Juli 08, 2023

Kisah Nurhayati Subakat, Pendiri Wardah yang peduli akan pendidikan.

Nurhayati Subakat adalah salah satu yang terdiri atas tokoh Wanita yang paling berpengaruh di Indonesia. Pada tahun 2018 lalu,  Founder dan Komisaris utama Paragon Technology and Innovation itu masuk kedalam 25 pebisnis Wanita yang memiliki dampak besar di dunia bisnis Asia versi majalah Forbes.

Hingga saat ini, perusahaan yang telah menaungi merek-merek unggulan seperti Wardah, Make Over, Emina, IX, dan Putri itu terus berkembang menjadi perusahaan kosmetik lokal yang mendunia dengan lebih dari 10 ribu karyawan serta luas pabrik sekitar 20 hektar.

Nurhayati berpendapat bahwa “Pendidikan adalah kunci lahirnya inovasi-inovasi produk kami”. Sadar akan pentingnya pendidikan. Sejak didirikannya perusahaan Wardah pada tahun 1985, Nurhayati memiliki visi untuk mendukung kemajuan pendidikan bangsa.

Paragon juga telah banyak berperan membangun pendidikan dengan programnya seperti Good Leader Good Teacher, Wardah Inspiring, Wardah Scholarship Program, Semua Murid Semua Guru. Lalu Paragon Innovation Fellowship, Jabar Innovation Fellowship, Lecturer Coaching Movement, Pelatihan Inspiring Lecturer, dan INS Kayu Tanam Restoration.

Pada awalnya, Nurhayati mempunyai impian menjadi seorang dosen. Pada saat Nurhayati ingin melamar menjadi dosen, Nurhayati ditolak dan pada akhirnya bekerja di sebuah apotek di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pada 1985 ia mendirikan PT Pusaka Tradisi Ibu. Produk pertamanya untuk perawatan rambut di salon dengan harga terjangkau berlabel Putri. Lima tahun berjalan, tempat usahanya kebakaran, hingga kondisi keuangan tergerus sampai minus. Nyaris bangkrut dan memilih tutup, Nurhayati memutuskan bangkit lagi karena memikirkan nasib karyawan dan utang ke mitra bisnis.

Dari kredit ke bank, ia membuat kosmetika halal pada 1995 berlabel Wardah hingga terkena imbas krisis moneter 1998. Namun, perusahaan Nurhayati tetap bertahan hingga terus membesar. Fenomena hijaber yang meledak pada 2009 menjadi momentum bagi pencetus kosmetik berlabel halal itu. Wardah melejit bahkan sampai bisa beriklan di televisi.

Perusahaannya kemudian
berganti nama menjadi PT Paragon Technology & Innovation pada 2011 sampai sekarang dan inovasi-inovasi produk terus diluncurkan. "Dalam perjalanan itu, saya merasakan begitu pentingnya pendidikan. Semua bisnis ini berkat pengalaman dan pendidikan. Inovasi-inovasi juga disokong penelitian," ujar wanita usia 71 tahun itu.


DAFTAR PUSTAKA:

https://nasional.tempo.co/read/1519255/cerita-kesuksesan-nurhayati-subakat-pendiri-wardah-yang-peduli-pendidikan?page_num=3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar