April 04, 2023

Sistem Manajemen Mutu Dalam Sebuah Bisnis. Bagaimana Caranya?

 


Oleh : Angeleen Magdalena

PENGERTIAN MANAJEMEN MUTU 
Manajemen mutu merupakan sebuah sistem yang menentukan kebijakan, merencanakan, mengontrol, mengawasi dan mengembangkan kualitas mutu dalam sebuah organisasi, perusahaan atau badan usaha untuk mempertahankan kualitas atau mutu dari perusahaan tersebut. Manajemen mutu sangat penting untuk pertumbuhan dan kinerja perusahaan karena melalui penerapan manajemen mutu yang baik, maka perusahaan berusaha untuk memberikan pengalaman layanan pelanggan yang lebih baik serta menjamin bahwa barang atau produk yang dijual  memenuhi persyaratan kualitas tertinggi dan berfungsi dengan baik.

MANFAAT MANAJEMEN MUTU
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan jika menerapkan sistem manajemen mutu di dalam sebuah perusahaan. Antara lain :
1. Memberikan kepuasan kepada para pelanggan sehingga menjaga kepercayaan terhadap perusahaan.
2. Menumbuhkan rasa motivasi dan meningkatkan produktivitas di dalam diri karyawan
3. Meningkatkan standar kerja di dalam perusahaan
4. Meningkatkan dan menjaga nama baik perusahaan
5. Memastikan kualitas barang tetap sesuai standar yang diinginkan perusahaan, dilihat dari segi daya tahan dan kinerja produk.
6. Membantu perusahaan mengubah prospek menjadi pelanggan setia dengan terus mempertahankan kualitas produknya.
7. Dalam jangka panjang, dapat meningkatkan pangsa pasar dan meningkatkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
8. Mengurangi kemungkinan risiko.
9. Lebih minim terjadinya kesalahan akibat human error.
10. Membantu perusahaan mencapai efisiensi biaya dan penggunaan sumber daya secara lebih optimal.

TUJUAN MANAJEMEN MUTU
Manajemen mutu sendiri memiliki beberapa tujuan yang diharapkan dapat tercapai di dalam prosesnya yaitu :
1. Menetapkan Visi dan Standar kerja bagi para anggota suatu organisasi atau badan usaha
2. Membangun motivasi dan budaya kerja di dalam organisasi maupun badan usaha
3. Membantu meningkatkan kepercayaan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan baik dari anggota maupun pelanggan atau klien
4. Memberikan inovasi atau pengembangan lebih lanjut dari perusahaan atau organisasi itu sendiri

KOMPONEN MANAJEMEN MUTU
Sebelum menerapkan Sistem Manajemen Mutu, ada beberapa komponen utama yang perlu diketahui, di antaranya:
1. Quality Planning
Komponen pertama dalam manajemen mutu adalah perencanaan. Pada bagian ini, perusahaan harus menentukan apa standar mutu, persyaratan yang diperlukan untuk memenuhi standar ini, dan prosedur apa yang akan digunakan untuk memeriksa apakah kriteria ini terpenuhi. Quality planningjuga pentingga untuk menentukan siapa yang akan menangani setiap tugas (pengawasan, pengujian, dll) dalam proses manajemen mutu serta seberapa sering kinerja akan dievaluasi untuk perbaikan.
2. Quality Control
Setelah perusahaan merencanakan quality planning, selanjutnya masuk ke komponen quality control. Quality Control ini merupakan proses pemeriksaan fisik dan pengujian terhadap apa yang perusahaan susun pada tahap perencanaan untuk memastikan ketercapaian kualitas produk yang telah ditetapkan. Pada tahap Quality Control ini, perusahaan harus memperhatikan semua aspek produk, termasuk bahan, peralatan yang digunakan, serta proses pembuatannya.
3. Quality Assurance
Selain Quality Control, manajemen mutu juga harus memperhatikan Quality Assurance. Pada Quality Assurance  berfokus pada peninjauan proses pengiriman layanan atau pembuatan Quality Management. Dengan meninjau produk dari sumbernya, perusahaan dapat menemukan adanya kesalahan dan segera memperbaikinya sebelum sampai ke pelanggan.
4. Quality Improvement
Setelah menyelesaikan Quality Control dan meninjau Quality Assurance secara menyeluruh, selanjutnya perusahaan perlu memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah dicatat. Proses perbaikan harus dilakukan secara terus-menerus agar kualitas produk selalu konsisten bahkan ada celah untuk pengembangan. Kegiatan perbaikan secara berkala disebut dengan Quality Improvement. Pada komponen ini, perusahaan mengumpulkan semua informasi yang dicatat pada komponen sebelumnya, selanjutnya melakukan evaluasi ulang pada proses dan produk dan mulai lagi proses manajemen Quality Control.

PROSES MANAJEMEN MUTU 
Di dalam manajemen mutu, ada beberapa tahapan maupun proses yang perlu dilakukan yaitu:
1. Perencanaan dan Strategi Mutu
Untuk mencapai suatu tujuan, proses perencanaan dan strategi sangat penting agar keputusan yang diambil dapat lebih terarah dan sesuai serta dapat memenuhi standar yang berlaku. Perencanaan strategi ini juga perlu dilakukan analisis untuk mengetahui kebutuhan dari konsumen atau pelanggan agar membantu meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap produk maupun jasa yang dihasilkan.
2. Implementasi Perencanaan Mutu
Setelah melakukan perencanaan strategi yang matang, implementasi manajemen mutu diperlukan untuk mengaplikasikan hasil rancangan yang sudah dibuat. Di dalam proses implementasi mutu, ada hal yang perlu diperhatikan, seperti standar pengerjaan atau pembuatan produk, dan pengecekan kualitas mutu.
3. Evaluasi Mutu
Proses evaluasi mutu berguna untuk meninjau kembali hasil dari produk yang dikeluarkan. Di dalam proses evaluasi ini, perusahaan perlu untuk memeriksa kembali tingkat kepuasan serta respon yang didapatkan dari produk yang sudah dihasilkan. 
4. Perbaikan atau Pengembangan
Setelah mengevaluasi hasil dan kualitas dari produk yang sudah dikeluarkan sebelumnya, sebuah perusahaan perlu melakukan langkah terakhir yaitu pengembangan atau perbaikan. Hasil dari proses maupun tahapan awal harus ditinjau kembali untuk menyempurnakan dan mengembangkan kualitas mutu dari perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
Manajemen Mutu – Pengertian, Tujuan Dan Prosesnya. (2021, 5). WQA INDONESIA. https://wqa.co.id/manajemen-mutu-pengertian-tujuan-dan-prosesnya/#:~:text=Manajemen%20mutu%20adalah%20suatu%20tindakan,menentukan%20kualitas%20produk%20atau%20jasa

Sia, V. (2023, February 20). Penerapan Sistem Manajemen Mutu dalam Menjalankan Bisnis. Mekari Jurnal. https://www.jurnal.id/id/blog/manajemen-mutu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar