Maret 07, 2022

Mengatur Strategi Dalam Berbisnis Dengan Matang

 Oleh : Rizky Dana Wahyu Putra

(T09-Dana)


Merencanakan bisnis secara matang sangat penting sebelum kita memulai usaha
. Baik itu bisnis besar atau usaha kecil-kecilan. Planning yang bagus kemungkinan besar akan mendapat hasil sesuai harapan. Begitu pula sebaliknya. Perencanaan yang asal-asalan atau bahkan tanpa rencana, ibarat berjalan di tengah malam tanpa arah tujuan.

Latar Belakang

Bisnis sekarang ini sudah sangat banyak, dari perusahaan mikro sampai perusahaan besar sehingga persaingan bisnis semakin kompleks. Persaingannya pun semakin banyak, sehingga banyak para pengusaha menawarkan produk maupun jasanya dengan berbagai macam cara agar konsumen tertarik untuk membeli produk atau jasa yang dijual. Banyak pengusaha yang bersebelahan dengan menjual barang yang sama sehingga persaingan pun semakin berat. Semakin banyak pesaing, maka semakin banyak cara untuk menarik konsumen agar tertarik membeli produk atau jasa yang dijual.

Akan tetapi tidak semua cara dapat berjalanan dengan lancar sehingga mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Banyak perusahaan yang baru berjalan tetapi tidak lama kemudian perusahaan tersebut gulung tikar atau bangkrut. Banyak pelaku bisnis yang hanya menginginkan keuntungan yang besar tanpa membuat planning yang tepat dan memikirkan resikoresiko yang mungkin dapat terjadi. Dalam mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada usaha yang dirintis, maka langkah-langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah membuat perencanaan bisnis sehingga para calon pengusaha dapat mengurangi resiko yang mungkin dapat terjadi pada usaha yang akan dibangun.

Pendahuluan

Perencanaan strategis adalah proses mendokumentasikan dan menetapkan arah bisnis dengan menilai dimana posisi perusahaan berada dan arah tujuan perusahaan. Rencana strategis memberi tempat untuk mencatat misi, visi, dan nilai-nilai, tujuan jangka panjang dan rencana tindakan yang akan perusahaan gunakan untuk mencapainya.  Seluruh rencana didasari pada fokus masa depan.  Dengan begitu, perusahaan dapat menerapkan cara terbaik untuk menghadapi peluang dan tantangan. Rencana strategis juga digunakan untuk menilai serta menyesuaikan arah perusahaan dalam menanggapi perubahan lingkungan bisnis. 

Tentunya setiap pebisnis mempunyai rancanganya sendiri untuk membangun usahanya agar sukses dan menjadikan keuntungan bagi dirinya. Lalu, bagaimana untuk dapat Menyusun strateginya tersebut, dan dimulai dari mana. Pembahasan disini akan membahas mengenai rancangan bisnis serta sisi dari kesiapannya.

Pembahasan

Tanpa rencana yang matang, pengusaha tidak akan bisa mencapai kesuksesannya. Simak bahasan lengkapnya berikut ini mengenai mematangkan kesiapan tim, fasilitas pendukung, orientasi, serta modal bisnis

1. Manajemen Tim

Suatu tim membutuhkan team management atau manajemen tim agar dapat bekerja dengan baik secara berkelanjutan. Manajemen tim adalah istilah yang mengacu pada berbagai kegiatan yang menyatukan dan memperkuat tim dalam perusahaan untuk melaksanakan kinerjanya.  Hal ini termasuk dalam tugas manajer yang wajib dipenuhi. Keaktifan dan kinerja manajer pun sangat diharapkan dalam mengelola kinerja tim yang efektif.  

 Tim Manajemen juga berfungsi untuk memperkuat produktivitas. Tim memiliki tanggung jawab dan tujuan yang jelas dapat lebih fokus pada tugas mereka, terutama ketika tanggung jawab tersebut terkait erat dengan spesialisasi dan minat karyawan. Sehingga produktivitas dalam tim menjadi lebih kuat. Selain itu, kerja tim yang efektif memungkinkan anggota untuk bekerja sama satu sama lain saat mereka membutuhkan bantuan. Jadi, jika salah satu karyawan mengalami kesulitan anggota tim lainnya turun tangan untuk membantu rekannya. Cara tersebut akan mendorong karyawan menjadi lebih baik dan lebih baik dari waktu ke waktu

Peran serta tugas pemimpin tak selalu mudah. Pemimpin harus menginspirasi, memimpin, dan memotivasi tim  untuk mencapai serangkaian tujuan perusahaan dengan segala kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun, hal ini tidak menjadi masalah bila pemimpin  mampu menerapkan team management dengan baik. 

Selain itu juga komunikasi antara tim juga harus tetap terjaga. Penting untuk berkomunikasi dengan baik dengan satu tim dan memberitahu mereka tentang hal-hal yang terjadi di dalam perusahaan.  Penting juga untuk meminta pendapat dan masukan dari tiap anggota.

2. Fasilitas Pendukung

Konsumen memang harus diberikan layanan yang terbaik, guna tidak akan meninggalkan perusahaan dan menjadi konsumen dari pesaing. Hal ini akan menyebabkan penurunan pendapatan dan pada gilirannya akan menurunkan laba dan bahkan dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan. Konsumen yang ingin mencari kenyamanan selama proses menunggu pelaksanaan layanan jasa akan lebih merasa nyaman bila fasilitas yang digunakan oleh pelanggan dibuat nyaman dan menarik.

Fasilitas Pendukung adalah sarana pendukung dalam aktivitas perusahaan berbentuk fisik, dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, memiliki jangka waktu kegunaan yang relatif permanen dan memberikan manfaat untuk masa yang akan dating. Fasilitas kerja sangatlah penting bagi perusahaan, karena dapat menunjang kinerja karyawan, seperti dalam penyelesaian pekerjaan.

Berdasarkan definisi fasilitas diatas, maka dapat disimpulkan bahwa fasilitas adalah salah satu sarana pendukung untuk menciptakan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. Menurut Hartanto (2000 : 501) karakteristik dari sarana pendukung dalam proses aktivitas sebuah organisasi ataupun perusahaan adalah :

1.      Mempunyai bentuk fisik

2.      Dipakai atau digunakan secara aktif dalam kegiatan normal perusahaan

3.   Mempunyai jangka waktu kegunaan relative permanen lebih dari satu periode akuntansi atau lebih dari satu bulan.

4.     Memberikan manfaat di masa yang akan datang

Lokasi juga termasuk dalam fasilitas pedukung, tentunya juga diperhatikan pemilihannya. Menentukan lokasi usaha yang strategis perlu diiringi pengetahuan demografi konsumen yang menjadi target pasar. Pada dasarnya, terdapat beberapa faktor penting dalam menentukan demografi konsumen meliputi gender, usia, dan tingkat pendapatan. Semakin mengetahui target bisnis yang dituju, maka semakin baik pula Anda menentukan lokasi yang strategis. Dengan menentukan demografi konsumen, akan berpengaruh dalam langkah pemasaran usaha yang hendak dijalankan.

1.  Lokasi ramai dan lalu Lalang

2.  Akses yang mudah dijangkau

3. Memilih lokasi yang berdekatan dengan pesaing

4.  Lokasi tidak jauh dari jalan besar

5. Memperhatikan lingkungan usaha sekitar

3. Orientasi Pasar

Orientasi pasar (market orientation) adalah strategi bisnis dimana perusahaan berfokus pada memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui produknya. Dalam hal ini, perusahaan mengasumsikan kesuksesan mereka tergantung pada kepuasan pelanggan. 

Di bawah konsep produksi, perusahaan mengasumsikan, ketersediaan dan harga adalah pertimbangan utama pelanggan untuk membeli. Mereka kemudian fokus mengembangkan strategi distribusi untuk menjangkau pelanggan dan meningkatkan ketersediaan produk. Pada saat yang sama, mereka juga fokus pada efisiensi produksi sehingga dapat menjual produk pada harga yang lebih murah.

Konsep ini adalah bagian awal evolusi manajemen pemasaran. Perusahaan meningkatkan efisiensi dengan merampingkan proses produksi dan mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi. Ada beberapa alternatif untuk melakukannya:

  1. Spesialisasi dengan membagi proses yang kompleks menjadi serangkaian pekerjaan yang spesifik
  2. Pembelian massal, untuk mendapatkan diskon harga, dan melalui kontrak jangka panjang
  3. Menargetkan pasar massal, sehingga perusahaan dapat menjual banyak produk
  4. Penggunaan promosi dan distribusi massal untuk menjangkau sebanyak mungkin pelanggan potensial
  5. Otomasi proses produksi untuk mengurangi biaya tenaga kerja
  6. Pendanaan murah, misalnya dengan mengumpulkan dana di pasar modal alih-alih perbankan

Konsep ini cocok ketika permintaan relatif tinggi dibandingkannya dengan pasokan. Dengan demikian, masing-masing perusahan dapat membukukan penjualan tinggi tanpa harus merebut pelanggan dari pesaing. Selain itu, perusahaan biasanya menjual produk yang homogen dan menargetkan seluruh pelanggan di pasar.

Terkadang, kita juga menyebutnya sebagai orientasi pemasaran. Di bawah pendekatan ini, kita mengasumsikan kebutuhan dan keinginan pelanggan menentukan bagaimana perusahaan mengembangkan, memproduksi, mempromosikan dan menjual produk. Perusahan memfokuskan upaya mereka di sekitar bauran pemasaran (produk, price, promotion, place) dan persaingan. 

Tujuan akhir orientasi pasar adalah untuk memuaskan pelanggan. Ketika mereka sukses, perusahaan menciptakan nilai pelanggan yang sama atau lebih tinggi daripada harga.

4. Modal Bisnis 

Membangun bisnis dengan modal yang sedikit bukanlah tidak mungkin. Hanya saja, modal usaha yang besar memungkinkan kamu untuk bisa lebih berinovasi dan mengembangkan bisnismu dengan lebih cepat. Lalu, apa itu modal, Modal adalah sekumpulan uang ataupun barang yang bisa digunakan untuk dasar dalam melakukan suatu pekerjaan atau usaha.

Modal menurut Bambang Riyanto, menjelaskan bahwa pengertian modal adalah suatu hasil produksi yang bisa dimanfaatkan kembali untuk diproduksi lebih lanjut. Dalam prosesnya, modal akan lebih fokus pada nilai, daya beli atau kekuasaan menggunakan yang terdapat dalam barang-barang modal. Banyak sumber modal yang bisa kita dapatkan untuk memulai suatu bisnis. Contoh Modal Eksternal dan Internal :

Modal Eksternal

Sumber modal eksternal adalah sumber modal yang diperoleh dari luar perusahaan atau dana yang didapat dari para kreditur atau para pemegang saham. Dengan adanya keterbatasan yang ada pada modal internal, membuat modal eksternal penting karena sifatnya tidak terbatas. Umumnya, modal eksternal ini bisa didapat dari pinjaman bank, koperasi atau sumber lainnya. Modal juga bisa didapat dari para investor yang menanamkan dananya pada perusahaan. Contoh lain dari modal eksternal adalah utang dagang, gaji karyawan yang belum terbayar, dll.

 Modal Internal

Sumber modal internal adalah modal yang diperoleh dari kekayaan seseorang atau perusahaan tersebut yang biasanya didapat dari hasil penjualan. Perlu diketahui bahwa modal internal ini akan sulit untuk mengembangkan bisnis karena sifatnya yang juga terbatas dan akan terasa sulit untuk mengalami peningkatan yang signifikan.

Kesimpulan

Pada intinya setiap bisnis harus mempunya rancangan yang matang hingga proses jatuh bangunnya dalam sebuah bisnis harus diperhatikan. Diatas sudah dijelaskan mengenai strategi awal hingga akhir untuk dirancang terhadap bisnis kita. Mulai dari Tim Manajemen yang harus dimatangkan, Fasilitas yang mendukung juga diperlukan, Orientasi yang harus diperhatikan, dan yang terakhir Modal yang paling penting. Sebenarnya modal tidak hanya berupa uang namun kita dapat memulainya dari jasa lalu menghasilkan modal, dan nantinya itu digunakan untuk modal bisnis kita.

    Dan kita sebagai seorang pebisnis memperhatikan apa yang diinginkan konsumen alih-alih menjual sebanyak mungkin produk yang mungkin sebenarnya tidak ingin konsumen beli. Mereka melakukan riset pasar dan mengembangkan bauran pemasaran yang efektif. Sehingga, kegagalan produk di pasar jauh berkurang karena perusahaan menyelaraskan produk mereka dengan harapan dan permintaan pelanggan.

Referensi

https://www.bisnisjasa.id/2017/03/perencanaan-bisnis-secara-matang.html

https://www.linovhr.com/team-management-dan-mengelola-kinerja-tim/

https://www.rumah123.com/panduan-properti/tips-properti-92389-menentukan-lokasi-usaha-yang-strategis-id.html

https://cerdasco.com/orientasi-pasar/

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-modal/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar