Kelompok bisnis Kewirausahaan
Kode label:@Q31-ALDI
Kode label:@Q31-ALDI
Ide bisnis kami
Anggota:Muhammad Aldi Awamsyah(Mahasiswa Mercu Buana)
:Muhammad Dhio(Mahasiswa Perbanas)
:Hary Alfrozy(Mahasiswa Umj)
Planning
Saya merencanakan menjual Parfum
Bisnis yang saya jalani ini sangat cocok dalam kehidupan sekarang, karena saat
ini, semakin banyak orang yang memperhatikan penampilannya salah satunya yaitu
dengan menggunakan parfum. Makin meningkatnya kebutuhan permintaan berbagai
aroma atau merek parfum, mendorong saya untuk mendirikan bisnis yang bergerak
di bidang Parfum ini
Tentang Parfum
Parfum atau minyak wangi adalah wewangian yang
dihasilkan dari proses ekstraksi bahan-bahan aromatik yang digunakan untuk
memberikan aroma wangi bagi tubuh, obyek benda ataupun ruangan. Proses
ekstraksi tersebut menghasilkan minyak esensial yang memiliki aroma wangi yang
sangat pekat. Kebayakan parfum dihasilkan dari ekstraksi tumbuh-tumbuhan
seperti bunga, akar, daun atau kayu tapi ada juga yang berasal dari hewan
seperti musk (kasturi) yang dihasilkan dari kelenjar rusa, namun pada konteks
nya di jaman sekarang musk pada parfum sudah diganti dengan senyawa sintetik,
karena adanya pelarangan keras atas perburuan rusa yang merupakan satwa yang
dilindungi. Parfum yang biasa dijual tidak terdiri dari sepenuhnya minyak
esensial murni, melainkan telah melewati proses pencampuran dan pengenceran,
campuran tersebut terdiri dari minyak esensial itu sendiri, air destilasi dan
alkohol.
Sejarah Parfum
Parfum sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu -
kata "parfum" berasal dari bahasa Latin "per fume" yang
artinya "melalui asap". Salah satu kegunaan parfum tertua berupa
bentuk pembakaran dupa dan herbal aromatik yang digunakan dalam upacara
keagamaan, seringkali untuk aromatic gums, kemenyan dan mur, dikumpulkan dari
pohon. Mesir adalah yang pertama memasukkan parfum ke budaya mereka diikuti
oleh Cina kuno, Hindu, Israel, Carthaginians, Arab, Yunani, dan Romawi. Di
Mesir pula botol parfum pertama digunakan sekitar 1000 SM.
Tingkat Konsentrat
Minyak parfum perlu diencerkan dengan pelarut karena
minyak murni (alami atau sintetis) mengandung konsentrat tinggi dari komponen volatil
yang mungkin akan mengakibatkan reaksi alergi dan kemungkinan cedera ketika
digunakan langsung ke kulit atau pakaian. Pelarut juga menguapkan minyak
esensial, membantu mereka menyebar ke udara.
Porsi minyak esensial dalam parfum menentukan tingkatan
parfum dan juga ketahanan wangi yang akan terus tercium. Berikut tingkatan
parfum yang umum saat ini, antara lain:
• Ekstrak parfum: 20% -40% senyawa aromatik
• Eau de parfum: 10-30% senyawa aromatik
• Eau de toilette: 5-20% senyawa aromatik
• Eau de cologne: 2-5% senyawa aromatik
Semakin tinggi jumlah persentase senyawa aromatik,
maka intensitas dan aroma parfum dapat bertahan lebih lama. Perfumeries yang
berbeda menetapkan jumlah yang berbeda dari minyak untuk masing-masing parfum
mereka. Oleh karena itu, meskipun konsentrat minyak parfum dalam pengenceran
Eau De Parfum (EDP) selalu akan lebih tinggi daripada parfum yang sama dalam
bentuk eau de toilette (EDT) di dalam kisaran yang sama, jumlah yang sebenarnya
dapat bervariasi antara masing-masing Perfumeries. Sebuah parfum EDT dari
sebuah Perfumeries mungkin lebih kuat daripada EDP dari Perfumeries yang lain.
Piramida Wangi
Parfum umumnya memiliki tingkatan dan dapat
digambarkan seperti piramida dengan tiga tingkatan dari atas kebawah. Tingkatan
ini disebut "note/notes" (eng:nada), kenapa disebut notes? karena
setiap tingkatan aroma akan menimbulkan harmoni aroma yang akan tercium secara
berangsur-angsur.
Berikut ketiga note/notes tersebut:
• Top notes: merupakan aroma yang tercium pertama kali
sesaat setelah disemprotkan, sensasi aroma yang ditimbulkan biasanya segar,
fruity dan aroma citrus.
• Heart notes/middle notes: merupakan aroma yang
tercium beberapa saat setalah top notes dan merupakan inti dari aroma parfum
tersebut. Aroma yang biasanya digunakan adalah aroma floral, dan aromatik
seperti lavender, cinamon, aroma rempah dan lain-lain.
• Base notes/bottom notes: merupakan aroma yang
mencakup keseluruhan aroma parfum dari top notes dan juga heart notes. Aroma
yang biasa digunakan seperti musky, woody, chypre dan aroma oriental (manis).
Tips Parfum
1. Tidak disarankan untuk menyemprotkan parfum di
udara dan berjalan melewatinya. Itu akan membuat Anda membersihkan noda
berminyak di bawah Anda, dimana sejumlah kecil parfum akan turun ke lantai.
2. Semprotkan sedikit pada rambut Anda, sebaiknya
dengan parfum khusus (Hair mist)
3. Jangan pernah menyemprotkan parfum ke sutra. Ini
akan merusak sutra tersebut.
4. Orang dengan kulit berminyak cenderung memiliki
aroma kuat dibandingkan dengan mereka yang memiliki kulit kering.
5. Karena aroma parfum menempel pada kulit berminyak,
oleskan sedikit pelembab kulit alami berbasis minyak ke kulit sebelum memakai
parfum.
6. Tempat terbaik untuk memakai parfum: bagian tengkuk
(belakang) leher, siku bagian dalam, belahan dada, belakang telinga dan di
sepanjang bahu.
7. Untuk memperpanjang usia botol parfum, tempatkan di
tempat kering yang sejuk. Paparan sinar matahari atau lampu bisa menyebabkan
perubahan warna, bau dan penguapan.
8. Jika Anda telah sangat jatuh cinta dengan parfum
yang membuat kulit Anda alergi, mengapa tidak menggunakannya untuk aroma tas,
dompet, rambut, jaket (atau pakaian yang tidak langsung kontak dengan kulit
Anda). Ini akan membuat Anda terhibur!
9. Untuk menguji apakah kulit alergi terhadap parfum
tertentu, cobalah cara ini: oleskan sedikit pada pergelangan tangan, atau siku
bagian dalam atau bagian belakang tangan / lengan dan jika ada reaksi setelah 1
jam, maka parfum tersebut mungkin tidak cocok untuk Anda.
10. Uji hanya 4 jenis parfum yang berbeda pada waktu
yang bersamaan. Terlalu banyak variasi dapat membingungkan hidung Anda. Atau
Anda dapat mencium bubuk kopi untuk menetralkan dan kemudian lanjutkan
pengujian. Anda juga harus menguji bagaimana aroma ternyata setelah sekitar 10
menit, setelah alkohol menguap dan parfum akan bercampur dengan minyak alami
dari kulit Anda.
11. Bila cuaca panas, hindari menerapkan aroma pada
daerah yang terkena sinar matahari karena reaksi panas dapat menyebabkan
iritasi kulit.
12. Sinar matahari dapat bereaksi dengan bahan kimia
dalam parfum yang dapat menyebabkan pigmentasi seperti terlihat pada leher
orang-orang setelah bertahun-tahun menerapkan parfum di tempat yang sama.
-Memulai usaha Parfum (idea)
Lalu kelompok kami juga
telah menyusun Strategi penjualan produk kami, kelompok kami menargetkan
terhadap anak remaja dan dewasa serta anak2 agar selalu menggunakan parfum.
lalu kami tak lupa juga memasarkan produk kami melalui media sosial dan
memasang iklan melalui instragram kami ataupun web.
1.
Mempersiapkan modal usaha. Modal dalam
usaha parfum isi ulang tergolong kecil. Kecil yang dimaksudkan yaitu diluar
modal tempat yang nantinya akan digunakan, baik itu kontrak maupun membeli kios
sendiri.
2.
Mempersiapkan tempat usaha. Tempat
sangat penting dan vital dalam bisnis parfum isi ulang. Carilah tempat yang
setidaknya memiliki ukuran 4×4 meter, karena ukuran tersebut merupakan standar
dalam kelancaran bisnis parfum isi ulang pada umumnya.
3.
Menyiapkan desain dan isi toko.
Desainlah toko yang nanti akan Anda tempati semeriah mungkin. Kemudian buatlah
toko tersebut lebih berwarna, misalnya dengan cara memoles toko dengan warna
yang meriah dan pencahayaan yang terang. Dengan begitu, Anda akan mendatangkan
banyak pengunjung.
4. Mempersiapkan katalog dan contoh parfum. Persiapkan sebuah katalog
nama-nama parfum yang akan Anda jual. Selain itu, persiapkan pula contoh biang
parfumnya. Biasanya biang parfum ditempatkan di botol roll kecil yang berukuran 4 ml dan diberi kode
parfum pria dan parfum wanita. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan para
konsumen dalam memilih parfum yang akan mereka beli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.