Mei 25, 2023

KULIAH SAMBIL BERBISNIS

 


Bisnis Cueva milik fikri

         Abdullah Fikri Ismanto, 19 tahun, masih menempuh pendidikan di Fakultas Manajemen, Institut Teknologi Bandung, dia adalah produsen CUEVA. Pendiri Cueva terdiri dari 9 orang mahasiswa, nama perusahannya adalah earth company. Mereka menekuni dunia bisnis kreatif di usia muda rata rata 19 tahun. Saat ini produk hasil ciptaan mereka baru dipasarkan melalui sosial media. Produksi maksimal Cueva adalah 24 buah dalam satu bulan.Awalnya pendiri ingin membuat produk yang dapat menggantikan cara orang mendengarkan musik. 9 pendiri ini memikirkan produk apa yang inovatif, ada teknologinya dan bisa diterima masyarakat. Ketemulah ide untuk membuat passive speaker. 

Bisnis Growbox milik annisa

  Annisa Wibi Ismarlanti (lulusan jurusan Ekonomi, Universitas Padjadjaran 2012) dan tiga rekannya dari jurusan Arsitektur ITB 2012, yakni Ronaldiaz Hartantyo, Adi Reza Nugroho dan Robbi Zidna Ilman, berbagi kisah mereka membangun Growbox.

Pendiri growbox terdiri dari 4 orang pekerja, nama perusahaan nya adalah ideas Indonesia, keempat anak muda ini menciptakan bisnis kreatif. Berawal dari keprihatinan mereka terhadap banyaknya makanan instan di zaman modern menghantarkan mereka menciptakan media tanam jamur tiram yang diberi nama growbox.

Sekarang growbox  memiliki toko yang ada di Bandung sama di Jakarta, di Bandung growbox ada di Siete Cafe sama di Origin House and Kitchen. Kalau di Jakarta growbox ada di semua store-nya the Goods Dept Store. Di luar Bandung dan Jakarta, kami mengirimkan produk yang dibeli secara online melalui situs web kami.

Bisnis Tonik milik Lia

              Amalia Thessen ( lulusan jurusan desain dan komunikasi visual, Universitas Trisakti ) dan telah berkecimpung di dunia bisnis sejak semester enam, menjalankan bisnis aksesoris.Lia melihat celah bisnis saat itu di mana para mahasiswa di kampusnya kerap berpenampilan fashionable dan mengikuti trend model. Setelah lulus kuliah dia semakin mengembangkan bisnisnya dan memiliki usaha bernama tonik atau toko unik.Tujuan lia menjalankan bisnis ini adalah untuk meringankan ekonomi keluarga. Modal pertama kali yang digunakan Lia adalah berasal dari uang jajan yang terkumpul.

bisnis baju batik milik dea

   Dea Valencia merupakan seorang pengusaha asal Semarang yang sukses membangun bisnis bernama Batik Kultur. Entrepreneur muda yang satu ini merupakan alumni Sistem Informasi angkatan 2009 Universitas Multimedia Nusantara. Awalnya dea hanya membantu ibunya menjual koleksi batik namun ketertarikannya kepada batik berkembang sampai ia mulai berinisiatif memproduksi batik dari berbagai daerah.Dea merubah batik-batik lama menjadi kreasi yang berbentuk lebih menarik,tetaoi tetap menekankan pada unsur berbau batik sehingga batik lama yang sudah tidak atau kurang menarik minat masyarakat dan nilai jualnya pun renda,kini menjadi menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi.   Untuk harga Dari dulu hingga sekarang, harga yang dibanderol sebenarnya hampir sama, berkisar antara Rp 225.000 hingga Rp 1.400.000.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar