April 01, 2020



Empati dalam menemukan ide bisnis


Design Thinking - Ester Marbun - Medium
Empati adalah sebuah tindakan yang baik. Sikap empati sangat diperlukan supaya kita bisa bertindak tanpa menyakiti orang lain. Dengan kata lain, empati adalah sikap yang sangat penting untuk menjalin relasi dengan orang lain. Empati untuk menjalin relasi perlu dilakukan, namun bukan berarti kita memiliki sikap empati berlebihan. Empati berlebihan berpotensi membuat orang lain merasa jika sikap yang kita tunjukkan tidak tulus. Membangun empati untuk menjalin relasi selain membutuhkan ketulusan juga membutuhkan cara yang tepat sehingga sikap empati kita dapat diterima dengan tepat oleh orang lain.
Selain pengertian secara umum, beberapa ahli juga memiliki definisi tersendiri untuk terminologi empati. Empati menurut para ahli tentunya memiliki arti yang berbeda-beda, meskipun begitu semua definisi tersebut mengerucut pada satu pemikiran besar yang sama.

Kohut mendefinisikan empati sebagai suatu proses di mana seseorang berpikir mengenai kondisi orang lain yang seakan-akan dia berada pada posisi orang lain itu. Kohut juga melakukan penguatan atas definisinya tersebut dengan mengatakan bahwa empati adalah kemampuan berpikir objektif tentang kehidupan terdalam dari orang lain.

Membangun Empati

1. Belajar mendengarkan orang lain
Belajar mendengarkan orang lain adalah langkah pertama supaya kita dapat membangun empati untuk menjalin relasi dengan orang yang telah kita kenal sebelumnya. Pada dasarnya, tidak ada orang yang ingin diremehkan atau dinomor duakan. Karenanya, hilangkan kebiasaan mengutak-atik ponsel atau memikirkan hal-hal lain ketika kita sedang berbicara dengan orang lain. Perilaku-perilaku tersebut dapat membuat orang lain merasa jika kita tidak mendengarkannya dengan sepenuh hati.

2. Bersikap membuka diri
Bersikap membuka diri tidak terbatas pada kemauan untuk memulai atau terlibat dalam pembicaraan dengan orang lain, namun juga untuk membuka diri secara emosional dengan orang lain. Empati merupakan bentuk komunikasi dua arah. Agar dapat berempati dengan baik, ada baiknya Anda turut menceritakan tentang diri Anda ketika terlibat percakapan dengan orang lain. Meskipun begitu, bukan berarti Anda dapat menceritakan segala kisah hidup Anda kepada semua orang. Jeli dan selektiflah dalam memilih hal-hal apa saja yang bisa Anda bagikan dan hal apa yang harus Anda simpan sendiri.

3. Berikan afeksi secara fisik
Sentuhan secara fisik biasanya akan membuat hubungan antara dua atau lebih orang menjadi lebih dekat. Meskipun begitu, jangan gunakan cara ini kepada setiap orang. Masing-masing individu biasanya memiliki batasan sejauh apa ia mau disentuh oleh orang lain. Karenanya, pastikan tindakan yang Anda lakukan masih wajar dan tidak membuat orang lain merasa tidak nyaman.

4. Fokuskan perhatian pada kondisi di sekitar Anda
Beberapa orang seringkali berada pada suatu situasi tanpa benar-benar menyadari apa yang sedang terjadi. Hal ini dapat terjadi karena berbagai hal, mulai dari situasi lingkungan yang tidak mendukung atau pun karena individu yang kurang fokus. Untuk bisa membangun empati kepada orang lain, fokus pada kondisi sekitar merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Dengan memfokuskan diri, kita akan sadar ketika terjadi sesuatu yang berubah dan menjadi lebih peka mengenai tindakan apa yang harus diambil terhadap perubahan tersebut.

5. Jangan menilai
Untuk bisa membangun empati, jangan pernah menilai seseorang atau suatu kondisi hanya dari sudut pandang Anda sendiri. Anda bukanlah orang yang bisa mengetahui berbagai hal tentang seseorang hanya dalam satu kali pandang. Artinya, penilaian subjektif yang Anda buat justru membuat Anda semakin sulit untuk membangun empati terhadap orang lain.

6. Berikan bantuan

Kadang, beberapa orang enggan meminta bantuan meskipun ia merasa kesulitan. Meskipun begitu, tidak ada salahnya jika Anda tetap dengan tulus menawarkan bantuan kepada orang lain. Dengan menawarkan bantuan, Anda menunjukkan jika Anda peduli dengan orang lain. Meskipun Anda telah memberikan bantuan kepada orang lain, namun jangan pernah mengharapkan orang tersebut melakukan hal yang sama untuk Anda.

Membangun Empati Kepada Orang Asing

1. Tumbuhkan rasa ingin tahu kepada orang yang belum Anda kenal
Salah satu cara menunjukkan empati adalah dengan memiliki ketertarikan kepada orang lain, terutama orang-orang yang tidak Anda kenal dan berada di luar lingkaran sosial Anda. Anda bisa memulai obrolan dengan orang-orang baru yang Anda temui di bis atau ketika Anda berada di pusat hiburan. Satu hal yang perlu Anda ingat adalah tidak semua orang suka untuk berbicara dengan orang asing. Karenanya, Anda juga harus peka ketika ada orang lain yang merasa tidak nyaman dengan Anda.

2. Jadilah sukarelawan
Membangun empati terhadap orang lain dapat dimulai pula dengan menjadi sukarelawan. Dengan menjadi sukarelawan, Anda akan mengerti bagaimana rasanya menjadi orang yang membutuhkan bantuan orang lain. Pengalaman ini akan membuat Anda menjadi pribadi yang lebih bersyukur dan dapat menjadi lebih empati terhadap orang lain.

3. Tantanglah prasangka Anda sendiri
Manusia cenderung memiliki prasangka buruk terhadap orang asing yang berpenampilan aneh atau tidak sama seperti penampilannya. Untuk bisa membangun empati terhadap orang asing, sebaiknya Anda menghilangkan prasangka buruk terhadap orang lain. Mulailah dengan mencari persamaan dengan orang yang sempat Anda beri label tertentu untuk mulai menjalin hubungan dengannya.

4. Gunakan imajinasi
Gunakan imajinasi untuk dapat merasakan apa yang sedang dialami oleh seseorang. Meskipun tidak semua imajinasi Anda benar, tapi setidaknya cara ini membantu Anda untuk bisa merasakan apa yang mereka rasakan dan memacu tumbuhnya empati dalam diri Anda sendiri.

5. Praktekkan berempati dengan mengalami sendiri
Terdapat sebuah quotes yang menyatakan jika kita tidak akan pernah bisa merasakan apa yang orang lain rasakan jika kita belum pernah “berjalan dengan sepatunya”. Quotes ini bermakna jika setiap orang memiliki jalan hidup dan kesulitannya masing-masing, karenanya kita tidak dapat menilai seseorang hanya berdasarkan apa yang kita lihat. Untuk bisa membangun empati dengan orang lain, Anda bisa berinisiatif untuk mencoba mengalami apa yang orang lain alami. Misalnya, untuk bisa lebih berempati terhadap asisten rumah tangga, Anda bisa mencoba untuk melakukan pekerjaan mereka selama satu minggu penuh.

6. Perlakukan setiap orang sebagai orang penting

Mulailah memandang orang lain sama pentingnya seperti diri sendiri. Di dunia ini kita tidak hidup sendirian, maka cobalah untuk menghargai semua orang yang Anda temui apapun status dan bagaimanapun kondisi kehidupannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar