Juni 16, 2023

BISNIS SAMBIL KULIAH? WHY NOT


Abdul (19) Cueva, perusahaan tanah ITB dan Anisa (25) dan UNPAD dengan fokus pada ekonomi pembangunan memulai perusahaan mereka dengan tiga orang teman yang ingin membangun masa depan mereka sendiri.


perusahaan GROW BOX

Annisa, Aldi dan Robi mendirikan sebuah perusahaan kreatif yang lahir dari kepedulian mereka terhadap melimpahnya fast food di zaman modern ini. Hal ini mendorong mereka untuk berinovasi dalam pembuatan nampan budidaya jamur tiram berbentuk kubus dan kardus. Mereka mendaur ulang serbuk gergaji dan mengisi kubus dengan serbuk gergaji agar tidak terlihat kotor dan kotor. Dalam usahanya, mereka bekerja sama dengan petani jamur di daerah Cisarua Lembah. Proses pengemasan dimulai dengan pencampuran bahan, sterilisasi, budidaya dan inkubasi, menjadikannya budidaya jamur modern agar masyarakat dapat menikmati keseruan budidaya. Kini mereka telah meluncurkan empat warna jamur yang berbeda yakni putih, kuning, pink, biru dan biru tiram. Setelah satu tahun melakukan pemasaran, Growbox menikmati peningkatan kesadaran dan permintaan dari berbagai kelompok orang. Kemudian, Growbox diundang ke sebuah acara di Singapura dan mereka memiliki ide untuk membawa 20 grow box bersama mereka. Rupanya para penonton acara disana tertarik dengan grow box yang seharusnya membangkitkan minat dan perhatian banyak pengunjung. Modal awal untuk pendirian perusahaan dan produksi jamur kotak adalah 500.000 per orang dari perusahaan patungan. Terinspirasi oleh restoran Indonesia dan Yogyakarta. Makanan yang terbuat dari jamur disajikan di sana dan hiasannya terbuat dari jamur. Mereka ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk bercocok tanam, namun dengan cara yang sederhana dan tidak rumit. Grow box sendiri dijual di seluruh Indonesia. Bahkan, telah mencapai tempat-tempat internasional seperti Inggris, Shanghai, Jerman dan Islandia. Toko offline grow box dapat Anda temukan di Bandung dan Jakarta dan Anda juga dapat mengunjungi website Halorowbox. Keempat jamur ini memiliki khasiat masing-masing, yang pertama jamur kuning berkhasiat menurunkan gula darah, jamur biru berkhasiat mengobati nyeri sendi, jamur berwarna merah muda berkhasiat sebagai anti kanker dan anti tumor, dan jamur putih dapat menurunkan kolesterol. 


Perusahaan Earth.Co Cueva

Abdul dan sembilan temannya mencoba membuat produk yang inovatif dan diterima masyarakat. Akhirnya mereka membuat speaker pasif tanpa listrik dan menghabiskan waktu lima bulan mengerjakan draf pertama produk akhir. Proyek ini awalnya dimaksudkan untuk diimplementasikan sebagai bagian dari kursus IBE (Pengalaman Bisnis Integratif). Pemasaran produk yang pertama yaitu melalui website. Desain produk dan pemasaran memakan waktu 4-5 bulan. Cueva bukan hanya perangkat keras, ia juga memiliki perangkat lunak. Itu sebabnya mereka memiliki aplikasi sendiri yang disebut "Pemutar Musik Cueva" berdasarkan suasana hati. Speaker ini terbuat dari dua jenis kayu yang berbeda yaitu kayu ringan dari Sangkal, Sumatera dan kayu gelap dari Snokeling, Jawa Tengah. Produk Cueva dipasarkan melalui www.thisiscueva.com dan terdapat beberapa toko offline di Bandung dan Jakarta. Produk dijual dengan harga 780.000. Cueva juga membuat program yang disebut "One Cueva One Tree" yang berarti bahwa untuk setiap pembelian buah Cueva, satu pohon dikreditkan untuk ditanam.


Perusahaan Tonik LIA (DKV Universitas Trisakti)

Lia mendirikan perusahaannya selama studinya. Dia bekerja dengan aksesori seperti kalung, gelang, sepatu lukis, topi rajutan, dan pakaian rajut. , baju lukis, tas lukis Bisnis ini berkembang di lingkungan kampus. Dia harus hidup untuk mendapatkan uang dan membayar tugas terakhirnya. 3.000-35.000 Rp Modal yang ditanam adalah uang saku. Membangun bisnis tidak selalu berjalan dengan baik. Ada rintangan dan tantangan yang baru saja dia atasi. Misalnya, saat Lia sedang menjual sekolah di acara penggalangan dana, tiba-tiba terjadi perselisihan karena kerusakan mobil Lia. Setelah acara tersebut, acara Think tidak lagi terjadi. Akibat kejadian tersebut, ia harus menutup tokonya karena uang hasil penjualan akan digunakan untuk memperbaiki mobil yang rusak tersebut. Namun, dia tidak menyerah dan menyerah. Lia sembuh dengan mengikuti Festival Kemang dan bertemu dengan seseorang yang akhirnya mengajak Lia membuka bazaar di alun-alun kota Cilandak. Jika Anda ingin membeli aksesoris, Anda bisa membelinya di ITC Kuningan. Citos, kelapa gading. Perusahaan DEA (Sistem Informasi Universitas Multimedia Nusantara)

Dea memulai usaha busana ikat saat mulai membuat kain pada 2011. Saat kedua ibu mereka mengoleksi batik-batik lawas. Bunya mendorong anaknya untuk menjual beberapa koleksi batik ibunya. Dea sebelumnya telah mengambilnya di media sosial. Dea berkesempatan untuk memeriksa baut dasi lama dan juga belajar membedakan antara dasi langka dan bagus. Pasar dan toko terbesar, yaitu: wanita Kari, ibu rumah tangga. Barang antik ini sudah merambah kancah internasional yaitu Australia, Amerika Serikat dan harganya. kurang lebih 225.000-1.400.000 Rp.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar