Maret 31, 2022

PELUANG MEMBANGUN POTENSI USAHA KREATIF, INOVATIF DAN BERMANFAAT MELALUI PENERAPAN KEWIRAUSAHAAN SOSIAL

 

Oleh : Muhamad Risky Yusdi Alganiy @U25-RISKY 

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mereka yang menjadi wirausaha adalah orang-orang yang mengenal potensi dan belajar mengembangkannya untuk menangkap peluang serta mengorganisasi usaha dalam mewujudkan cita-citanya.

Kewirausahaan            merupakan kemampuan kreatif dan inovatif, jeli melihat peluang dan selalu terbuka untuk setiap masukan dan perubahan yang positif yang mampu membawa bisnis terus bertumbuh serta memiliki nilai. Salah satu pendorong terciptanya inovasi selain perubahan dan keharusan untuk beradaptasi adalah kesadaran akan adanya celah antara apa yang ada dan apa yang seharunyaada,dan apa yang diinginkan oleh masyarakat dengan apa yang sudah ditawarkan ataupun dilakukan oleh pemerintah, sektor swasta maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Seberapa yang diinginkan oleh masyarakat dengan apa yang sudah ditawarkan ataupun dilakukan oleh pemerintah, sektor swasta maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Bisnis sebaiknya memiliki nilai dan bermanfaat. Hal ini bisa dicapai melalui kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menerapkan konsep kewirausahaan sosial. Konsep kewirausahaan sosial telah menjadi konsep yang popular di berbagai Negara. Berbagai kalangan mulai memperbincangkan konsep kewirausahaan sosial sebagai solusi inovatif dalam menyelesaikan permasalahan sosial. Permasalahan sosial sendiri sudah menjadi permasalahan bersama sehingga penanggulangannya membutuhkan sinergi dari semua pihak. Di Indonesia sendiri, pemerintah telah menghabiskan banyak sumber daya untuk menangani masalah apa yang diinginkan oleh masyarakat dengan apa yang sudah ditawarkan ataupun dilakukan oleh pemerintah, sektor swasta maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). apa yang diinginkan oleh masyarakat dengan apa yang sudah ditawarkan ataupun dilakukan oleh pemerintah, sektor swasta maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Bisnis sebaiknya memiliki nilai dan bermanfaat. Hal ini bisa dicapai melalui kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menerapkan konsep kewirausahaan sosial. Konsep kewirausahaan sosial telah menjadi konsep yang popular di berbagai Negara. Berbagai kalangan mulai memperbincangkan konsep kewirausahaan sosial sebagai solusi inovatif dalam menyelesaikan permasalahan sosial. Permasalahan sosial sendiri sudah menjadi permasalahan bersama sehingga penanggulangannya membutuhkan sinergi dari semua pihak. Di Indonesia sendiri, pemerintah telah menghabiskan banyak sumber daya untuk menangani masalah

TINJAUAN PUSTAKA

Kewirausahaan merupakan suatu proses dinamis untuk menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa serta kemakmuran. Peter F.Drucker (1994) mendefinisikan kewirausahaan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Thomas W. Zimmerer (1996;51) mengungkapkan bahwa kewirausahaan merupakan proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan mencari peluang yang dihadapi setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang.Thomas W.Zimmerer et al (2005) merumuskan manfaat berwirauaha sebagai berikut:

1.  Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri.

2.  Memberi peluang melakukan perubahan : Pebisnis menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dan social dengan harapan akan menjalani kehidupan yang lebih baik

3.  Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya : Memiliki usaha sendiri memberikan                 kekuasaan, kebangkitan spiritual dan membuat wirausaha mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.

4.  Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin

5.  Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usahanya

6.  Memiliki        peluang        untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya Entrepreneur dalam menjalankan bisnisnya tidak lepas dari modal. Modal tidak selamanya identik dengan uang ataupun barang (tangible). Sebuah ide sudah termasuk modal yang luar biasa karena ide merupakan modal utama yang   akan   membentuk    da mendukung modal lainnya. Beberapa modal yang termasuk ke dalam modal tidak berwujud (intangible) antara lain :

1.                                                Modal Intelektual

Modal Intelektual didefinisikan sebagai           kombinasi dari sumberdaya-sumberdaya intangible dan kegiatan-kegiatan yang membolehkan organisasi mentransformasi sebuah   bundelan material,                               keuangan dan sumberdayamanusia dalam sebuah kecakapan sistem untuk menciptakan stakeholder value (Cut Zurnali , 2008).

2.                                                Modal Sosial dan Moral

Modal sosial dan moral yang dapat disebut sebagai suatu integritas merupakan suatu hal penting yang membentuk sebuah citra terhadap kepribadian Anda sebagai seorang wirausaha. Pada saat menjalankan bisnis, ada etika wirausaha yang tidak boleh Anda langgar.

3.                                                Modal Mental

Mental wirausaha harus ditaman sejak dini. Karena modal mental merupakan kesiapan sejak dini kemudian diwujudkan dalam bentuk    keberanian untuk menghadapi risiko dan tantangan. Sebagai wirausaha, Anda harus berani menghadapi risiko. Risiko disini berartrisiko            yang    telah diperhitungkan sebelumnya sehingga hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap risiko yang akandiambil.Anda harus bisa belajar mengelola risiko dengan cara mentransfer berbagai risiko ke pihak lain seperti bank, investor, konsumen, pemasok dan sebagainya

Inovasi

Inovasi tidak lepas dari dua kriteria utama yakni kebaruan (novelty)dan perbaikan (improvement). Kebaruan disini tidak harus berupa menciptakan menciptakan ebuah produk baru tapi juga bisa pada sisi nilai guna, kondisi danaplikasinya. Kriteria improvement disini dimaksudkan pencarian alternative terbaik yang paling efisien dan efektif untuk sebuah proses maupun sebuah produk.Definisi lain dari inovasi juga mempertimbangkan adanya proses penciptaan produk yang incremental dan radical,

kemudian ada juga yang mempertimbangkan adanya inovasi yang bisa disebarkan (Diffused Innovation) dan inovasi yang diadopsi (Adopted Innovation) (Helltrom, 2004).

1.                                                Inovasi Sosial

Inovasi sosial menurut Mulgan et al (2007) adalah aktivitas dan pelayanan inovasi yang dilakukan untuk mencapai kebutuhan sosial yang biasanya dilakukan oleh sebagian besar organisasi yang tujuan utamanya adalah sosial. Definisi lain tentang inovasi social oleh Standford Social Innovation Review (2008) adalah sebuah proses menemukan, menjamin dukungan dan mengimplementasikan solusi baru (novel solution), permasalahan social (social problem) yang ada di masyarakat dan menciptakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat (social need).

2.          Kewirausahaan Sosial

 

Konsep kewirausahaan social bertujuan untuk menciptakan dampak sebagai berikut (Jain, 2012):

1.          Penciptaan      nilai     social     dan ekonomi

2.          Pekerjaan

3.          Inovasi / barang baru dan jasa

4.          Modal social

5.          Promosi ekuitas

Kewirausahaan sosial bekerja dengan mendefinisikan masalah sosial tertentu dan kemudian mengatur, membuat dan mengelola usaha sosial untuk mencapai perubahan yang diinginkan. Pengelolaan terebut dicapai dengan memadukan kegiatan social dan berorientasi laba, mencapai swasembada,mengurangi ketergantungan pada sumbangan dan dana pemerintah, dan meningkatkan potensi memperluas pengiriman nilai social yangdiusulkan. Kewirausahaan soial bertujuan untuk memberikan nilai sosial dengan financial mandiri (Saifan, 2012).

Kewirauahaan sosial disebut juga sebagai innovator atau agen perubahan dalam perekonomian.

 

Kewirausahaan sosial adalah konsep dimana pengusaha menyesuaikan kegiatan mereka dengan tujuan menciptakan nilai social. Seorang penguaha social menggabungkan gairah dari misi social dengan gambar disiplin bisnis seperti inovasi dan tekad (Dees, 2001).

 

 

PEMBAHASAN

Salah satu manfaat dari kewirausahaan sosial adalah untuk membangun sebuah bisnis sebagai solusi untuk permasalahan sosial ekonomi, pendidikan, lingkungan dan berbagai permasalahan yang telah menjadi tantangan dunia. Seperti yang diungkapkan Bill Drayton, seorang innovator publik yang mendirikan Ashoka Foundation menulis bahwa cara yang paling efektif untuk mempromosikan dapat merumuskan solusi inovatif yang berkelanjutan dan dapat ditiru baik nasional maupun global. Berikut adalah peran wirausaha sosial dalam perekonomian suatu Negara:

·      Menciptakan lapangan kerja

·      Mengurangi pengangguran

·      Meningkatkan             pendapatan masyarakat

·      Mengombinasikan factor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)

·      Meningkatkan produktivitas nasional

Menjadi wirausaha sosial tidaklah mudah. Wirausaha sosial melihat permasalahan sosial sebagai peluang usaha serta memiliki keberanian dan mengambil risiko untuk menyelesaikannya. Hal inilah yang dilakukan oleh Purba Plastik. Simpati Anas Agusta Purba pria Batak Karo adalah pemilik nama wirausaha tersebut. Usaha yang bergerak dibidang produksi biji plastik ini berdiri pada bulan Pebruari 2012 dengan mengusung merek “Purba Plastik” yang berlokasi di Jl Djamin Ginting, Lau Cih, Medan.


 

Gambar 3.1 Biji plastik yang siap dikirim ke pabrik

Bahan baku usaha ini adalah sampah-sampah dari berbagai jenis plastik yang berasal dari lokasi tempat pembuangan akhir. Namun demikian sampah-sampah plastik yang berasal dari rumah tangga juga ditampung disini. Sampah-sampah plastic ini diolah menjadi biji plastic dan selanjutnya dikirim ke pabrik pengolahan untuk kemudian diproses labih lanjut (misalnya menjadi produk plastik yang kita gunakan sehari-hari).

Pada usaha ini penyortiran dilakukan oleh ibu-ibu yang berdomisili di sekitar lokasi produksi. Sebelum bekerja di usaha Purba Plastik, ibu-ibu ini kesehariannya adalah seorang pemulung (nyeker). Ternyata bisnis yang       dijalankantersebut memberikan peluang kerja bagi masyarakat di lingkungan sekitar yang tentunya membawa dampak positif serta mampu mengurangi gundukan-gundukan sampah yang berada di tempat pembuangan akhir.

Penyelesaian Masalah Sosial Melalui Inovasi Sosial

Penyelesaian masalah sosial membutuhkan analisis yang cermat dan solusi yang rasional, mewakili aspirasi masyarakat, terintegrasi dan holistic sehingga menghasilkan sebuah gagasan atau ide yang lebih konprehensif dalam penyelesaian permasalahan-permasalahan sosial yang ada. Diantaranya kemiskinan, pendidikan dan pengangguran. Melalui terbentukya agen-agen perubahan yang melakukan percobaan terus-menerus dan berkelanjutan diharapkan dapat memberikan solusi terhadap masalah sosial.

Seorang wirausaha sosial berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja     diharapkan     mampu mengurangi   tingkat   pengangguran serta memberikan pengaruh positif pada peningkatan pendapatan perkapita.


Keuntungan Menjadi Wirausahawan Sosial

Wirausahawan sosial cenderung beroperasi dengan tujuan menciptakan nilai bagi masyarakat dan juga menghasilkan pendapatan. Kewirausahaan sosial sangat bermanfaat bagi masyarakat miskin, umumnya dengan menyediakan sarana mata pencaharian serta alternative            untu bekerja berdasarkan misi sosial dan semangat melayani. Berikut adalah beberapa kelebihan menjadi wirausaha menurut MSG, 2013 (dalam Wawan Dewanto dkk, 2013):

1.         Modal

 

Wirausaha sosial akan lebih mudah meningkatkan modal karena modal yang diinvetasikan adalah misi, kepercayaan dan etika,         sehingga          dalam pembangunan usaha tidak terlalu membutuhkan modal yang besar, terlebih disetiap Negara pasti terdapat insentif besar melalui kerjasama program pemerintah.

2.              Pemasaran

Pemasaran dan promosi untuk organisasi ini juga sangat mudah. Karena untuk menghasilkan solusi dari permasalahan yang sedang ditangani, perusahaan bisa lebih mudah menarikorang-orang dengan menggunakan media sosial.

3.              Sumber Daya Manusia Lebih Murah

Dalam menentukan sumber daya manusia (SDM), perusahaan sosial lebih mudah untuk menggalang dukugan dari individu yang memiliki misi dan visi yang sama dan kesediaan menerima gaji yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan komersil lainnya.

4.              Berfokus Pada Penyelesaian Masalah

Perusahaan sosial memberikan pelayanan yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan individu atau masalah. Sehingga penyelesaian yang ditawarkan juga akan langsug pada titik permasalahan.

5.              Efektivitas Biaya


Efektivitas biaya adalah keuntungan lain dari sebuah perusahaan sosial. Solusi yang ditawarkan oleh organisasi- organisasi ini baik dalam bentuk produk atau jasa yang masuk akal dibandingkan dengan layanan yang disediakan oleh organisasi nirlaba

Wirausahawan sosial bertindak sebagai agen perubahan bagi masyarakat, menangkap peluang yang hilang dan memperbaiki system, menciptakan pendekatan baru, dan menciptakan solusi untuk mengubah masyarakat menjadi lebih baik.

Berikut adalah keuntungan kewirausahaan sosial dalam Wawan Dhewanto dkk, 2013. Keuntungan:

·      Menyediakan pendapatan yang dapat dikelola kembali untuk kepentingan anggota dan masyarakat (swasembada).

·      Mengurangi ketergantungan pada sumber pendanaan tradisional dan peningkatan penggunaan dan lebih baik sumber daya keuangan.

·      Memungkinkan                    untuk pengelolaan keuangan secara swasembada

·      Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan masyarakat

·      Memeberikan dan memperluas layanan yang ada kepada konstituen yang lebih besar.

·      Memberdayakan klien untuk menuntut layanan yang lebih baik, member mereka raa hormat.

·      Mempertajam         focus         dan memperluas layanan organisasi.

·      Meningkatkan dampak positif di masyarakat.

·      Meningkatkan perencanaan dan keterampilan pemasaran.

·      Meningkatkan pembelajaran dan perbaikan terus menerus.


 

KESIMPULAN

 

Kewirausahaan sosial adalah tindakan berinovasi dan mengenali masalah sosial dengan menggunakan prinsip kewirausahaan. Modal dasar yang dibutuhkan untuk menjadi wirausahawan sosial adalah lebih kepada komitmen untuk membuat perubahan sosial berdasarkan tujuan mulia. Penguaha sosial harus memiliki trategi berdaarkan kekuatan sosial untuk menyebarkan pengaruhnya, penggunaan media sosial akan membantu organisasi maupun individu                         untuk menyebarkan permaalahan yang dialami masyarakat.

Untuk itu pengusaha sosial berfokus pada pengalaman yang dialami masyarakat, sehingga sangat perlu untuk menjalin komunikasi serta mambangun empati melalui peritiwa yang dialami oleh masyarakat.

 

REFERENSI
 Bornstein,D, 2004, How to Change the World: Social Entrepreneur and the Power of New Idea. Oxford; Oxford University Press Dees, J. G , 2001, The Meaning of Social Entrepreneurship Drucker, P.F , 1994, Innovation and Entrepreneurhip, New York: Harpercollins Publisher Helltrom, T, 2004, Innovation as Social Action., Denmark: Copenhagen Bussiness School Jain, Monika, 2012, Social Entrepreneurship – Using Business Methods to Solve Sosial Problems: The Case of Kotwara, Decision, Vol.39, No.3, Desember 2012 Mulgan, G., Tucker, S., Ali, R., and Sanders,B, 2007, Social Innovation: What It Is, Why It Matters and How It Can Be Accelerated. Oxford; Skoll Centre for Social Entrepreneurship, Said Business Scholl- University of Oxford Noruzi, M.R,Westover, J.H. dan Gholam,R.R, 2010, An Exploration of Social Entrepreneurship in the Entrepreneurhip Era. Asian Social Science Vol.6, No.6; June 2010 Saragih, Rintan, 2013. Berwirausaha Cerdas, Inspirasi bagi kaum muda, Yogyakarta;.Graha Ilmu. Saifan, S.A, 2012, Social Entrepreneurship: Definition and Boundaries. Teknology Innovation Management Review Wawan D., Hendrati,D,M., Anggraeni,P.,Grisns,A.,Indriyani, A, 2013, Inovasi dan Kewirausahaan Sosial. Panduan Dasar Menjadi Agen Perubahan, Bandung; Alfabeta


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar