November 06, 2022

Pelatihan Keahlian SDM dalam Kewirausahaan

Pelatihan Keahlian SDM dalam Kewirausahaan

 Disusun Oleh: Sahlevi Ariputra (@V04-SAHLEVI)

Salah satu bentuk upaya pengembangan SDM dapat dilakukan melalui pelatihan. Hal ini disebabkan karena dengan pelatihan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Menurut (Mangkunegara & Prabu, 2003), salah satu tujuan dari pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Saat ini kebutuhan akan pelatihan di lingkungan mahasiswa sangat penting dilakukan guna meningkatkan produktivitas dan kualitas entrepreneurship.

Dalam menerapkan entrepreneurship di lingkungan mahasiswa, mahasiswa sudah menggunakan teknologi dalam wirausaha yang dikembangkan. Pemanfaatan teknologi mutakhir tepat guna dalam pengembangan usaha yang berdasarkan pada jiwa entrepreneur yang mapan akan dapat mengoptimalkan proses sekaligus hasil dari unit usaha yang dikembangkan yang disebut technopreneurship (Permana et al., 2021).

 

Metode Pelatihan Keahlian SDM

1.      Bimbingan dasar kewirausahaan, manajemen bisnis, manajemen keuangan dan pemasaran online dilakukan seminggu dua kali dengan cara memberikan workshop kepada calon entrepreneurship oleh tim yang terdiri dari unsur dosen dan teknisi bekerja sama dengan pelatihan (Konsultan, Kontraktor, Developer, Jasa pelatihan lainnya) dan tim perusahaan mitra sesuai dengan kompetensi dan keahliannya masing-masing.

2.      Bimbingan teknis dan pelatihan keahlian yang diberikan kepada calon entrepreneurship, meliputi: aspek manajemen, aspek teknis.

 

Pelatihan (training) adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisasi, mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan yang terbatas (Mangkunegara & Prabu, 2003). Tujuan pelatihan : untuk mengembangkan keahlian, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih efektif, untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara rasional dan untuk mengembangkan sikap (Mathis & Jackson, 2006). Training dilakukan secara sistematis, menurut prosedur yang terbukti berhasil, dengan metode yang sudah baku dan sesuai, serta dijalankan secara sungguh – sungguh dan teratur.

References:

Mangkunegara, A. P., & Prabu, A. (2003). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bandung: PT. Refika Aditama.

Mathis, R. L., & Jackson, J. H. (2006). Human resource management: Manajemen sumber daya manusia. Terjemahan Dian Angelia. Jakarta: Salemba Empat.

Permana, A. Y., Rahayu, R. D. S., Akbardin, J., Setiawan, A., Jatnika, D., Rohmat, R., & Rustandi, W. (2021). Pelatihan technopreneur calon arsitek dalam membangun jiwa wirausaha. Lentera Karya Edukasi, 1(1), 16–24.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar