Juli 19, 2023

RENCANA KEUANGAN BERWIRAUSAHA

RENCANA KEUANGAN BERWIRAUSAHA



Oleh : Brenda Yasyfa. M (AB42-Brenda)


PENDAHULUAN

Financial planning atau perencanaan keuangan merupakan suatu strategi untuk menyusun dana pribadi maupun bisnis dengan implementasi terencana. Meskipun terbangun konsep secara jelas demi memperoleh tujuan dalam jangka waktu tertentu sebagai acuannya. Proses perencanaan di bidang pembiayaan memiliki maksud untuk menyederhanakan berbagai arus keluar masuknya uang serta aset dalam rumah tangga. Penyederhanaan tersebut dimaksudkan supaya tercapai batasan jelas dalam setiap tindakan demi mencapai tujuan awal. Financial planning adalah rencana jangka panjang yang akan terus dilakukan oleh setiap manusia tanpa terkecuali. Sepanjang manusia tersebut hidup maka keuangan harus diatur sedemikian rupa agar tercapai kestabilan antara pemasukan dengan pengeluaran tanpa terjadi defisit. Secara sederhana perencanaan keuangan tidak hanya mengacu pada pemilik usaha. Manajemen yang baik terkait keluar masuk uang juga harus dikuasai oleh para pribadi demi kepentingan sendiri. Terutama bagi ibu rumah tangga yang bertugas untuk mengelola kas keluarga. 


MANFAAT PERENCANAAN KEUANGAN BERBISNIS 

Sebagai tolak ukur

Perencanaan keuangan bisnis tentunya didahului dengan aktvitas analisis dan evaluasi yang menghasilkan penilaian yang menjadi tolak ukur dari kemajuan bisnis secara nyata atau berdasarkan faktanya. Hal ini dapat dilihat jelas dari poin poin mengenai apa saja yang menjai isi perencanaan keuangannya, sejauh dan sedalam mana perencanaan keuangan tersebut dibuat. Dengan demikian kita akan menjai tahu dan memahami sejauh mana perusahaan suah maju dan berkembang. Dan jika masih belum mengalami kemajuan, maka dari perencanaan ini anda juga dapat menentukan langkah selanjutnya yang perlu diambil untuk kemajuan bisnis. 

Mengalokasikan keuangan

Manfaat yang berikutnya dari perencanaan keuangan aalah untuk mengalokasikan keuangan perushaan secara maksimal. 

Dengan membuat daftar perencanaan keuangan, maka keuangan milik perusahaan akan dialokasikan untuk membiayai segala kepentingan yang dapat memiliki manfaat dalam lini perusahaan.

Proses ini akan melalui langkah yang panjang dan diakhiri kesepakatan bersama antar sesama pihak yang memiliki kewenangan. 

Sehingga anggaran dari keuangan perusahaan itu akan masuk untuk kepentingan yang tepat dan memiliki manfaat bagi kemajuan perusahaan. 

Di samping itu, perencanaan keuangan seperti ini juga akan mengontrol setiap pos pos anggaran yang tidak terlalu penting atau sifatnya ditunda. Sehingga kestabilan keuangan bisnis tetap terjaga. 

Meningkatkan produktivitas 

Perencanaan keuangan dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan produktivitas. 

Caranya adalah dengan merencanakan pembiayaan untuk lini produktivitas yang belum terjamah yang didahului dengan rapat atau kesepakatan bersama dari setiap pihak yang memiliki kewenangan di dalam lingkup perusahaan.

Dengan adanya kemajuan produkivitas perusahaan, maka pada waktu yang akan datang, perencanaan ini akan sukses untuk memajukan perusahaan ke posisi yang lebih unggul dan maju dari sebelumnya.

Secara tidak langsung, dengan perencanaan keuangan bisnis Anda dapat membangun masa depan bisnis yang lebih baik.


LANGKAH LANGKAH DALAM PERENCANAAN KEUANGAN BISNIS 

5 langkah mudah membuat rencana keuangan untuk bisnis di bawah ini akan membimbing Anda untuk mengetahui apa saja yang diperlukan ketika merencanakan keuangan bagi sebuah bisnis.

Hitung Biaya Setup (Setup Cost)

Setup cost adalah biaya untuk mempersiapkan mesin atau proses produksi untuk membuat suatu pesanan atau biaya-biaya yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian pada saat bahan/barang diproses.

Pembuatan rencana keuangan bisnis dimulai dengan membandingkan jumlah biaya setup dengan jumlah modal investasi untuk startup.

Tentukan berapa banyak uang yang dialokasikan sebagai modal bisnis, atau berapa besar Anda perlu meminjam untuk memulai bisnis.

Biaya setup awal akan mencakup biaya administrasi dan pemasaran awal, biaya pendaftaran, lisensi, dan legal lainnya, biaya peralatan dan kebutuhan aset, serta modal awal (working capital).

Proyeksi laba-rugi bisnis 

Membuat proyeksi atau jumlah ramalan penjualan dan beban operasi penting untuk dilakukan.

Anda disarankan membuat proyeksi untuk 12 bulan ke depan sejak pertama usaha beroperasi.

Cara membuat proyeksi adalah dengan membandingkan potensi pendapatan penjualan (omzet) dengan harga pokok penjualan (cost of goods sold) plus biaya tetap operasional (fixed cost).

Tetapkan perkiraan harga penjualan agar Anda dapat menghitung potensi laba alias keuntungan.

Perkiraan Arus Kas (Cash Flow)

Sebuah bisnis baru sering membutuhkan uang tunai untuk membangun kapasitas yang diperlukan untuk melayani pelanggan.

Memiliki perkiraan arus kas pendanaan sangatlah penting untuk menghindari kekurangan pendanaan di awal usaha.

Aktivitas pendanaan dalam arus kas meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor atau kreditor.

Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, serta pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan.

Perkiraan neraca saldo 

Membuat perkiraan neraca saldo setelah 12 bulan beroperasi berdasarkan perkiraan penjualan serta perkiraan biaya operasi. perkiraan neraca saldo terdiri dari aset, saldo pinjaman, serta, dan saldo modal.

Analisa Titik Impas (Breakeven Point)

Ketika menjalankan usaha tentunya akan mengeluarkan biaya produksi. Dengan menghitung BEP. dapat diketahui waktu dan tingkat harga penjualan yang dilakukan, tidak membuat rugi, serta mampu menetapkan penjualan dengan harga yang bersaing tanpa melupakan laba yang diinginkan.

Secara umum, titik impas dibedakan berdasarkan jenis bisnis, bisnis jasa menetapkan patokan berdasarkan jumlah rata-rata jam kerja per minggu.

Asumsi yang digunakan adalah biaya operasi memakan 60%-70% dari keseluruhan pendapatan.

beberapa kondisi atau kejadian yang dapat mempengaruhi perencanaan keuangan seseorang:

Status perkawinan (belum menikah atau sudah menikah)

Kondisi pekerjaan (sudah memiliki pekerjaan tetap atau belum)

Usianya (umur yang semakin bertambah)

Kondisi keluarga (jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan)

Kondisi perekonomian nasional (kemudahan dalam mencari pekerjaan dan penghasilan)

Tingkat pendidikan (tingkat pendidikan mempengaruhi penghasilan), serta

Kondisi kesehatan (mempengaruhi biaya dan kelangsungan dari pendapatan).

Perubahan pada salah satu atau beberapa kondisi di atas dapat mempengaruhi perencanaan keuangan yang sudah dibuat seseorang atau keluarga. Sehingga seringkali perencanaan keuangan seseorang harus disusun kembali (bersifat dinamis).

Tak hanya digunakan untuk mencapai tujuan pribadi, perencanaan keuangan juga bisa digunakan oleh Anda yang memiliki bisnis. Memiliki rencana keuangan bisnis yang komprehensif adalah salah satu keharusan bagi setiap bisnis. Dengan perencanaan keuangan, Anda bisa menyusun strategi agar bisnis Anda bisa berkembang.


KESIMPULAN 

Dalam melakukan apapun, menyusun rencana akan membuat hal yang ingin dikerjakan menjadi lebih tersusun begitupun dengan perencanaan keuangan. Rencana sendiri dibutuhkan untuk siapapun yang ingin lebih cepat dan efektif dalam mencapai tujuan. Perencanaan keuangan adalah strategi untuk mencapai tujuan hidup. Manajemen keuangan yang cermat menjadi sangat penting untuk mendukung kehidupan kita saat ini dan di masa mendatang menjadi lebih baik. Manfaat dari perencanaan keuangan bisa dirasakan dengan adanya “arah dan arti” keputusan finansial seseorang. Melalui pengelolaan keuangan, seseorang bisa mengerti bagaimana setiap keputusan keuangan yang dibuat berdampak ke area lain dari keseluruhan situasi keuangan dirinya. Dengan melihat setiap keputusan finansial sebagai bagian dari suatu keseluruhan, seseorang dapat mempertimbangkan efek jangka pendek dan jangka panjang atas tujuan-tujuan hidupnya. Dia dapat lebih mudah beradaptasi atas perubahan hidup dan merasa lebih aman karena tujuan-tujuannya berada di jalur yang tepat. Dalam menyusun perencanaan keuangan, seseorang akan dipengaruhi oleh kondisi (live event) yang sedang dialaminya sehingga dengan demikian perencanaan keuangan akan bersifat spesifik. Perencanaan keuangan juga merupakan suatu proses yang berkesinambungan dan bersifat dinamis. Pada suatu saat, rencana tersebut dapat memerlukan penyesuaian. Dan juga Sebisa mungkin ketika menyusun perencanaan harus menyediakan dana darurat untuk menghadapi berbagai situasi. Berbagai situasi seperti sakit dan harus dirawat atau kecelakaan lainnya akan tertangani secara baik apabila terdapat dana cadangan. 


DAFTAR PUSTAKA 

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-5-langkah-mudah-merencanakan-keuangan-bisnis/ 

https://www.modalrakyat.id/blog/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar