sebagai pihak ketiga yang menengahi antara penjual dan pembeli, sehingga dapat meminimalisir terjadinya tindak penipuan.
Hingga awal tahun 2017, terdapat 2 macam kategori pembayaran yang dapat digunakan untuk bertransaksi di Tokopedia.com, yaitu sistem pembayaran instan dan sistem pembayaran manual.
Sistem pembayaran instan Tokopedia yaitu kita tidak perlu melakukan konfirmasi pembayaran karena pembayaran sudah otomatis terverifikasi. Sitem pembayaran instan terdiri dari :


·         mandiri clickpay
·         mandiri e-cash
·         BCA KlikPay
·         KlikBCA
·         e-Pay BRI
·         BRI Virtual Account (BRIVA)
·         BNI Virtual Account
·         Indomaret
·         7-Eleven
·         Alfamart
·         Pos Indonesia
·         Kartu Kredit
·         Cicilan
·         Saldo Tokopedia



Sedangkan sistem pembayaran manual Tokopedia adalah kita sebagai pembeli harus melakukan konfirmasi pembayaran (per tanggal 18 Nopember 2016, kita tidak perlu lagi melakukan konfirmasi pembayaran, asalkan nominal yang kita transfer sudah sesuai dengan nominal yang diberikan untuk kita bayar, biasanya mengandung angka unik dibelakang nominal harga dan ongkos kirim) terdiri dari :
·         Transfer ATM
·         Setoran tunai
·         Internet banking
·         Mobile banking

Brand Ambassador Tokopedia.com
Pada tanggal 12 November 2014, Tokopedia secara resmi mengumumkan Chelsea Islan sebagai brand ambassador yang merepresentasikan Tokopedia. Sejak 21 Oktober 2015, Isyana Sarasvati menjadi brand ambassador yang mempresentasikan Tokopedia.
Teknologi Tokopedia.com
Versi awal Tokopedia yang dibangun tahun 2009 menggunakan bahasa pemrograman Perl, database Oracle dan webserver Apache dengan mod_perl. Seiring perkembangan waktu, sekitar tahun 2015, Tokopedia mengganti mesin databasenya dengan PostgreSQL. Selain pergantian database server, webserver Tokopedia pun belakangan berganti menggunakan Nginx.
Di tahun 2015, arsitektur platform Tokopedia sudah berganti dari yang sebelumnya monolitik menjadi berbasis microservices. Pemilihan bahasa program pun mengalami perubahan, walaupun belum 100%, sebagian sistem Tokopedia sudah dibangun menggunakan bahasa program Go.
Tokopedia juga menggunakan beberapa layanan berbasis cloud, contohnya: S3 (untuk storage) dan Cloudsearch, keduanya dari Amazon Web Services.



















BUKALAPAK
https://s0.bukalapak.com/hdr/5062184/normal/Logo_bukalapak_6.png
Bukalapak merupakan salah satu pasar daring (online marketplace) terkemuka di Indonesia(biasa dikenal juga dengan jaringan toko daring ) yang dimiliki dan dijalankan oleh PT. Bukalapak. Seperti halnya situs layanan jual - beli daring (online) dengan model bisnis customer-to-customer (C2C), Bukalapak menyediakan sarana penjualan dari konsumen-ke-konsumen di mana pun. Siapa pun bisa membuka toko daring untuk kemudian melayani calon pembeli dari seluruh Indonesia baik satuan ataupun dalam jumlah banyak. Pengguna perorangan ataupun perusahaan dapat membeli dan menjual produk, baik baru maupun bekas, seperti sepeda, ponsel, perlengkapan bayi, gawai (gadget), aksesori gawai, komputer, sabak (tablet), perlengkapan rumah tangga, busana, elektronik, dan lain-lain.
Sejarah Bukalapak.com
Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky pada awal tahun 2010 sebagai divisi agensi digital bernama Suitmedia yang berbasis di Jakarta. Namun, Bukalapak baru berstatus sebagai sebuah Perseroan Terbatas (PT) pada September 2011 dan dikelola oleh manajemen yang dipimpin oleh Achmad Zaky sebagai CEO (Chief Executive Office) dan Nugroho Herucahyono sebagai CTO (Chief Technology Officer).
Setelah berdiri kurang lebih setahun, Bukalapak mendapat penambahan modal dari Batavia Incubator (perusahaan gabungan dari Rebright Partners yang dipimpin oleh Takeshi Ebihara, Japanese Incubator dan Corfina Group). Di tahun 2012, Bukalapak menerima tambahan investasi dari GREE Ventures yang dipimpin oleh Kuan Hsu.
Pada bulan Maret 2014, Bukalapak mengumumkan investasi oleh Aucfan, IREP, 500 Startups, dan GREE Ventures. Tidak berselang lama dari pemberitaan tersebut, di tanggal 18 Maret 2014 Bukalapak pun meluncurkan aplikasi seluler untuk Android. Aplikasi yang dikenal dengan mobile Bukalapak tersebut diciptakan khusus untuk para penjual untuk mempermudah penjual dalam mengakses lapak dagangannya dan melakukan transaksinya melalui smartphone. Sejak pertama kali diluncurkan sampai dengan 3 Juli 2014, applikasi tersebut telah didownload oleh lebih dari 87 ribu user Bukalapak.
Walaupun baru berdiri kurang lebih 3 tahun, Bukalapak memiliki reputasi yang baik dalam hal customer service dan websitenya yang mudah untuk di akses. Bukalapak pun seiring dengan berjalannya waktu, semakin berkembang dengan inovasi terbarunya untuk mempermudah para pengguna Bukalapak untuk transaksinya.
Pada 25 Juni 2014 Bukalapak menambahkan fitur Quick Buy, yaitu di mana pembeli tidak perlu melakukan registrasi akun terlebih dahulu ketika akan membeli barang. Ketika muncul halaman, cukup isi data pembelian dan pembeli memilih tab Beli Tanpa Akun. Tahapan ini, pembeli cukup memasukkan email yang selalu aktif dan detail alamat pengiriman barang. E-mail aktif tersebut nantinya digunakan untuk mengirim tagihan pembayaran dan sebagai kontak untuk menghubungi pembeli jika terjadi kesalahan saat transaksi. Oleh karena itu untuk email diharapkan tidak salah dalam penulisannya, karena nantinya akan berpengaruh kepada verifikasi transaksi anda.
Bukalapak memiliki program untuk memfasilitasi para UKM yang ada di Indonesia untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Hal ini dikarenakan transaksi melalui online dapat mempermudah UKM dalam menjual produk-produk yang mereka miliki tanpa harus memiliki toko offline. Untuk yang telah memiliki toko offline, Bukalapak mengharapkan dengan adanya situs tersebut dapat membantu meningkatkan penjualan toko offline tersebut.
Dari laporan keuangan EMTEK tahun 2015 (pemilik 49% saham Bukalapak), diketahui bahwa Bukalapak telah mendapatkan dana investasi dari EMTEK total hingga Rp 439 miliar. Namun sepanjang tahun 2015 Bukalapak tercatat masih merugi hingga Rp 229 miliar rupiah, dengan pemasukan Rp 6,4 miliar.

Jenis Produk Bukalapak.com
Kategori ini sejenis kategori yang diolah menjadi kategori yang satu menjadi kategori yang lain jenis produk yang ada di Bukalapak meliputi: Handphone, Sepeda, Tablet, Aksesori Gadget, Anak-anak, Komputer, Laptop, Printer/Scanner, Media Penyimpanan Data, Fashion Wanita, Fashion Pria, Aksesori Fashion, Peralatan Elektronik, Audio & Video, Perlengkapan Rumah Tangga, Perlengkapan Bayi, Sampai dengan Buku ataupun Alat Musik dan lain-lain.
Sistem Pembayaran Buka Dompet Bukalapak.com
Sistem pembayaran transaksi yang dimiliki Bukalapak adalah jaminan keamanan transaksi jual beli dalam sistem pembayaran yang dikenal juga dengan BukaDompet. Berbeda dengan situs yang berkembang pada tahun 2000-an yang umumnya berupa iklan dan memperbolehkan penjual dan pembeli untuk berkomunikasi secara langsung lewat telepon, namun di Bukalapak, penjual dan pembeli tidak diperkenankan untuk berkomunikasi secara langsung karena berpotensi terjadinya penipuan.
Dalam hal ini Bukalapak akan menjadi pihak ketiga yang menengahi transaksi antara penjual dan pembeli.
Proses Sistem Pembayaran Transaksi Bukalapak.com
Ketika calon pembeli ingin membeli sebuah barang dari penjual di Bukalapak, maka pembeli harus melakukan transfer pembayaran ke Bukalapak terlebih dahulu. Jika transfer telah berhasil, Bukalapak akan memberi tahu penjual bahwa pembayaran sudah diterima oleh Bukalapak dan penjual bisa melakukan pengiriman barang yang sudah dipesan pembeli melalui pesan sms. Ketika barang tiba di pembeli, pembeli melakukan konfirmasi penerimaan barang kepada Bukalapak, dan Bukalapak akan melakukan transfer uang pembelian kepada penjual. Dengan program jaminan ini, bila pembeli tidak menerima barang sampai batas waktu tertentu, dana pembeli akan dikembalikan 100%.
Pengguna Bukalapak.com
Bukalapak awal mulanya terkenal dari para penghobi sepeda. Hadir secara bersamaan dengan trend sepeda lipat dan fixed gear yang berlangsung dari kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bandung yang kemudian menyebar ke berbagai kota lainnya di Indonesia. Kedekatan dengan komunitas sepeda tidak bisa dimungkiri karena Bukalapak besar karena adanya komunitas sepeda yang waktu itu tahun 2011 sedang meledak.
Menurut pernyataan Zaky yang dirilis startupbisnis kedekatan dengan dunia sepeda ini terjadi tanpa disengaja. Bukalapak juga dianggap oleh komunitas sepeda khususnya para pedagang sepeda yang menghancurkan harga pasar. Banyak toko sepeda yang memprotes keberadaan Bukalapak karena menawarkan harga terlalu miring, inilah salah satu yang memicu pertumbuhan pengguna di bukalapak.com.
Dalam satu hari, Bukalapak dikunjungi lebih dari 2 juta kunjungan. Hingga saat ini, Bukalapak memiliki 7 juta yang dijual oleh para pengguna (per Desember 2015) dan berada pada posisi 11 situs besar di Indonesia berdasarkan Alexa.


















ZALORA Indonesia
https://malaysiafreebies.com/wp-content/uploads/2017/05/zalora.jpeg
ZALORA Indonesia adalah situs web belanja yang menyediakan kebutuhan mode pakaian yang terdiri dari produk berbagai merek, baik lokal maupun internasional. Zalora Indonesia yang didirikan pada tahun 2012 oleh Catherine Sutjahyo, merupakan bagian dari Zalora Grup di Asia yang terdiri dari Zalora Singapura, Zalora Malaysia, Zalora Vietnam, Zalora Taiwan, Zalora Thailand dan Zalora Filipina.
Zalora merupakan anak perusahaan dari situs belanja online Zalando. Zalando merupakan proyek dari Rocket Internet. Di Indonesia Zalora berada di bawah naungan dan dikelola oleh PT Fashion Eservices Indonesia.
Layanan Zalora Indonesia
Pelanggan yang berbelanja melalui situs ini tidak dikenakan biaya pengiriman ke seluruh Indonesia dan garansi pengembalian barang jika pelanggan merasa tidak puas atas produk yang diterimanya.
Situs ini mempunyai navigasi yang sederhana dan intuitif sehingga mempercepat dan mempermudah proses belanja. Setelah produk yang diinginkan ditempatkan ke tas belanja, maka pembeli akan mendapatkan beberapa pilihan untuk metode pembayaran. Setelah pemesanan berhasil, Zalora akan segera memberikan laporan tentang status pemesanan pembeli. Semua pembeli akan menerima nomor pelacak produk yang memudahkan pembeli untuk melacak produk mereka hingga barang sampai ke tangan pembeli.
Pada tanggal 16 April 2014, Zalora meluncurkan layanan baru dengan nama Zalora marketplace. Layanan ini diluncurkan di tiga negara, Indonesia, Filipina, dan Vietnam.
Traveloka.com
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifx08rDAh25tXSH9LuBhO7zYgEji60wi79ZdE9HGzh1CFp6A6ofWzaVSYvPl20xbNMduZO0G7Bdvo_3aWT_-hecw7dpOo60n-RqDENPfs1jpcxDOpJ9bum5kpXhj8uy7zEaTWnEklh4bc/s1600/logo.png
Traveloka adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawatdan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Traveloka memiliki basis operasional di Jakarta.
Sejarah Traveloka.com
Perusahaan didirikan pada tahun 2012[1] oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert.
Ide ini muncul disaat Ferry Unardi sering mengalami kesulitan dalam pemesanan pesawat, terutama disaat dia ingin pulang ke Padang, Indonesia, dari Amerika Serikat.
Pada awal konsepnya Traveloka berfungsi sebagai mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat dari berbagai situs lainnya. Pada pertengahan tahun 2013 Traveloka kemudian berubah menjadi situs reservasi tiket pesawat di mana pengguna dapat melakukan pemesanan di situs resminya. Pada bulan Maret 2014, Ferry Unardi menyatakan bahwa Traveloka akan segera masuk ke bisnis reservasi kamar hotel. Pada bulan Juli 2014, jasa pemesanan hotel telah tersedia di situs Traveloka.
Investasi Traveloka.com
Pada bulan November 2012 perusahaan Traveloka mengumumkan investasi tahap awal oleh East Venture. Pada bulan September 2013perusahaan Traveloka mengumumkan investasi seri A oleh Global Founders Capital. Dana dari investasi digunakan untuk membangun layanan baru seperti pemesanan hotel dan paket wisata.
Tim Traveloka.com
Para pendiri Traveloka adalah para praktisi teknologi informasi yang kembali dari Amerika Serikat ke Indonesia antara lain
·         Derianto Kusuma, lulusan Universitas Stanford, sebelumnya bekerja sebagai software engineer senior LinkedIn di Silicon Valley
·         Ferry Unardi, lulusan Sekolah Bisnis Universitas Harvard yang sebelumnya bekerja untuk Microsoft.
Pada awal 2015, dilaporkan tim Traveloka terdiri dari lebih dari 50 orang. Penggagas KawalPemilu.orgAinun Najib juga bergabung.



















GO-JEK
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJBOLKpNE3iHCe8-R463JAb3KG5eH3yJ1-NgiWQg87ucca6-RJpXWhyngngEFlSGqf_p0Drs5GIAiFdxOvcAePb557-v8zHjvTQO5H9F8YJkRJXCFUBFVsKRq-CkdCIU6Iwp6rbCIoSwM/s1600/logo.jpg

GO-JEK merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Layanan GO-JEK tersedia di beberapa kota besar di Indonesia diantaranya 
SoloMalangYogyakartaBalikpapanManadoBandarLampungPadangPekanbaru  dan Batam. Hingga bulan Juni 2016, aplikasi GO-JEK sudah diunduh sebanyak hampir 10 juta kali di Google Play pada sistem operasi Android.[3]. Saat ini juga ada untuk iOS, di App Store.
Kontroversi GO-JEK
Menjamurnya penggunaan jasa GO-JEK membuat adanya kecemburuan di antara tukang ojek pangkalan. Pada tanggal 9 Juni 2015 seseorang dalam akun Path menuliskan insiden bahwa pengemudi GO-JEK yang dipesannya diusir oleh tukang ojek pangkalan di Kuningan yang tidak terima rezekinya dirampas. Dua kali dia memanggil sopir GO-JEK, dua kali pula pengemudi GO-JEK lari karena takut dipukuli tukang ojek pangkalan. Akhirnya dia naik ojek pangkalan dengan tarif jauh lebih mahal dibanding tarif sopir GO-JEK. Sekadar diketahui, tarif ojek GO-JEK lebih pasti karena ditentukan lewat aplikasi sehingga tidak perlu tawar-menawar.

Tanggapan GO-JEK

Menjamurnya penggunaan layanan GO-JEK di Jabodetabek membuat perusahaan layanan transportasi pemesanan taksi asal MalaysiaGrabTaxi, meluncurkan aplikasi yang serupa GO-JEK yaitu GrabBike. Layanan tersebut diluncurkan pada bulan Mei 2015.Tugas Kewirausahaan































TOKOPEDIA
https://cdc.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/logo-tokopedia.png
Tokopedia.com merupakan salah satu pusat perbelanjaan daring gi Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace. Tokopedia memungkinkan setiap individu, took kecil dan brand untuk membuka dan mngelola toko online. Sejak dilincurkan sampai hingga akhir 2015, layanan dasar Tokopedia bisa digunakan oleh semua orang secara gratis.
Dengan visi untuk “membangun Indonesia yang lebih baik lewat internet”, Tokopedia memiliki program untuk mendukung pata pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara online.
Sejarah Tokopedia.com
Tokopedia.com resmi diluncurkan ke public pada tanggal 17 Agustus 2009 di bawah naungan PT. TOKOPEDIA yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6 Februaru 2009. Sejak resmi diluncurkan, PT. Tokopedia mendapatkan seed funding (pendanaan awal) dari PT.INDONUSA DWITAMA pada tahun 2009. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana dari pemodal ventura global seperti East Ventures (2010), and SoftBank Ventures Korea (2013). Hingga pada Oktober 2014, Tokopediaberhasil mencetak sejarah sebagai perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara, yang menerima investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp. 1,2 triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI). Pada April 2016, Tokopedia kembali dikabarkan mendapatkan investasi sebesar USD 147 juta atau sekitar Rp. 1,9 triliun.
Pada bulan Agustus 2017, Tokopedia menerima investasi sebesar USD 1.1 milyar dari Alibaba. Ini memberikan Alibaba kemampuan untuk berekspansi ke Indonesia, khususnya lebih dalam di Asia Tenggara, setelah perusahaan tersebut sebelumnya membeli saham Lazada.
Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis online di Indonesia, PT Tokopedia berhasil meraih penghargaan Marketeers of the Year 2014 untuk sektor E-Commerce pada acara Markplus Conference 2015 yang digelar oleh Markplus Inc tanggal 11 Desember 2014. Pada tanggal 12 Mei 2016, Tokopedia terpilih sebagai Best Company in Consumer Industry dari Indonesia Digital Economy Award 2016.
Jenis Produk Tokopedia.com


1.      Pakaian
2.      Fashion & Aksesoris
3.      Kecantikan
4.      Kesehatan
5.      Rumah Tangga
6.      Dapur
7.      Perawatan Bayi
8.      Handphone & Tablet
9.      Komputer & Aksesoris
10.  Elektronik
11.  Kamera, Foto & Video
12.  Otomotif
13.  Olahraga
14.  Office & Stationery
15.  Souvenir, Kado & Hadizippoah
16.  Mainan & Hobi
17.  Makanan & Minuman
18.  Buku
19.  Software
20.  Film, Musik & Game


Hingga Januari 2015, terhitung lebih dari 1.200 kategori produk tersedia di Tokopedia.com.
Sistem Pembayaran Tokopedia.com
Sistem pembayaran di Tokopedia.com menggunakan sistem Rekening Bersama atau escrow. Dalam hal ini, Tokopedia.com berperan sebagai pihak ketiga yang menengahi antara penjual dan pembeli, sehingga dapat meminimalisir terjadinya tindak penipuan.
Hingga awal tahun 2017, terdapat 2 macam kategori pembayaran yang dapat digunakan untuk bertransaksi di Tokopedia.com, yaitu sistem pembayaran instan dan sistem pembayaran manual.
Sistem pembayaran instan Tokopedia yaitu kita tidak perlu melakukan konfirmasi pembayaran karena pembayaran sudah otomatis terverifikasi. Sitem pembayaran instan terdiri dari :


·         mandiri clickpay
·         mandiri e-cash
·         BCA KlikPay
·         KlikBCA
·         e-Pay BRI
·         BRI Virtual Account (BRIVA)
·         BNI Virtual Account
·         Indomaret
·         7-Eleven
·         Alfamart
·         Pos Indonesia
·         Kartu Kredit
·         Cicilan
·         Saldo Tokopedia



Sedangkan sistem pembayaran manual Tokopedia adalah kita sebagai pembeli harus melakukan konfirmasi pembayaran (per tanggal 18 Nopember 2016, kita tidak perlu lagi melakukan konfirmasi pembayaran, asalkan nominal yang kita transfer sudah sesuai dengan nominal yang diberikan untuk kita bayar, biasanya mengandung angka unik dibelakang nominal harga dan ongkos kirim) terdiri dari :
·         Transfer ATM
·         Setoran tunai
·         Internet banking
·         Mobile banking

Brand Ambassador Tokopedia.com
Pada tanggal 12 November 2014, Tokopedia secara resmi mengumumkan Chelsea Islan sebagai brand ambassador yang merepresentasikan Tokopedia. Sejak 21 Oktober 2015, Isyana Sarasvati menjadi brand ambassador yang mempresentasikan Tokopedia.
Teknologi Tokopedia.com
Versi awal Tokopedia yang dibangun tahun 2009 menggunakan bahasa pemrograman Perl, database Oracle dan webserver Apache dengan mod_perl. Seiring perkembangan waktu, sekitar tahun 2015, Tokopedia mengganti mesin databasenya dengan PostgreSQL. Selain pergantian database server, webserver Tokopedia pun belakangan berganti menggunakan Nginx.
Di tahun 2015, arsitektur platform Tokopedia sudah berganti dari yang sebelumnya monolitik menjadi berbasis microservices. Pemilihan bahasa program pun mengalami perubahan, walaupun belum 100%, sebagian sistem Tokopedia sudah dibangun menggunakan bahasa program Go.
Tokopedia juga menggunakan beberapa layanan berbasis cloud, contohnya: S3 (untuk storage) dan Cloudsearch, keduanya dari Amazon Web Services.



















BUKALAPAK
https://s0.bukalapak.com/hdr/5062184/normal/Logo_bukalapak_6.png
Bukalapak merupakan salah satu pasar daring (online marketplace) terkemuka di Indonesia(biasa dikenal juga dengan jaringan toko daring ) yang dimiliki dan dijalankan oleh PT. Bukalapak. Seperti halnya situs layanan jual - beli daring (online) dengan model bisnis customer-to-customer (C2C), Bukalapak menyediakan sarana penjualan dari konsumen-ke-konsumen di mana pun. Siapa pun bisa membuka toko daring untuk kemudian melayani calon pembeli dari seluruh Indonesia baik satuan ataupun dalam jumlah banyak. Pengguna perorangan ataupun perusahaan dapat membeli dan menjual produk, baik baru maupun bekas, seperti sepeda, ponsel, perlengkapan bayi, gawai (gadget), aksesori gawai, komputer, sabak (tablet), perlengkapan rumah tangga, busana, elektronik, dan lain-lain.
Sejarah Bukalapak.com
Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky pada awal tahun 2010 sebagai divisi agensi digital bernama Suitmedia yang berbasis di Jakarta. Namun, Bukalapak baru berstatus sebagai sebuah Perseroan Terbatas (PT) pada September 2011 dan dikelola oleh manajemen yang dipimpin oleh Achmad Zaky sebagai CEO (Chief Executive Office) dan Nugroho Herucahyono sebagai CTO (Chief Technology Officer).
Setelah berdiri kurang lebih setahun, Bukalapak mendapat penambahan modal dari Batavia Incubator (perusahaan gabungan dari Rebright Partners yang dipimpin oleh Takeshi Ebihara, Japanese Incubator dan Corfina Group). Di tahun 2012, Bukalapak menerima tambahan investasi dari GREE Ventures yang dipimpin oleh Kuan Hsu.
Pada bulan Maret 2014, Bukalapak mengumumkan investasi oleh Aucfan, IREP, 500 Startups, dan GREE Ventures. Tidak berselang lama dari pemberitaan tersebut, di tanggal 18 Maret 2014 Bukalapak pun meluncurkan aplikasi seluler untuk Android. Aplikasi yang dikenal dengan mobile Bukalapak tersebut diciptakan khusus untuk para penjual untuk mempermudah penjual dalam mengakses lapak dagangannya dan melakukan transaksinya melalui smartphone. Sejak pertama kali diluncurkan sampai dengan 3 Juli 2014, applikasi tersebut telah didownload oleh lebih dari 87 ribu user Bukalapak.
Walaupun baru berdiri kurang lebih 3 tahun, Bukalapak memiliki reputasi yang baik dalam hal customer service dan websitenya yang mudah untuk di akses. Bukalapak pun seiring dengan berjalannya waktu, semakin berkembang dengan inovasi terbarunya untuk mempermudah para pengguna Bukalapak untuk transaksinya.
Pada 25 Juni 2014 Bukalapak menambahkan fitur Quick Buy, yaitu di mana pembeli tidak perlu melakukan registrasi akun terlebih dahulu ketika akan membeli barang. Ketika muncul halaman, cukup isi data pembelian dan pembeli memilih tab Beli Tanpa Akun. Tahapan ini, pembeli cukup memasukkan email yang selalu aktif dan detail alamat pengiriman barang. E-mail aktif tersebut nantinya digunakan untuk mengirim tagihan pembayaran dan sebagai kontak untuk menghubungi pembeli jika terjadi kesalahan saat transaksi. Oleh karena itu untuk email diharapkan tidak salah dalam penulisannya, karena nantinya akan berpengaruh kepada verifikasi transaksi anda.
Bukalapak memiliki program untuk memfasilitasi para UKM yang ada di Indonesia untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Hal ini dikarenakan transaksi melalui online dapat mempermudah UKM dalam menjual produk-produk yang mereka miliki tanpa harus memiliki toko offline. Untuk yang telah memiliki toko offline, Bukalapak mengharapkan dengan adanya situs tersebut dapat membantu meningkatkan penjualan toko offline tersebut.
Dari laporan keuangan EMTEK tahun 2015 (pemilik 49% saham Bukalapak), diketahui bahwa Bukalapak telah mendapatkan dana investasi dari EMTEK total hingga Rp 439 miliar. Namun sepanjang tahun 2015 Bukalapak tercatat masih merugi hingga Rp 229 miliar rupiah, dengan pemasukan Rp 6,4 miliar.

