Nama :
Annisa Nurfadhiilah
NIM :
41819010027
Kode Bisnis : @Q19-ANNISA
Emphaty Ide Bisnis
Empati (dari Bahasa Yunani εμπάθεια yang berarti "ketertarikan fisik") didefinisikan
sebagai respons afektif dan kognitif yang kompleks pada distres emosional orang
lain. Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang
lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil
perspektif orang lain. Kata empati dalam bahasa inggris (Empathy)
ditemukan pada tahun 1909 oleh E.B. Titchener sebagai usaha dari
menerjemahkan kata bahasa Jerman "Einfühlungsvermögen", fenomena baru
yang dieksplorasi oleh Theodor Lipps pada
akhir abad 19. Setelah itu, diterjemahkan kembali ke dalam Bahasa Jerman
sebagai "Empathie" dan digunakan di sana.
Definisi empati yaitu, empati adalah
kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang mencakup spektrum yang luas,
berkisar pada orang lain yang menciptakan keinginan untuk menolong sesama,
mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang
lain rasakan dan pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain.
Ide usaha (bisnis) adalah
respon seseorang, banyak orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan masalah
yang teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan (pasar,
masyarakat). Mencari sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal untuk
mengubah keinginan dan kreatifitas pengusaha menjadi peluang usaha/bisnis.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Ide/gagasan sama
dengan cita-cita. Sedangkan bisnis/usaha dalam ilmu ekonomi, adalah suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya,
untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris
“business,” dari kata dasar “busy” yang berarti "sibuk" dalam konteks
individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan
aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Salah satu kunci kesuksesan memulai suatu usaha adalah adanya
kemampuan menuangkan ide atau gagasan cemerlang yang kreatif dan inovatif dan
mempunyai nilai ekonomi tinggi. Sebuah ide akan ditulis dalam suatu rencana
usaha atau rencana bisnis yang merupakan langkah awal membangun sebuah usaha.
.Ide merupakan konsep, pikiran dan pengetahuan, sebuah mental, pandangan,
keyakinan atau rencana dari kegiatan-kegiatan usaha. Ide merupakan produk
berfkir kreatif yang melibatkan penggunaan indra pendengar, penglihat dan
perasa. Interaksi dari ketiga indera ini mendorong daya pikir seorang
wirausahawan untuk menghasilkan ide. Sebuah ide bisnis harus rasional, artinya
menurut pikiran yang sehat dan pertimbangan yang logis, serta masuk di akal.
Dalam
artikel ini, beberapa tips untuk ingin membangun sebuah bisnis baru
yang berbeda, yaitu:
1. Lakukan Riset sebagai Langkah Awal
dalam Menemukan Ide Bisnis yang Berbeda
jika sudah pernah memiliki bisnis
sebelumnya, maka pasti pernah melakukan riset. Namun, cobalah melakukan riset
dengan sudut pandang yang berbeda dari sebelumnya.
2. Cobalah
Membuat Papan Ide dan Berita untuk Menemukan Ide Bisnis yang Berbeda
Setiap bisnis berawal dari ide. Bisa
jadi, ide tersebut muncul setelah melakukan sebuah hobi atau bahkan hasil riset
yang dilakukan sebelumnya.
Tulis semua ide yang muncul dalam
pikiran tanpa terkecuali. Peta – petakan setiap point yang di tulis sampai
menemukan ‘kata kunci’ yang lebih spesifik.
3. Memperluas
Networking
Dengan Anda memperluas networking,
Anda akan memperoleh informasi tentang apa saja peluang yang sekarang mungkin
datang.
Informasi yang Anda dapat bisa jadi
sebuah inspirasi untuk ide bisnis yang berbeda.
4. Tunjukkan!
Apa yang Membuat Bisnis kita Berbeda?
Dalam mencari cara untuk menemukan ide
bisnis yang berbeda, kita harus mengenali dulu siapa pesaing Anda.
Ketika
tahu siapa mereka, makan akan dengan mudah menemukan perbedaan antara
bisnis kita dengan pesaing. Tonjolkan hal tersebut.
Sebagai contoh, iklan produk anda
lebih unik dari produk pesaing. Yang terpenting disini adalah bagaimana caranya
agar produk anda selalu diingat oleh target audience anda.
Spesifikasikan, apa yang menjadi kelebihan bisnis anda dari yang lainnya.
Susun rencana anda untuk menyampaikan pesan kalau bisnis anda berbeda dengan
yang lainnya.
Mungkin, menyampaikannya dengan cara
yang unik akan menarik perhatian para target audience.
5. Dahulukan
Kepentingan Pelanggan
Ketika bisnis mulai berjalan, maka
akan lebih banyak berhubungan dengan konsumen – konsumen.
Apabila terjadi suatu masalah seperti
keluhan – keluhan konsumen atau sebagainya, segeralah cari jalan keluar.
Usahakan,
selalu menjadi pendengar yang baik untuk para pelanggan. Biarkan para pelanggan
menyampaikan apresiasi atau keluhannya untuk produk yang di jual.
Dengan
begitu,akan mendapatkan sedikit masukan dari para pelanggan untuk menjadikan
produk lebih baik lagi dan meminimalisir kesalahan.
Begitu juga dengan rencana untuk
membangun bisnis baru, sehingga tidak akan terjebak pada lubang yang sama.
DAFTAR PUSTAKA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.