Februari 06, 2024

OPTIMASI DAYA SAING UMKM MELALUI STRATEGI PEMASARAN DAN TRANSFORMASI BISNIS

 




ABSTRAK

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam pengembangan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan pemerataan pendapatan. Saat ini, dalam persaingan industri yang semakin ketat, UMKM saling berkompetisi untuk menghasilkan inovasi produk guna mempertahankan loyalitas konsumen. Meskipun demikian, UMKM dihadapkan pada permasalahan seperti keterbatasan modal, sumberdaya manusia yang rendah, dan kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kendala utama terletak pada keterbatasan modal, di mana 35.10% UKM mengalami kesulitan permodalan. Manajemen pemasaran menjadi kunci penyelesaian, dengan fokus pada bauran pemasaran (produk, harga, promosi, dan tempat). Penelitian ini mencakup pembahasan mendalam mengenai aspek-aspek tersebut, termasuk produk, harga, promosi, dan lokasi, dengan tujuan meningkatkan daya saing UMKM. Melalui peningkatan kualitas produk, penetapan harga yang fleksibel, strategi promosi digital, dan pemilihan lokasi yang strategis, diharapkan UMKM dapat mengatasi tantangan transformasi digital dan memenuhi ekspektasi konsumen, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan.


Kata Kunci: UMKM, Manajemen Pemasaran, Bauran Pemasaran


PENDAHULUAN

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, dan dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional. UMKM memiliki peranan penting dalam pembangunan nasional, yaitu penyerapan tenaga kerja, pemerataan pendapatan, pembangunan ekonomi pedesaan, peningkatan ekspor nonmigas, serta peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) (Jatiningrum et al., 2021).

Saat ini dalam dunia persaingan industri sudah semakin ketat, dan UMKM saling berlomba-lomba untuk mengeluarkan inovasi dari produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Pengeluaran inovasi produk yang semakin berkembang ini dilakukan agar konsumen tidak beralih ke produk lain dan tetap loyal terhadap produk yang dihasilkan oleh UMKM. Sebagai konsumen tentu akan mencari suatu produk yang paling sesuai dengan apa yang diharapkan dan bisa memenuhi ekspektasinya, sehingga UMKM harus dapat berusaha memenuhi apa yang di inginkan oleh konsumen sehingga dapat bertahan di dunia persaingan bersama dengan produk-produk yang sudah lebih dulu berinovasi. Menurut (P. Kotler & Keller, 2009) konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang ditawarkan banyak dipengaruhi oleh persepsinya terhadap bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, promosi, dan tempat seperti yang telah diterapkan diperusahaan selama ini (Winasis, Widianti and Hadibrata, 2022).


ISI/PERMASALAHAN

Permasalahan yang muncul adalah keterbatasan modal kerja, kapasistas sumberdaya manusia yang sangat rendah dan minimnnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang secara umum berdampak pada prospek usaha yang tidak jelas. Salah satu masalah dalam perkembangan UMKM adalah keterbatasan modal yang dimiliki dan sulitnya mengakses sumber permodalan. Mengutip laporan BPS, menegaskan bahwa 35.10% UKM menyatakan kesulitan permodalan, kemudian diikuti oleh kepastian pasar 25.9% dan kesulitan bahan baku 15.4% (Jatiningrum et al., 2021). Sehingga dengan modal yang tidak banyak, diharapkan setiap pelaku UMKM dapat melakukan manajemen pemasarann yang optimal sehingga produk yang ditawarkan dapat dijangkau oleh semua kalangan.


PEMBAHASAN

Manajemen pemasaran mengatur semua keinginan pemasaran, karena itu manajemen pemasaran sangat penting bagi UMKM. Menurut Kotler dan Keller (2013) Manajemen pemasaran adalah suatu gabungan antara seni dengan ilmu mengenai pemilihan target pasar dan membangun hubungan yang menguntungkan dengan merekaMarketing Mix atau bauran pemasaran merupakan peranan penting dalam manajemen pemasaran yang dapat menghubungani konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Marketing mix juga menentukan keberhasilan UMKM dalam mengejar profit (Candra, Sari and Ismail, 2019).

1.      Produk

Kualitas produk merupakan hal penting yang memang harus dimiliki setiap produk. Kualitas produk yang ditawarkan oleh pelaku UMKM memang harus sangat diperhatikan agar konsumen merasakan puas dengan penggunaan sehingga konsumen dapat terus memilih produk yang samaDengan kualitas produknya bagus maka akan memperkuat konsumen dalam melakukan minat beli pada produk tersebut (Paramita, Ali and Dwikoco, 2022). Produk lebih dari sekedar fisik. Produk bisa berupa barang fisik, pelayanan, orang, organisasi, tempat atau bahkan ide. Produk adalah sarana untuk mencapai tujuan yang pada akhirnya adalah kepuasan atas kebutuhan atau keinginan pelanggan. Salah satu contoh produk UMKM yang banyak diminati ialah kripik tempe di Desa Wonoharjo Kabupaten Tanggamus. 

2.      Harga

Penetapan harga merupakan suatu masalah yang sangat peka bagi UMKM dalam penjualan produknya, karena pada dasarnya harga merupakan satu satunya elemen dalam bauran pemasaran yang paling fleksibel dimana diubah dengan cepat suatu tingkat harga dapat memberikan pengaruh baik dalam perekonomian maupun dalam UMKM, hal ini disebabkan karna harga merupakan bagian penawaran suatu barang (Candra, Sari and Ismail, 2019).

3.      Promosi

Tindakan periklanan tingkat lanjut memiliki hubungan yang nyata dengan dunia bisnis. UMKM dapat memamerkan barang mereka melalui tahapan terkomputerisasi untuk memperluas keunggulan mereka sambil memperluas penawaran. Ada dua metode pemasaran digital, yaitu organik dan anorganikAda beberapa metode yang dapat digunakan oleh usaha kecil dan berkembang untuk memasarkan produk mereka. Salah satu tantangan transformasi digital bagi UMKM saat ini adalah literasi digital, kualitas produk, kapasitas produksi, dan akses pasar. Di tengah tantangan pasca pandemi yang cukup berat ini para pelaku UMKM harus lebih berhati-hati dalam menangkap kesempatan yang ada dengan paham terhadap tantangan transformasi digital yang terjadi (Salam and Kho, 2023).

4.      Tempat

Lokasi atau tempat seringkali ikut menentukan kesuksesan UMKM, karena lokasi erat kaitanya dengan pasar potensial sebuah UMKM. Lokasi memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian, di mana lokasi yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses di banding gerai lainnya yang berlokasi kurang strategis, meskipun keduanya menjual produk yang sama  (Nabilla, Silcyljeova and Reitty L, 2021).


KESIMPULAN

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan pemerataan pendapatan masyarakat. Meskipun UMKM aktif bersaing dengan inovasi produk untuk mempertahankan loyalitas konsumen, permasalahan seperti keterbatasan modal, sumberdaya manusia yang rendah, dan minimnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi kendala. Keterbatasan modal kerja menjadi hambatan utama, dengan 35.10% UKM mengalami kesulitan permodalan. Manajemen pemasaran dianggap krusial dalam mengatasi permasalahan tersebut, di mana bauran pemasaran (produk, harga, promosi, dan tempat) menjadi kunci kesuksesan. Oleh karena itu, UMKM perlu fokus pada peningkatan kualitas produk, penetapan harga yang fleksibel, strategi promosi digital, dan pemilihan lokasi yang strategis guna memenuhi ekspektasi konsumen dan mengatasi tantangan transformasi digital.

 

DAFTAR PUSTAKA

Candra, Y., Sari, D.P. and Ismail, W. (2019) ‘Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Sale Pisang Purwobakti Muaro Bungo’, Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 1(2), pp. 122–138. Available at: https://doi.org/10.31933/jimt.v1i2.53.

Jatiningrum, C. et al. (2021) ‘Pengembangan UMKM   Melalui Peningkatan Pemasaran Produk Kripik Tempe di Desa Wonoharjo Kabupaten Tanggamus’, NEAR: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1(1 SE-Articles), pp. 1–6. Available at: https://jurnal.kdi.or.id/index.php/nr/article/view/264.

Nabilla, S.B., Silcyljeova, M. and Reitty L, S. (2021) ‘Analisis Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Penjualan Ikan Kering Pada Umkm Toko 48 Pasar Bersehati Manado’, Emba, 9(3), pp. 1530–1538.

Paramita, A., Ali, H. and Dwikoco, F. (2022) ‘Pengaruh Labelisasi Halal, Kualitas Produk, dan Minat Beli Terhadap Keputusan Pembelian (Literatute Review Manajemen Pemasaran)’, JMPIS Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial, 3(2), pp. 660–669.

Salam, R. and Kho, A. (2023) ‘Pengaruh Manajemen Pemasaran Virtual Terhadap Produk UMKM’, Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi, 1(2), pp. 198–207. Available at: https://doi.org/10.34306/mentari.v1i2.272.

Winasis, C.L.R., Widianti, H.S. and Hadibrata, B. (2022) ‘Determinasi Keputusan Pembelian: Harga, Promosi Dan Kualitas Produk (Literature Review Manajemen Pemasaran)’, Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 3(4), pp. 452–462. Available at: https://doi.org/10.31933/jemsi.v3i4.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar