Oleh Septian Adi Prasetya (@T14-Septian)
Sebuah kesuksesan akan sebuah tujuan tidak lepas dari setiap individu-individu yang bekerja dengan baik atas intruksi yang diberikan oleh suatu pimpinan dalam organisasi. Tim yang berhasil merupakan bentuk dari manajemen tim yang baik juga. Manajemen tim adalah kemampuan individu atau organisasi untuk mengelola dan mengoordinasikan sekelompok individu untuk melakukan tugas. Manajemen tim melibatkan kerja tim, komunikasi, penetapan tujuan, dan penilaian kinerja. Pimpinan sebuah tim memiliki peran yang sangat penting untuk mewujudkan suatu tim yang kuat dan solid bekerja untuk visi misi tim tersebut.

Sumber: https://plus.kapanlagi.com/pengertian-gotong-royong-dan-nilai-nilainya-penting-untuk-diketahui-d864cf.html
Manfaat Manajemen Tim
1.
Kinerja
yang Efektif dan Efisien
Masing-masing individu memiliki kemampuan
dan skill yang berbeda-beda dengan demikian Kemampuan unik dari masing-masing
karyawan dapat menjadi peluang bagi manajer untuk mendelegasikan proyek kepada
orang yang tepat.
2.
Memperkuat
Produktivitas
kerja tim yang efektif memungkinkan
anggota untuk bekerja sama satu sama lain saat mereka membutuhkan bantuan. Jika
salah satu anggota ada kesulitan, anggota tim lainnya turun tangan untuk
membantu rekannya dengan demikian semakin mempermudah meraih tujuan pekerjaan yang
diharapkan tanpa terbuang waktu yang sia-sia karena kesulitan tersebut.
3.
Eksplorasi
Perspektif Baru
Manajemen tim membuka kesempatan bagi
setiap orang untuk belajar dan mengeksplorasi perspektif baru. Karyawan yang
berbeda dengan berbagai bakat dan kemampuan dapat bertukar keterampilan yang
tidak mereka miliki sebelumnya melalui diskusi, brainstorming, menjalani proyek
bersama, dan lainnya.
4.
Kepuasan
Kinerja Karyawan
Hubungan karyawan yang lebih baik berasal
dari suasana yang menyenangkan dan kepercayaan. Sehingga karyawan lebih bahagia
dan memiliki tingkat kepuasan kinerja tinggi. katan ini menciptakan suasana
positif di tempat kerja yang penting untuk produktivitas serta kesehatan mental
karyawan
Tahapan membangun sebuah Manajemen
1. Penetapan Tujuan.
Penentuan arah manajemen dan target parameter keberhasialn
2. Pengenalan dan
deskripsi. Sesuatu yang akan dikelola harus dikenali dan dideskripsikan dengan
jelas. Sifat, karakteristik, nilai, kelebihan dan kekurangan
3. Pengaturan.
Penempatan yang sesuai dan teratur sesuatu objek dan diharapkan dapat
menjalankan fungsinya sebagai bagian dari tujuan utama
4. Pengendalian.
Upaya pengendalian objek-objek kerja agar terjalin proses bekerja sama dalam
mencapai tujuan utama. Mengevaluasi dan memperbaiki objek dan proses kerja
5. Pengembangan.
Upaya peningkatan kualitas objek dan target kerja serta dinamisasi keahlian
pekerjaan
Tahapan Membangun Tim Efektif
1. Forming (Tahap
Pembentukan Tim)
Tahap awal adalah pembentukan tim, dalam tahap
ini komposisi tim ditentukan siapa pemimpin, anggota, dan penyelaras. Setelah
komposisi tim terbentuk, selanjutnya mempelajari peluang, tantangan, dan tujuan
akhir (goals).
2. Storming (Tahap
Penentuan Aspirasi)
Pemimpin harus bersikap
independen terhadap perbedaan pendapat anggota tim.
Perbedaan bisa menjadi sebuah kekuatan bagi sebuah tim apabila bisa
dikelola dengan baik.
Tugas utama dari pemimpin tim adalah mengelola
konflik yang mungkin terjadi. Diskusi dan negosiasi akan sangat membantu
pada tahapan ini
3. Norming (Tahap Penentuan Aturan)
Adanya perbedaan pendapat, karakter dan
persaingan dari masing-masing anggota tim diperlukan aturan atau tata tertib
yang jelas, sehingga perbedaan dan persaingan menjadikan anggota tim lebih
solid karena memiliki satu tujuan yang sama.
4. Performing (Tahap
Pelaksanaan)
Pada tahap ini pada umumnya sudah didapatkan
hasil dari pembentukan tim. Namun bisa terjadi pula kembali pada tahap storming
atau norming apabila ada perubahan kepemimpinan karena masing-masing pimpinan
bisa jadi mempunyai perbedaan cara pandang. Hal
terpenting yang dilakukan oleh pemimpin kolaborasi adalah memberikan
dukungan (facilitation of work) untuk semua anggota tim agar melakukan
tugas dengan sebaik-baiknya.
5. Adjourning (Tahap
Penghentian)
Ada beberapa perbedaan pandangan pada tahap ini.
Sebagian berpandangan perlu adanya penghentian (pembubaran) tim apabila
tujuan dari pembentukan sebuah tim sudah tercapai. Namun ada pula pendapat
bahwa tidak perlu adanya tahap adjourning karena begitu tujuan
tercapai otomatis tim berhenti dengan sendirinya.
Memiliki tim manajemen yang efektif dan kuat itu penting untuk perkembangan dan suksesnya organisasi. Manajemen yang baik memberi karyawan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas mereka. Perusahaan dengan manajemen yang baik akan melatih karyawan mereka dengan dalam teknologi terbaru, isu etis dan kerjasama tim. Tim manajemen harus memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk bersaing secara efektif dalam industri mereka. Kemudian Manajemen yang baik tahu bagaimana mengembangkan karyawan dengan memusatkan perhatian pada kekuatan mereka
Referensi:
dictio.id/t/bagaimana-cara-membangun-tim-manajemen-yang-baik-dalam-organisasi/16721/2
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13399/Membangun-Tim-Kerja-Efektif-Dalam-Aksi-Peningkatan-Pelayanan-Publik.html
https://www.linovhr.com/team-management-dan-mengelola-kinerja-tim/#:~:text=Manajemen%20tim%20adalah%20istilah%20yang,mengelola%20kinerja%20tim%20yang%20efektif.
Amalia, Dessy Nur (2021). Kewirausahaan 2. Universitas Mercu Buana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.