April 04, 2023

Kisah inspiratif pengusaha sukses nadiem makarim

 





Artikel Bisnis 

Oleh:Shalmaria Lastrima


Biografi Nadiem Makarim 

Nadiem Makarim atau lebih dikenal dengan Nadiem lahir pada tanggal 4 Juli 1984 di Jakarta dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadrie. Dia adalah putra tunggal Nono Anwar Makarim, seorang pengacara terkemuka keturunan Arab dari Pekalongan, Jawa Tengah. Ayahnya adalah seorang intelektual dan pengacara dengan gelar sarjana hukum dari Harvard.

Meski Nadiem adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, ia tidak terlihat manja. Sebaliknya, ia terus menunjukkan kemandiriannya. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Jakarta, ia melanjutkan pendidikan SMA-nya di Singapura. Bahkan, tidak hanya mandiri di sana, ia pergi ke Amerika setelah lulus di Singapura untuk melanjutkan pendidikannya di Brown University di Amerika Serikat.

Ia berhasil memperoleh gelar BA dalam Hubungan Internasional. Dia juga berpartisipasi dalam pertukaran pelajar di London School of Economics. Tak puas dengan ilmunya, ia melanjutkan pendidikan seperti ayahnya, meraih gelar master dari Harvard Business School dan MBA (Master of Business Administration). Lulusan Harvard ini memutuskan untuk kembali ke negara asalnya Indonesia dan tak lama kemudian Nadiem memasuki dunia kerja. Berbekal gelarnya, Nadiem dipekerjakan sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company, sebuah perusahaan konsultan ternama di Jakarta. Dia menghabiskan 3 tahun di perusahaan ini. Selain itu, beliau adalah anggota pendiri dan CEO Zalora Indonesia dan kemudian menjadi Chief Innovation Officer Kartuku.

Dari latar belakang non bisnis ayah dan ibunya, Nadiem melenceng memilih jalan yang berbeda dengan latar belakang keluarganya, naluri bisnis Nadiem memang sangat kuat. Ia melihat peluang bisnis yang cocok dan mampu membantu banyak orang Indonesia. Nadiem mengaku keluar dari perusahaan lamanya hanya karena tidak ingin bekerja di perusahaan lain. ''Saya tidak betah bekerja di perusahaan orang lain, saya ingin mengontrol takdir saya sendiri'' - Nadiem Makarim, alasan sederhana itu membuat Nadiem Makarim, dengan pengalaman kerja dan jiwa wirausaha, mencoba mendirikan perusahaan sendiri, yang kemudian dikenal dengan GO-JEK. Dia ingin mengendalikan dirinya sendiri. Nadiem dengan cerdas memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada untuk membantu pelanggan GO-JEK-nya. Banyak orang sudah bisa merasakan manfaat dari aplikasi GO-JEK. Berbekal segudang dengan pengalaman yang dimiliki, Nadiem Makarim kemudian memberanikan diri berkarya dan mendirikan perusahaan GO-JEK pada tahun 2011.



Ide bisnis Gojek

Ide bisnis transportasi GO-JEK sendiri berawal dari pemikiran Nadiem saat berbincang dengan para tukang ojek langganannya. Nadiem Makarim jarang menggunakan mobil karena mobilitasnya yang tinggi, ia sering menggunakan jasa ojek.

Dari perbincangannya dengan para tukang ojek, ia menemukan bahwa sebagian besar tukang ojek menghabiskan waktunya untuk menunggu pelanggan dan kesulitan mencari pelanggan. Di sisi lain, kemacetan Jakarta semakin parah, sehingga dibutuhkan layanan transportasi dan pengiriman yang cepat untuk membantu warga Jakarta.



Awal berdiri nya Gojek

Kemudian, pada tahun 2011, GO-JEK didirikan sebagai perusahaan resmi oleh Nadiem Makarim yang kemudian menjabat sebagai CEO GO-JEK. Pada awal berdiri Gojek, Nadiem memiliki 20 pengendara Gojek. Dan sistem tersebut ditawarkan melalui call center. Di sana, pelanggan langsung menghubungi call center untuk mendapatkan driver terdekat. Saat itu jumlah karyawan gojek masih sangat terbatas, dan jumlah driver juga sangat terbatas. Namun, keyakinan Nadiem Makarim pada perusahaannya membuat Gojek bisa bertahan dan maju pesat di tahun-tahun berikutnya.



Investasi oleh perusahaan besar

Layanan Go-Jek memberikan kemudahan dan kecepatan berkat kerja sama dengan driver ojek GO-JEK. Layanan go-jek Nadiem Makarim menyediakan layanan pengiriman barang dan sembako, layanan transportasi dan belanja. GO-JEK semakin berkembang setelah mendapat pendanaan dari perusahaan investasi Singapura Northstar Group pada tahun 2014. Perkembangan positif perusahaan membawa dana ke perusahaan ojek milik Nadiem Makarim dari dua perusahaan, Redmart Limited dan Zimplistic Pte Ltd, juga di tahun yang sama.


Kemudian, pada tahun 2015, nama GO-JEK semakin populer ketika meluncurkan aplikasi selulernya untuk menarik lebih banyak pelanggan baru ke layanannya. Nadiem Makarim sendiri sangat diuntungkan dengan perkembangan teknologi untuk memudahkan pelanggan dalam menggunakan layanan GO-JEK. Pelanggan GO-JEK dapat memesan layanan GO-JEK melalui aplikasi smartphone, juga harga GO-JEK berdasarkan jarak tempuh dan Anda dapat membayar dengan pulsa (dompet saya).


Awalnya Nadiem Makarim mendirikan GO-JEK, ia hanya mengelola 20 tukang ojek. Saat ini, berkat kerja keras pendiri Gojek, Nadiem Makarim, beserta staf dan pengemudinya, Gojek menjadi salah satu perusahaan jasa transportasi terkemuka di Indonesia. Perusahaan Gojek kini melayani lebih dari 50 kota di Indonesia dan memiliki lebih dari 300.000 pengemudi di seluruh Indonesia. Dia menerapkan semua inovasi untuk memberikan visibilitas media luas perusahaannya sebagai perusahaan yang merevolusi transportasi ojek.

Saat ini, berkat kerja keras pendiri Gojek, Nadiem Makarim, beserta staf dan pengemudinya, Gojek menjadi salah satu perusahaan jasa transportasi terkemuka di Indonesia. Perusahaan Gojek kini melayani lebih dari 50 kota di Indonesia dan memiliki lebih dari 300.000 pengemudi di seluruh Indonesia.

Nilai modal perusahaan Gojek kini telah mencapai lebih dari 53 triliun rupiah. yang menjadikan Gojek sebagai perusahaan unicorn atau startup bernilai lebih dari satu miliar dolar. Demikian informasi tentang biografi pendiri GO-JEK, Nadiem Makarim, dan sejarah berdirinya perusahaan GO-JEK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar