Mei 09, 2023

Review video “kuliah sambil bisnis, why not?”


 

(Oleh : Alliya Rahma Ayu Pramudya (@ab32-Alliya) )


1. Anissa Wibi Ismarlanti - Pengusaha Jamur Tiram 'Growbox'


   Annisa mahasiswi berusia 19 tahun Universitas

Padjadjaran dengan jurusan ekonomi studi, merupakan pengusaha Growbox  bisnis media tanam untuk jamur tiram. Anissa membangun awal bisnisnya dengan nama growbox yang merupakan Edible growing mushroom Kids yang bisa kita tungguin gimana aja dan kapan aja, dan yang bisa tumbuh di situ adalah jamur. Growbox didirikan oleh empat orang. 

  Annisa menceritakan awal mula muncul gagasan untuk membuat growbox, berawal dari rasa kepedulian nya “kemudian kita tau Indonesia ini kan negara agraris  tapi yang kita lihat kenapa ya kok banyak banget kita mengimpor bahan-bahan pangan kayak gitu terus pas telah kita lihat, banyak impor  mungkin sekarang ini masyarakat itu udah nggak peduli makanannya datang dari mana”. Annisa dan teman-teman memulai bisnis ini dengan bermodalkan awal 500 ribu per orang ia dan teman teman nya memulai bisnis growbox, Growbox mendapat respons positif dari konsumen.



2. Abdullah Fikri Ismanto - Pengusaha Cueva/Speaker Kayu Portable


   Abdul merupakan mahasiswa Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung, yang merupakan seorang produsen dari Cueva, speaker kayu portable. Awalnya ia dan teman-teman nya ingin membuat suatu produk yang dapat menggantikan cara orang mendengarkan musik, proses pembuatan Cueva sendiri memakan waktu sekitar empat sampai lima bulan,  Cueva ini gak hanya hardware tapi  juga  software, tidak ada aplikasi namanya kuasa music player gue sama seperti sendiri dia music player tetapi berdasarkan mood itu epsnya sendiri sama hardware ini bisa berjalan sendiri jadi nggak harus dalam kondisi docking.



3. Amalia Thessen - Pengusaha Aksesoris Toko Unik/Tonik


   Amalia mahasiswi komunikasi visual Trisakti, memulai bisnis dari semester 6, produk yang ia jual seperti gelang  atau aksesoris-aksesoris lain. Memulai bisnisnya dengan menjual berbagai aksesoris untuk hasil kreasinya seperti kalung gelang sepatu lukis topi rajutan baju rajut

   

  Lia membesarkan bisnisnya lalui usaha toko unik atau disingkat tonik demikian ia rintis sejak tahun 2006 ini sudah memiliki beberapa gerai yang tersebar di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta dan Surabaya namun Lia tidak lekas puas dengan cara pencapaiannya di lainnya begitu yang terus berinovasi menciptakan produk-produk baru yang unik dan tidak masalah dengan fase kami ciptakan dari tonik untuk memuaskan pelanggan yang disesuaikan oleh karakteristik mereka dan biasanya kami melakukan itu share dua minggu agar mereka tidak bosan datang Pokoknya, tonik sendiri besar karena event event pensi sekolah-sekolah.


   Lia mulai bisnis dari bangku kuliah dari mulai Jual satu box kecil digelar di kelas kemudian berkembang menggunakan mobil dan kemudian sekarang udah punya beberapa gerai toko dua toko 21 meja tetap setiap minggu di Cilandak Town Square.



4. Dea Valencia - Pengusaha Brand Batik Kultur by Dea Valencia

    Dea merupakan masiswi sistem Informatika, Universitas Multimedia Nusantara, ia sudah memulai bisnis dari semester 3 baju batik, awalnya ia memulai bisnis dengan menjual kain koleksi ibunya, ia memiliki ketertarikan dengan kain terutama kain wawasan. Dea menggabungkan pengetahuan saya mengenai batik dengan model-model yang lebih modern, bisnis yang ia jalani sekarang setiap bulan nya mendapatkan pesanan hampir 1000 pics, yang menjadi pasar terbesar hasil karya Dea Ini kebanyakan wanita-wanita karir ataupun ibu rumah tangga yang domisilinya hampir 60% di Jakarta 25% di bagian lain di Indonesia dan 10% yang lainnya di luar negeri.


Kesimpulan

Dalam berbisnis tidak adanya batasan, mahasiswa sekarang pun dapat memulai berbisnis dengan adanya kemudahan kemajuan teknologi memudahkan kita semua untuk memulai bisnis. Ide yang kreatif dan unik dapat menjadikan pondasi yang kuat untuk bisnis yang kita jalani, tidak perlu membutuhkan modal yang besar  untuk memulai berbisnis asal kita didasarkan semangat dan sikap optimis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar