Maret 07, 2022

GOOD TEAM WORK is from GOOD MANAGEMENT TEAM WORK!

Oleh Septian Adi Prasetya (@T14-Septian)

Sebuah kesuksesan akan sebuah tujuan tidak lepas dari setiap individu-individu yang bekerja dengan baik atas intruksi yang diberikan oleh suatu pimpinan dalam organisasi. Tim yang berhasil merupakan bentuk dari manajemen tim yang baik juga. Manajemen tim adalah kemampuan individu atau organisasi untuk mengelola dan mengoordinasikan sekelompok individu untuk melakukan tugas. Manajemen tim melibatkan kerja tim, komunikasi, penetapan tujuan, dan penilaian kinerja. Pimpinan sebuah tim memiliki peran yang sangat penting untuk mewujudkan suatu tim yang kuat dan solid bekerja untuk visi misi tim tersebut.

 

Sumber: https://plus.kapanlagi.com/pengertian-gotong-royong-dan-nilai-nilainya-penting-untuk-diketahui-d864cf.html

Manfaat Manajemen Tim

1.     Kinerja yang Efektif dan Efisien

Masing-masing individu memiliki kemampuan dan skill yang berbeda-beda dengan demikian Kemampuan unik dari masing-masing karyawan dapat menjadi peluang bagi manajer untuk mendelegasikan proyek kepada orang yang tepat.

2.     Memperkuat Produktivitas

kerja tim yang efektif memungkinkan anggota untuk bekerja sama satu sama lain saat mereka membutuhkan bantuan. Jika salah satu anggota ada kesulitan, anggota tim lainnya turun tangan untuk membantu rekannya dengan demikian semakin mempermudah meraih tujuan pekerjaan yang diharapkan tanpa terbuang waktu yang sia-sia karena kesulitan tersebut.

3.     Eksplorasi Perspektif Baru

Manajemen tim membuka kesempatan bagi setiap orang untuk belajar dan mengeksplorasi perspektif baru. Karyawan yang berbeda dengan berbagai bakat dan kemampuan dapat bertukar keterampilan yang tidak mereka miliki sebelumnya melalui diskusi, brainstorming, menjalani proyek bersama, dan lainnya.

4.     Kepuasan Kinerja Karyawan

Hubungan karyawan yang lebih baik berasal dari suasana yang menyenangkan dan kepercayaan. Sehingga karyawan lebih bahagia dan memiliki tingkat kepuasan kinerja tinggi. katan ini menciptakan suasana positif di tempat kerja yang penting untuk produktivitas serta kesehatan mental karyawan

Tahapan membangun sebuah Manajemen

1.      Penetapan Tujuan. Penentuan arah manajemen dan target parameter keberhasialn

2.   Pengenalan dan deskripsi. Sesuatu yang akan dikelola harus dikenali dan dideskripsikan dengan jelas. Sifat, karakteristik, nilai, kelebihan dan kekurangan

3.    Pengaturan. Penempatan yang sesuai dan teratur sesuatu objek dan diharapkan dapat menjalankan fungsinya sebagai bagian dari tujuan utama

4.   Pengendalian. Upaya pengendalian objek-objek kerja agar terjalin proses bekerja sama dalam mencapai tujuan utama. Mengevaluasi dan memperbaiki objek dan proses kerja

5.  Pengembangan. Upaya peningkatan kualitas objek dan target kerja serta dinamisasi keahlian pekerjaan

Tahapan Membangun Tim Efektif

1. Forming (Tahap Pembentukan Tim)


Tahap awal adalah pembentukan tim, dalam tahap ini komposisi tim ditentukan siapa pemimpin, anggota, dan penyelaras. Setelah komposisi tim terbentuk, selanjutnya mempelajari peluang, tantangan, dan tujuan akhir (goals).


2. Storming (Tahap Penentuan Aspirasi)

Pemimpin harus bersikap independen terhadap perbedaan pendapat anggota tim. Perbedaan bisa menjadi sebuah kekuatan bagi sebuah tim apabila bisa dikelola dengan baik.

Tugas utama dari pemimpin tim adalah mengelola konflik yang mungkin terjadi. Diskusi dan negosiasi akan sangat membantu pada tahapan ini


3. Norming (Tahap Penentuan Aturan)

Adanya perbedaan pendapat, karakter dan persaingan dari masing-masing anggota tim diperlukan aturan atau tata tertib yang jelas, sehingga perbedaan dan persaingan menjadikan anggota tim lebih solid karena memiliki satu tujuan yang sama.


4. Performing (Tahap Pelaksanaan)

Pada tahap ini pada umumnya sudah didapatkan hasil dari pembentukan tim. Namun bisa terjadi pula kembali pada tahap storming atau norming apabila ada perubahan kepemimpinan karena masing-masing pimpinan bisa jadi mempunyai perbedaan cara pandang. Hal terpenting yang dilakukan oleh pemimpin kolaborasi adalah memberikan dukungan (facilitation of work) untuk semua anggota tim agar melakukan tugas dengan sebaik-baiknya.


5. Adjourning (Tahap Penghentian)

Ada beberapa perbedaan pandangan pada tahap ini. Sebagian berpandangan perlu adanya penghentian (pembubaran) tim apabila tujuan dari pembentukan sebuah tim sudah tercapai. Namun ada pula pendapat bahwa tidak perlu adanya tahap adjourning karena begitu tujuan tercapai otomatis tim berhenti dengan sendirinya.

       Memiliki tim manajemen yang efektif dan kuat itu penting untuk perkembangan dan suksesnya organisasi. Manajemen yang baik memberi karyawan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas mereka. Perusahaan dengan manajemen yang baik akan melatih karyawan mereka dengan dalam teknologi terbaru, isu etis dan kerjasama tim. Tim manajemen harus memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk bersaing secara efektif dalam industri mereka. Kemudian Manajemen yang baik tahu bagaimana mengembangkan karyawan dengan memusatkan perhatian pada kekuatan mereka

Referensi:

dictio.id/t/bagaimana-cara-membangun-tim-manajemen-yang-baik-dalam-organisasi/16721/2

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13399/Membangun-Tim-Kerja-Efektif-Dalam-Aksi-Peningkatan-Pelayanan-Publik.html

https://www.linovhr.com/team-management-dan-mengelola-kinerja-tim/#:~:text=Manajemen%20tim%20adalah%20istilah%20yang,mengelola%20kinerja%20tim%20yang%20efektif.

Amalia, Dessy Nur (2021). Kewirausahaan 2. Universitas Mercu Buana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar