Oleh : ACHMAD DANDY PAHLEVI (@N23)
4161711025
Abstrak
–
Panel Surya (Pembangkit listrik tenaga surya/PLTS) merupakan sebuah perangkat penyedia tenagalistrik yang dilakukan dengan cara mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik yang dapat
dimanfaatkan untuk sistem penerangan baik diperkantoran maupun di rumah tinggal. Dengan memanfaatkan pembangkit surya kita dapat mengurangi pengeluaran tinggi akan listrik. Panel Surya merupakan solusi untuk mengatasi krisis energi listrik, dimana terutama daerah yang belum terjangkau listrik sama sekali bisa memanfaatkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan produk Pembangkit Surya Sebagai Sumber Listrik
Rumah Tangga sesuai dengan keinginan konsumen. Penelitian ini dilakukan analisis morfologi didalam pengembangan pembangkit surya dengan inventer DC ke AC. Hasil dari penelitian ini adalah Alternatif spesifikasi pembangkit tenaga surya yang dipilih adalah alternatif dua dengan spesifikasi (1) Output power 20 Wp, (2) Cell type : monocrystaline, (3) Dimensi : 639 x 366 x 26, (4) Max Power (Vpm) : 21,5 dan (5) Berat : 2,6. Tegangan yang dihasilkan oleh panel surya selalu berubah-ubah sesuai dengan perubahan cuaca pada saat pengukuran. Perubahan suhu mempengaruhi tegangan yang dihasilkan oleh panel surya. Tegangan yang dihasilkan oleh panel surya tertinggi yaitu 20,6 Volt dengan suhu 33,50C. Produktivitas alat dilihat dari kemampuan pembangkit tenaga surya dapat menyalakan beban 2 buah lampu dalam kondisi tanpa adanya sinar matahari / mendung selama ± 2 jam dengan total daya 16 Watt.
Proses Perencanaan Produk Perencanaan dapat di artikan sebagai kegiatan identifikasi dan penentuan langkah-langkah yangakan dilaksanakan untuk mencapai sasaran yang di ingkan (Purnomo Hari, 2004:328). Dalam perencanaan terlebih dahulu ditetapkan tujuan sasaran yang akan dicapai, kemudian melakukan penyusunan urutan langkah-langkah kegiatan dalam pencapaian sasaran teresebut, serta menyiapkan dan memanfaatkan sumber daya yang akan digunakan. Perencanaan produk adalah proses secara periodik yang mempertimbangkan portfolio dari proyek pengembangan produk untuk dijalankan [6].Proses perencanaan mempertimbangkan peluang-peluang pengembangan produk. Peluang-peluang itu diidentifikasi oleh banyak sumber, mencakup usulan bagian pemasaran, penelitian, pelanggan, dan analisis keunggulan para pesaing. Berdasarkan peluang-peluang itu, suatu portfolio proyek dipilih, waktu proyek ditentukan secara garis besarnya, dan sumber daya dialokasikan. Rencana produk secara teratur diperbarui agar mencerminkan adanya perubahan dalam lingkungan persaingan, teknologi, dan informasi keberhasilan produk yang sudah ada.Lima proses untuk mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataan misi proyek antara lain
Pembangkit Alternatif Pembangkitan alternatif merupakan suatu proses perancangan yang berguna untuk membangkitkan alternatif-alternatif yang dapat mencapai solusi terhadap permasalahan perancangan. Metode yang dipakai adalah Morphological Chart. [2].Morphological Chartadalah suatu daftar atau ringkasan dari analisis perubahan bentuk secara sistematis untuk mengetahui bagaimana bentuk suatu produk dibuat. Di dalam chart ini dibuat kombinasi dari berbagai kemungkinan solusi untuk membentuk produk-produk yang berbeda atau bervariasi.
Kombinasi yang berbeda dari sub solusi dapat dipilih dari chartmungkin dapat menuju solusi baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Morphological Chartberisi elemen-elemen, komponen-komponen atau sub-sub solusi yang lengkap yang dapat dikombinasikan. [2].Pemusatan terhadap suatu solusi (pemecahan masalah) merupakan komponen rancangan yang utama. Dimana dari satu sisi hal tersebut dipandang sebagai suatu tindakan yang kreatif dan masih misterius atau juga sebagai proses yang logis terhadap penyetesaian suatu masalah. Kemungkinan dari suatu rancangan adalah dengan membuat sebuahproposal terlebih dahulu dalam membuat sesuatu yang baru yang belum ada.Untuk itulah mesin-mesin atau produk yang baik dijelaskan dan difokuskan melalui tulisan-tulisan atau pengajaran yang mana sering munculdari pikiran perancang. Bagaimanapun pada kenyataanya kebanyakan rancangan divariasikan dan dimodifikasi dari mesin-mesin atau produk yang sudah ada sebelumnya. Para pelanggan atau pembeli produk bisanya lebih menginginkan suatu perbaikan terhadap produk tersebut dari pada membeli yang baru.Untuk itulah ragam/variasi yang dibuat dianggap sebagai suatu ciri kegiatan yang penting. Hal ini juga merupakan suatu cara dalam mewujudkan dan mengembangkan banyaknya pemikiran yang kreatif. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk memperluas penelitian terhadap solusi baru yang mungkin. Mofologi yang dimaksud adalah mempelajari suatu bentuk atau susunan maka analisis morfologiadalah suatu usaha yang sistematis untuk menganalisa bentuk yang terdapat suatu mesin atau produk, dan grafik morfologi adalah penggambaran secara ringkas dari kesimpulan analisa ini. [2].
DAFTARREFERENSI
[1] Albert Paul Malvino,Prinsip-prinsip Elektronika 1, Jakarta, Penerbit Salemba Teknik, 2003.
[2] Ginting Rosnani, Perancangan Produk, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2010.
[3] Hari Purnomo, Pengantar Teknik Industri, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2004
[4] Naville, Richacard C,Solar Energy Conversion, Elsevier, USA, 1995.
[5] Planning and Installing Photovoltaic System, Earthscan, Londong, 1995.
[6]Ulrich karl. T and Eppinger S.O,Product Design : Fundamentals and Methods, Chicester: London, John Wiley and Sons, Mc. Graw –Hill Co, 1995.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.