Jenis Produk Bukalapak.com
Kategori ini sejenis kategori yang diolah menjadi kategori yang satu menjadi kategori yang lain jenis produk yang ada di Bukalapak meliputi: Handphone, Sepeda, Tablet, Aksesori Gadget, Anak-anak, Komputer, Laptop, Printer/Scanner, Media Penyimpanan Data, Fashion Wanita, Fashion Pria, Aksesori Fashion, Peralatan Elektronik, Audio & Video, Perlengkapan Rumah Tangga, Perlengkapan Bayi, Sampai dengan Buku ataupun Alat Musik dan lain-lain.
Sistem Pembayaran Buka Dompet Bukalapak.com
Sistem pembayaran transaksi yang dimiliki Bukalapak adalah jaminan keamanan transaksi jual beli dalam sistem pembayaran yang dikenal juga dengan BukaDompet. Berbeda dengan situs yang berkembang pada tahun 2000-an yang umumnya berupa iklan dan memperbolehkan penjual dan pembeli untuk berkomunikasi secara langsung lewat telepon, namun di Bukalapak, penjual dan pembeli tidak diperkenankan untuk berkomunikasi secara langsung karena berpotensi terjadinya penipuan.
Dalam hal ini Bukalapak akan menjadi pihak ketiga yang menengahi transaksi antara penjual dan pembeli.
Proses Sistem Pembayaran Transaksi Bukalapak.com
Ketika calon pembeli ingin membeli sebuah barang dari penjual di Bukalapak, maka pembeli harus melakukan transfer pembayaran ke Bukalapak terlebih dahulu. Jika transfer telah berhasil, Bukalapak akan memberi tahu penjual bahwa pembayaran sudah diterima oleh Bukalapak dan penjual bisa melakukan pengiriman barang yang sudah dipesan pembeli melalui pesan sms. Ketika barang tiba di pembeli, pembeli melakukan konfirmasi penerimaan barang kepada Bukalapak, dan Bukalapak akan melakukan transfer uang pembelian kepada penjual. Dengan program jaminan ini, bila pembeli tidak menerima barang sampai batas waktu tertentu, dana pembeli akan dikembalikan 100%.
Pengguna Bukalapak.com
Bukalapak awal mulanya terkenal dari para penghobi sepeda. Hadir secara bersamaan dengan trend sepeda lipat dan fixed gear yang berlangsung dari kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bandung yang kemudian menyebar ke berbagai kota lainnya di Indonesia. Kedekatan dengan komunitas sepeda tidak bisa dimungkiri karena Bukalapak besar karena adanya komunitas sepeda yang waktu itu tahun 2011 sedang meledak.
Menurut pernyataan Zaky yang dirilis startupbisnis kedekatan dengan dunia sepeda ini terjadi tanpa disengaja. Bukalapak juga dianggap oleh komunitas sepeda khususnya para pedagang sepeda yang menghancurkan harga pasar. Banyak toko sepeda yang memprotes keberadaan Bukalapak karena menawarkan harga terlalu miring, inilah salah satu yang memicu pertumbuhan pengguna di bukalapak.com.
Dalam satu hari, Bukalapak dikunjungi lebih dari 2 juta kunjungan. Hingga saat ini, Bukalapak memiliki 7 juta yang dijual oleh para pengguna (per Desember 2015) dan berada pada posisi 11 situs besar di Indonesia berdasarkan Alexa.


















ZALORA Indonesia
https://malaysiafreebies.com/wp-content/uploads/2017/05/zalora.jpeg
ZALORA Indonesia adalah situs web belanja yang menyediakan kebutuhan mode pakaian yang terdiri dari produk berbagai merek, baik lokal maupun internasional. Zalora Indonesia yang didirikan pada tahun 2012 oleh Catherine Sutjahyo, merupakan bagian dari Zalora Grup di Asia yang terdiri dari Zalora Singapura, Zalora Malaysia, Zalora Vietnam, Zalora Taiwan, Zalora Thailand dan Zalora Filipina.
Zalora merupakan anak perusahaan dari situs belanja online Zalando. Zalando merupakan proyek dari Rocket Internet. Di Indonesia Zalora berada di bawah naungan dan dikelola oleh PT Fashion Eservices Indonesia.
Layanan Zalora Indonesia
Pelanggan yang berbelanja melalui situs ini tidak dikenakan biaya pengiriman ke seluruh Indonesia dan garansi pengembalian barang jika pelanggan merasa tidak puas atas produk yang diterimanya.
Situs ini mempunyai navigasi yang sederhana dan intuitif sehingga mempercepat dan mempermudah proses belanja. Setelah produk yang diinginkan ditempatkan ke tas belanja, maka pembeli akan mendapatkan beberapa pilihan untuk metode pembayaran. Setelah pemesanan berhasil, Zalora akan segera memberikan laporan tentang status pemesanan pembeli. Semua pembeli akan menerima nomor pelacak produk yang memudahkan pembeli untuk melacak produk mereka hingga barang sampai ke tangan pembeli.
Pada tanggal 16 April 2014, Zalora meluncurkan layanan baru dengan nama Zalora marketplace. Layanan ini diluncurkan di tiga negara, Indonesia, Filipina, dan Vietnam.
Traveloka.com
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifx08rDAh25tXSH9LuBhO7zYgEji60wi79ZdE9HGzh1CFp6A6ofWzaVSYvPl20xbNMduZO0G7Bdvo_3aWT_-hecw7dpOo60n-RqDENPfs1jpcxDOpJ9bum5kpXhj8uy7zEaTWnEklh4bc/s1600/logo.png
Traveloka adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawatdan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Traveloka memiliki basis operasional di Jakarta.
Sejarah Traveloka.com
Perusahaan didirikan pada tahun 2012[1] oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert.
Ide ini muncul disaat Ferry Unardi sering mengalami kesulitan dalam pemesanan pesawat, terutama disaat dia ingin pulang ke Padang, Indonesia, dari Amerika Serikat.
Pada awal konsepnya Traveloka berfungsi sebagai mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat dari berbagai situs lainnya. Pada pertengahan tahun 2013 Traveloka kemudian berubah menjadi situs reservasi tiket pesawat di mana pengguna dapat melakukan pemesanan di situs resminya. Pada bulan Maret 2014, Ferry Unardi menyatakan bahwa Traveloka akan segera masuk ke bisnis reservasi kamar hotel. Pada bulan Juli 2014, jasa pemesanan hotel telah tersedia di situs Traveloka.
Investasi Traveloka.com
Pada bulan November 2012 perusahaan Traveloka mengumumkan investasi tahap awal oleh East Venture. Pada bulan September 2013perusahaan Traveloka mengumumkan investasi seri A oleh Global Founders Capital. Dana dari investasi digunakan untuk membangun layanan baru seperti pemesanan hotel dan paket wisata.
Tim Traveloka.com
Para pendiri Traveloka adalah para praktisi teknologi informasi yang kembali dari Amerika Serikat ke Indonesia antara lain
·         Derianto Kusuma, lulusan Universitas Stanford, sebelumnya bekerja sebagai software engineer senior LinkedIn di Silicon Valley
·         Ferry Unardi, lulusan Sekolah Bisnis Universitas Harvard yang sebelumnya bekerja untuk Microsoft.
Pada awal 2015, dilaporkan tim Traveloka terdiri dari lebih dari 50 orang. Penggagas KawalPemilu.orgAinun Najib juga bergabung.



















GO-JEK
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJBOLKpNE3iHCe8-R463JAb3KG5eH3yJ1-NgiWQg87ucca6-RJpXWhyngngEFlSGqf_p0Drs5GIAiFdxOvcAePb557-v8zHjvTQO5H9F8YJkRJXCFUBFVsKRq-CkdCIU6Iwp6rbCIoSwM/s1600/logo.jpg

GO-JEK merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Layanan GO-JEK tersedia di beberapa kota besar di Indonesia diantaranya 
SoloMalangYogyakartaBalikpapanManadoBandarLampungPadangPekanbaru  dan Batam. Hingga bulan Juni 2016, aplikasi GO-JEK sudah diunduh sebanyak hampir 10 juta kali di Google Play pada sistem operasi Android.[3]. Saat ini juga ada untuk iOS, di App Store.
Kontroversi GO-JEK
Menjamurnya penggunaan jasa GO-JEK membuat adanya kecemburuan di antara tukang ojek pangkalan. Pada tanggal 9 Juni 2015 seseorang dalam akun Path menuliskan insiden bahwa pengemudi GO-JEK yang dipesannya diusir oleh tukang ojek pangkalan di Kuningan yang tidak terima rezekinya dirampas. Dua kali dia memanggil sopir GO-JEK, dua kali pula pengemudi GO-JEK lari karena takut dipukuli tukang ojek pangkalan. Akhirnya dia naik ojek pangkalan dengan tarif jauh lebih mahal dibanding tarif sopir GO-JEK. Sekadar diketahui, tarif ojek GO-JEK lebih pasti karena ditentukan lewat aplikasi sehingga tidak perlu tawar-menawar.

Tanggapan GO-JEK
Menjamurnya penggunaan layanan GO-JEK di Jabodetabek membuat perusahaan layanan transportasi pemesanan taksi asal MalaysiaGrabTaxi, meluncurkan aplikasi yang serupa GO-JEK yaitu GrabBike. Layanan tersebut diluncurkan pada bulan Mei 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar