Jamur kuping (Auricularia auricula) adalah komoditas yang saat ini sangat dicari masyarakat. Baik untuk bahan pangan maupun industri obat dan kosmetik. Peluang bisnis jamur kuping masih terbuka lebar. Jumlah petani jamur kuping relatif lebih sedikit dibandingkan dengan petani jamur jenis lain. Jika dilihat dari segi bisnis, budidaya jamur kuping adalah layak untuk diusahakan karena pasar terbuka luas. Karakteristik dari jamur kuping ini adalah memiliki tubuh buah yang kenyal (mirip gelatin) jika dalam keadaan segar. Namun, pada keadaan kering, tubuh buah dari jamur kuping ini akan menjadi keras seperti tulang.Bagian tubuh buah dari jamur kuping berbentuk seperti mangkuk atau kadang dengan cuping seperti kuping, memiliki diameter 2-15 cm, tipis berdaging, dan kenyal. Warna tubuh buah jamur ini pada umumnya hitam atau coklat kehitaman akan tetapi adapula yang memiliki warna coklat tua. Jenis jamur kuping yang paling memiliki nilai bisnis yang tinggi adalah yang memiliki warna coklat pada bagian atas tubuh buah dan warna hitam pada bagian bawah tubuh buah, serta ukuran tubuh buah kecil. Jamur kuping merupakan salah satu jamur konsumsi yang umum dikeringkan terlebih dahulu, kemudian direndam dengan air dalam waktu relatif singkat sehingga jamur ini akan kembali seperti bentuk dan ukuran segarnya (Wikipedia).
Jamur kuping mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, abu. Lemak yang terkandung dalam jamur termasuk lemak yang aman dan sehatjika dimakan. Jamur pun mengandung beragam vitamin seperti B1, B2, niasin, biotin dan vitamin C. Mineral yang terdapat pada jamur kuping adalah K, P, Ca, Na, Mg, Cu dan beberapa elemen mikro lainnya. Serat di dalam jamur ini berkisar antara 7,4-27,6%. Jamur kuping mempunyai manfaat bagi kesehatan, baik untuk penyakit dalam tubuh maupun yang di luar tubuh, seperti luka bakar. Jamur ini juga mampu secara efektif menghambat pertumbuhan sel kanker serta berfungsi sebagai pencegah dan penghambat proses penggumpalan darah. Selain itu, masih banyak manfaat lain dari jamur kuping, dari sisi medis. Budidaya jamur kuping adalah pekerjaan yang sederhana dan bisa dilakukan oleh seorang penyandang disabilitas. Penyiraman otomatis dengan pompa, sprinkle dan timer, tidak terlalu merepotkan untuk penyandang tuna daksa, tuna rungu dan tuna netra. Bahkan seorang anak penyandang autis dapat diajarkan untuk budidaya ini.
1.2 Visi dan Misi
Visi dari proposal yang saya buat ini adalah untuk membuat usaha dimana usaha ini akan terus berkelanjutan dan membuat saya menjadi entrepreneur muda dalam bidang argobisnis yang menghasilkan jamur-jamur berkualitas dan nilai lebih agar mampu menciptakan kepuasan pelanggan dan mampu bersaing dengan industri sejenis serta memperluas lapangan kerja yang ada di Jakarta dan memudahkan pemerintah dalam mengatasi permasalahan pengangguran yang ada di Jakarta.
Misi dari budidaya jamur kuping adalah menghasilkan jamur kering yang berkualitas tinggi, memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.
1.3 Tujuan
Agar setelah lulus dari perguruan tinggi saya sudah
memiliki pekerjaan dan usaha sendiri. Dengan harapan nantinya dapat
memberdayakan pengangguran yang ada di Jakarta agar mereka memiliki pekerjaan
yang dapat mengangkat perekonomian tanpa tergantung oleh orang lain.
1.4 Kegunaan
Kegunaan kegiatan PKM ini adalah agar mahasiswa dapat mengembangkan jiwa
entrepreneur dan keberanian dalam berwirausaha. Kemudian dapat mengembangkan bahkan
menambah penghasilan tambahan dari usaha budidaya
jamur kuping ini. Dan membuka lapangan
pekerjaan bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan.
1.5 Gambaran Umum Rencana
Usaha
1.5.1
Ide
Produk
Saya menjual jamur kuping kering dengan
menyesuaikan kebutuhan pasar.
1.5.2
Strategi Kegiatan Usaha
a.
Mutu
Produk
Saya
menjual jamur
kuping kering dengan kualitas tinggi.
b. Harga Produk
Jamur
kuping kering yang saya jual berkisar mulai dari Rp.70.000/kg.
c.
Jalur
Pemasaran
·
Personal Selling :
Mouth to Mouth.
·
Direct Selling : Menjual langsung kepada restoran-restoran yang membutuhkan bahan dasar jamur
kuping kering.
2.1 SWOT
a. Strength (Kekuatan)
· Keunggulan produk
Saya menawarkan jamur kuping kering yang memiliki kualitas terbaik dengan harga yang terbilang murah.
· Kreativitas
Kami menawarkan jamur kuping yang sudah dikeringkan sehingga lebih awet dan apabila ingin dikonsumsi hanya perlu direndam didalam air hangat maupun dingin.
b.
Weakness
(Kelemahan)
Belum memiliki cukup
pengalaman
Pengalaman untuk
memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan yang harus
diatasi.
c.
Opportunities
(Peluang)
·
Banyaknya
konsumen
Dalam
tiga tahun terakhir, minat masyarakat Indonesia mengonsumsi jamur terus meningkat,
sebab kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi jamur berpengaruh positif terhadap
permintaan pasokan.
·
Keterbukaan
untuk menggunakan teknologi baru kedepannya untuk membuat kemajuan besar
dibidang produksi khususnya.
d.
Ancaman
(Threat)
Melihat dari perkembangan
argobisnis khususnya jamur
masa kini, banyaknya permintaan masyarakat, maka persaingan dalam menjalankan
usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila pelayanan dan kualitas yang diberikan kepada konsumen
kurang memuaskan, maka konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan
terancam bangkrut.
Untuk mengatasi masalah
tersebut, maka saya
akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua
konsumen saya.
Kualitas produk yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi prioritas utama saya dalam menjalankan
usaha ini.
2.1.Sasaran dan Target Pasar
Sasaran kami adalah restoran, tempat makan dan pengepul jamur kuping kering yang memang menjadikan jamur kuping kering menjadi produk matang. Untuk itu saya memulai promosi dari daerah sekitar tempat tinggal saya serta melakukan promosi pada restoran-restoran yang memang membutuhkan jamur kering di sekitar daerah Jakarta Selatan , karena saya menganggap promosi akan lebih efektif. Untuk itu, saya juga menggalakkan promosi di berbagai media sosial, seperti facebook, twitter, instagram bahkan juga di web seperti tokopedia, amazon, dll. Hal ini saya maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan pembelian kepada konsumen.
2.2.Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan
program budidaya jamur ini
ini terbagi atas 3 tahap, yakni survey, penyusunan rencana usaha, dan uji coba
penjualan. Penjelasan tiap tahap akan dijelaskan, sebagai berikut :
a.
Survey
·
Survey
Pasar.
Survey pasar dilakukan
untuk mengetahui target pasar yang akan dijangkau oleh usaha yang akan
dijalankan dan menangkap keinginan para target pasar. Survey pasar juga
dilakukan untuk mengetahui kekuatan kompetitor lain dan menetapkan strategi apa
yang diterapkan agar dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.
·
Survey
Tempat usaha.
Survey ini dilakukan
untuk mencari tempat yang strategis untuk membuka usaha agar dapat menarik
perhatian konsumen dan dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.
·
Survey
Perlengkapan.
Survey ini dilakukan
untuk mengetahui perlengkapan-perlengkapan yang harus digunakan untuk menunjang
dan mendukung usaha ini.
b.
Menyusun
Rencana Usaha
Pada tahapan ini saya melakukan susunan
rencana usaha yang sesuai dengan visi misi yang saya jalankan dengan mencari inovasi terbaru
untuk usaha ini agar bisa berbeda dengan yang lain dan dapat bersaing dengan
kompetitor lainnya yang hasil akhir dari usaha ini adalah agar dapat berkembang
luas dan dapat diterima oleh semua masyarakat.
c.
Uji
Coba Penjualan
Pada tahap ketiga ini
kami akan mencoba melakukan uji coba penjualan agar dapat sesuai dengan selera
target pasar dan dapat diterima oleh target pasar.
2.4 Aspek Organisasi, SDM, dan Menejemen Umum
a
Nama Perusahaan : Royal
Jamur
b
Bidang Usaha : Makanan
c
Jenis Produk/Jasa : Jamur
Kuping Kering
d
Alamat Perusahaan : Jl. Peninggaran
Timur 1 kavA4 No.55 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
2.5 Anggaran Biaya
1. Pemasukan
Dana Kampus (Universitas) : Rp 12.500.000 +
Jumlah Pemasuk Rp 12.500.000
2.
Biaya Investasi
a.
Pembuatan
kumbung/rumah jamur : 36 x Rp.
250.000 = Rp.9.000.000
b.
Pompa air Rp. 750.000
c.
Paralon Rp.
500.000
d.
Springkle : 4 x Rp. 75.000
= Rp. 300.000
e.
Sprayer
Rp. 200.000
f.
Alat panen (ember, pisau, alas jemur) Rp. 300.000
g.
Sapu Rp.
20.000
Jumlah Rp.11.070.000
3.
Biaya
Penyusutan
a.
Penyusutan kumbung 3/60 x 9.000.000 :
450.000
b. Penyusutan
pompa air 3/60 x 750.000 :
37.500
c. Penyusutan
paralon 3/60 x 500.000 : 25.000
d. Penyusutan sprinkle 3/60 x 300.000 : 15.000
e. Penyusutan
sprayer 3/60 x 200.000 : 10.000
f. Penyusutan
alat panen 3/36 x 300.000 :
25.000
g.
Penyusutan sapu 3/24 x 20.000 : 2.500
Jumlah penyusutan Rp.
565.000
4.
Biaya
Variabel
a. Baglog
2.000 x @ Rp. 2.500 : 5.000.000
b. Tenaga kerja 3 x Rp. 750.000 : 1.250.000
c. Listrik
dan air 3 x Rp. 100.000
: 300.000
Jumlah Rp.5.850.000
Biaya Operasional per Periode
Total biaya
operasional/periode: Biaya tetap Rp. 565.000 + Rp. 5.850.000 =
Rp. 6.415.000
5.
Pendapatan
dan Keuntungan
Pendapatan per
periode: 288 x Rp. 70.000 = Rp. 20.160.000
Keuntungan per
periode = 20.160.000-6.415.000 = Rp. 13.745.000
6.
Kelayakan
Usaha
R/C Ratio : Pendapatan : Total Biaya Operasional per
periode = 20.160.000 : 6.415.000 = 3,2
Pay back ratio : Total Biaya Investasi : Keuntungan
= (Rp. 11.070.000 : 13.745.000) x 1 bulan = 0.81 bulan
Agar usaha budidaya
jamur kuping ini berhasil, maka dibutuhkan modal awal sebesar Biaya Investasi
dan Biaya Variabel sebesar Rp. 11.070.000 + Rp. 5.850.000
= Rp.
16.920.000 atau enambelasjuta sembilanratus duapulu ribu rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.