Dibuat oleh : Kresna Wijaya Kesuma
(43118010252) @Q28-KRESNA
Mind Mapping
Design Thinking adalah
salah satu metode baru dalam melakukan proses desain. Design Thinking merupakan
metode penyelesaian masalah yang berfokus pada pengguna atau user. Design
Thinking sendiri dipopulerkan oleh David Kelley dan Tim Brown pendiri IDEO –
sebuah konsultan desain yang berlatar belakang desain produk berbasis
inovasi.
Empati adalah kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang
mencakup spektrum yang luas, berkisar pada orang lain yang menciptakan
keinginan untuk menolong sesama, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang
lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan, mengaburkan garis
antara diri dan orang lain
3 Bagian penting
dalam Empathi :
- Observe (amati): Kita akan mencoba
mengamati perilaku pasar yang kita asumsikan disini sebagai para pencari
kontrakan dan cara mereka berinteraksi dengan lingkungan pasar agar dapat
memahami hal atau kriteria dari kontrakan yang seperti apa yang sebenarnya
dibutuhkan sekarang ini.
- Engage (terlibat): merupakan cara
untuk terlibat secara langsung dengan user, seperti turut serta dalam
membantu mengungkapkan pikiran dan nilai yang mereka pegang.
- Immerse (Merasakan Langsung ): adalah cara yang effective untuk mengetahui atau merasakan situasi yang calon customer rasakan. Dan beruntungnya disini kita yang mempunyai ide ini juga berasal dari pengalaman kita sendiri pada saat mencari kontrakan yang ideal sesuai dengan harapan kita jadi setidaknya kita bisa merasakan yang calon customer rasakan dan ini akan dapat membatu design atau konsep seperti apa yang akan kita terapkan dalam bisnis kita nanti kedepan.
Hal pertama yang dilakukan dan pusat dalam design thinking adalah
empathize. Tahap ini berfokus pada user (customer dan client) dan mencari apa
sebenarnya permasalahan yang harus diselesaikan. Terdapat 3 bagian dalam tahap
empathize, yaitu observe (amati), engage (terlibat), dan immerse (merasakan
langsung).
Observe
merupakan cara dalam mengamati perilaku user dan cara mereka berinteraksi
dengan lingkungannya agar dapat memahami hal apa sebenarnya yang dibutuhkan
oleh mereka. Engage merupakan cara untuk terlibat secara langsung dengan user,
seperti turut serta dalam membantu mengungkapkan cara berpikir dan nilai yang
mereka pegang. Terakhir, immerse. Immerse merupakan cara untuk merasakan
situasi yang user rasakan. Dalam empathize, penting untuk memahami diri user
dan hal apa yang penting bagi mereka.
1. Define (menentukan)
Dalam tahap ini,
informasi yang telah diperoleh pada tahap empathize akan dianalisis untuk
menentukan dan mengidentifikasikan inti dari masalah. Kemudian, kita harus
berfokus pada user yang spesifik untuk mempermudah proses penemuan masalah.
Penemuan masalah juga harus berdasarkan insight (wawwasan) dan kebutuhan user.
2. Ideate
(menghasilkan ide)
“Think outside the
box” adalah kalimat yang sangat tepat pada tahap ini. Di sini, kamu harus bisa
mengidentifikasikan solusi baru secara kreatif dan inovatif untuk problem
statement yang sudah dibuat pada tahap define. Cara menghasilkan ide ada
banyak, seperti brainstorming, brain write, worst possible idea, mind mapping,
dan SCAMPER.
3. Prototype
(prototipe)
Tahap ini adalah tahap
untuk mengaplikasikan ide kreatif dan inovatif. Tahap ini membuat solusi dapat
dilihat secara visual. Dalam pembuatan prototipe, kamu harus dapat
menyederhanakan, berpikir, dan bertindak cepat, dan menggunakan pendekatan
ekonomis yang nantinya dapat diubah menjadi sebuah beta product atau sebuah
Minimal Viable Product (MVP).
4. Test (uji coba)
Ini adalah tahap
terakhir dalam design thinking. Di tahap ini, kita menguji coba prototipe
dengan user untuk memonitor bagaimana respons dan anggapan mereka tentang
solusi yang kita ciptakan. Di sini juga kita dapat menarik kesimpulan apakah
solusi sudah memuaskan user atau belum. Jika belum, kita masih memiliki peluang
untuk memperbaiki solusi dan membuat solusi yang lebih baik. Tahap ini dapat
dilakukan secara berulangkali.
Kepentingan atau manfaat dari mempelari Empathy yang akan kita terus perdalam supaya mencapai konsep bisnis ideal sesuai dengan harapan customer antara lain emphati dapat membantu mendesain pemikiran untuk mengatur asumsi dari si pemikir tentang permasakahannya, pemikir bisa jadi memberikan masukan dari keingiannnya pada user, informasi yang didapat memberikan masukan yang sangat baik bagi desainer meskipun waktu pengamatan singkat, terbangun rasa empati, pemahaman, pengalaman, pandangan.
Kepentingan atau manfaat dari mempelari Empathy yang akan kita terus perdalam supaya mencapai konsep bisnis ideal sesuai dengan harapan customer antara lain emphati dapat membantu mendesain pemikiran untuk mengatur asumsi dari si pemikir tentang permasakahannya, pemikir bisa jadi memberikan masukan dari keingiannnya pada user, informasi yang didapat memberikan masukan yang sangat baik bagi desainer meskipun waktu pengamatan singkat, terbangun rasa empati, pemahaman, pengalaman, pandangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.