Maret 28, 2020

emphaty menemukan ide bisnis


empati adalah sebuah tindakan yang baik. Sikap empati sangat diperlukan supaya kita bisa bertindak tanpa menyakiti orang lain. Dengan kata lain, empati adalah sikap yang sangat penting untuk menjalin relasi dengan orang lain. Empati untuk menjalin relasi perlu dilakukan, namun bukan berarti kita memiliki sikap empati berlebihan. Empati berlebihan berpotensi membuat orang lain merasa jika sikap yang kita tunjukkan tidak tulus. Membangun empati untuk menjalin relasi selain membutuhkan ketulusan juga membutuhkan cara yang tepat sehingga sikap empati kita dapat diterima dengan tepat oleh orang lain.
Yang pertama saya lakukan adalah belajar mendengarkan orang lain, adalah langkah pertama supaya saya dapat membangun empati untuk menjalin relasi dengan orang yang telah say a kenal sebelumnya. Dengan adanya relasi saya jadi banyak menemukan orang yang kita kenal dan disitulah kita promosikan barang yang saya ingin jual.nantinya orang yang saya tidak kenal pun akan mengetahui barang yang saya akan jual itulah gunanya relasi atau belajar mendengarkan orang lain.belajar mendengarkan orang lain juga bisa diartikan sebagai masukan dari orang lain untuk bisnis saya entah itu kekurangnya atau kelebihan produk yang saya jual itu.disini juga alasan kenapa saya memulai bisnis dimsum ini karena saya melihat sekitar saya suka dengan makanan instant ini.disni saya jual melihat orang orang sekitar suka jajanan ringan,maka dari itu saya membuat makanan instan ini(dimsum).saya juga meliaht anak anak kecil suka dengan mkanan yang lembut atau makanan ringan tapi bikin kenyang yaitu (bapau)disini saya jual menjual bapau ini tidak ditargetkan untuk anak dibawah umur ini juga bisa dimakan untuk semua kalangan masyarakat. Selain itu, saya telah melakukan observasi terlebih dahulu sebelum memulai bisnis ini, dan hasilnya ialah masih banyak warga sekitar yang ingin merasakan “Chinese food“. Warga juga ingin mencoba makanan Chinese food karena rasa keunikan dari masakan Chinese ini sangatlah menarik daripada masakan yang berasal dari negara lain. Dan juga cita rasa yang dimiliki dari makanan ini tidak jauh berbeda dengan makanan Indonesia yang sering disantap oleh warga sekitar.  Hal tersebut saya lakukan berdasarkan rasa empati saya terhadap warga sekitar yang ingin memakan makanan “Chinese food” ini. Kemudian saya menjual makanan ini dengan harga yang sangat amat terbilang murah jadi saya tidak menargetkan kalangan atas maupun kalangan bawah,jadi semua kalangan bisa membeli  makanan yang saya jual. Hal tersebut juga saya lakukan karena rasa empati yang besar terhadap warga sekitar. saya juga selalu mendengarkan kekurangan dari makanan yang saya jual,misal dimsum kurang lembut atau kurang banyak isinya,jadi saya bisa menmabhkan lgi isiannaya,jadi inilah yang dimaksud dengan mendengarkan masukan orang lain. Hal tersebut dapat meningkatkan kualitas dan nilai jual beli dari dimsum yang saya buat sehingga membuat target penjualan yang saya inginkan tercapai. selain saya mendengarkan  kritik dari orang lain,saya juga mencari referensi dari orang yang mempunyai usaha dimsum dan mencari tahu bagaimana cara mereka mengembangkan usahanya. Saya mempelajari lebih banyak cara memasak yang lebih berkualitas dari referensi-referensi yang saya temukan agar keinginan para konsumen saya tercapai. Dengan tercapainya keinginan konsumen tersebut membuat diri saya untuk bekerja dengan lebih semangat, lebih banyak mencari tahu hal baru agar empati yang saya berikan dapat dirasakan oleh warga sekitar, serta dapat memberikan pengaruh yang kecil maupun besar kepada para pembaca bahwa bisnis dapat dimulai dari rasa empati yang kita miliki. Tanpa harus memikirkan keuntungan bisnis yang kita jalani akan sukses pada waktunya apabila kita tekun dalam bekerja, menemukan hal baru, serta selalu semangat dalam melakukan pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar