Maret 20, 2014

Kenali Pribadi Diri di Usia Muda

114-Mila Septiani 

Saat seseorang ingin menjadi pengusaha, apalagi di umur yang masih muda. Tentunya akan ada saat-saat dimana diri anda merasa bingung, terutama bila sudah mengalami kekagalan. Pasti akan timbul beberapa pertanyaan seperti :

Apa saya bisa jadi pengusaha muda?
Apa saya masih bisa bertahan dan melanjutkan?
Dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan kecocokan terhadap usaha apa yang akan kita jalani. Kemampuan atau keahlian kita yang tidak bisa dimanfaatkan secara efektif dan efisien, terkadang itu adalah hal yang membuat kita merasa gagal. Sehingga menimbulkan kekecewaan berat, menjadi stress atau depresi bahkan kemudian menyalahkan orang lain. 

Namun, sebelum hal itu terjadi akan lebih baik jika kita MENGUBAH SIKAP, MENGUBAH  CARA PANDANG TERHADAP SUATU MASALAH. Karena saat kita mengalami kegagalan, beberapa orang tidak pernah mencoba mencari tahu bahwa kemungkinan kegagalan tersebut berasal dari diri sendiri bukan dari oranglain. Karena KEBERHASILAN SEBUAH USAHA SANGAT DITENTUKAN OLEH SOSOK PRIBADI SANG PENGUSAHA. Membangun kepribadian merupakan hal yang mutlak bagi keberhasilan sebuah usaha.

Berikut adalah konsep diri yang memiliki 3 dimensi, diantaranya :

  • Pengetahuan Tentang Diri Sendiri : Adalah informasi yang dimiliki oleh diri sendiri, seperti Jenis kelamin, Penampilan, dan lain sebagainya 
  • Pengharapan Bagi Diri Sendiri : Adalah gagasan terhadap diri sendiri, tentang kemungkinan ingin menjadi apa suatu hari nanti 
  • Penilaian Terhadap Diri Sendiri : Adalah Pengukuran tentang keadaan diri sendiri, Lakukan suatu perbandingan antara apa yang sudah didapat atau lakukan dengan apa yang seharusnya didapat atau dilakukan.


Konsep diri memiliki 3 sisi pandang berbeda, yaitu : 

1. Konsep Diri Negatif :

Memiliki penilaian NEGATIF pada diri sendiri. Sering kali tidak merasa cukup baik dengan apapun yang telah dimiliki dan merasa tidak mampu mencapai suatu apapun yang berharga. Jika hal ini terus berlanjut, maka akan menuntun diri sendiri ke arah kelemahan emosional. Serta memungkinkan untuk diri sendiri mengalami depresi atau kecemasa, kekecewaan emosional yang lebih parah dan kualitasnya mungkin mengarah ke keangkuhan dan ke keegoisan. Hal tersebut dapat menciptakan suatu penghancuran-diri sendiri. 

 2. Konsep Diri Negatif-Positif :

Diri sendiri berada di antara Negatif dan Positif, tentunya pada saat diri sendiri berada diposisi seperti ini hal yang harus kita lakukan adalah membuat agar tidak terlalu mendekat pada yang negatif namun lebih kepositifnya.

3. Konsep Diri Positif :
 
Memiliki penilaian POSITIF pada diri sendiri. Mengenal diri sendiri secara baik. Memiliki penerimaan diri sendiri yang kualitasnya lebih memungkinkan mengarah ke kerendahan hati dan ke kedermawanan. Selain itu juga dapat menyimpan informasi tentang diri sendiri – informasi negatif maupun positif. Menjadi seorang yang optimis, penuh percaya diri, dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialaminya.  Menganggap hidup adalah suatu proses penemuan. Berharap kehidupan dapat membuat diri sendiri merasa senang, dapat memberikan kejutan, dan memberikan imbalan. Dengan menerima semua keadaan diri sendiri maka anda juga dapat menerima semua keadaan orang lain.

Ada beberapa alasan mengapa usaha disaat muda perlu dikembangkan, yaitu:
  1. Adanya kekuatan positif yang dimiliki kaum muda, terutama mahasiswa untuk berhasil dalam dunia usaha, yaitu: usia mahasiswa yang berkisar antara 18-25 tahun memiliki semangat besar untuk meraih mimpinya. Semangat dari kelebihan energi tersebut dapat disalurkan melalui usaha produktif.
  2. Ada peluang cukup besar berwujud potensi yang perlu dikembangkan dari status mahasiswa dan kaum muda. Potensi tersebut adalah waktu mahasiswa dan pengusaha muda yang relatif masih longgar semasa kuliah dan belum menikah dibandingkan dengan setelah lulus dan bekerja. Waktu yang longgar pada masa kuliah dan sebelum menikah dapat dioptimalkan untuk mengembangkan usaha baru yang membutuhkan banyak waktu untuk perkenalan usaha. Ketika telah lulus dan bekerja, waktu yang tersedia semakin terbatas. Setelah lulus, waktu untuk bersosialisasi juga semakin terbatas dibandingkan dengan sewaktu menjadi mahasiswa, dimana akses kepada teman di seluruh universitas dan dengan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya lebih luas.

Setiap orang memiliki kepribadian dan karakteristik yang berbeda, hanya diri sendirilah yang tau bagaimana anda. Kenali diri anda sendiri, sehingga saat ada suatu masalah terjadi terutama saat menjadi seorang pengusaha. Akan ada banyak pertanyaan yang muncul, saat anda sudah mengenali diri sendiri anda akan mengetahui semua jawaban dari pertanyaan anda. Dan bisa mengambil keputusan apakah anda tetap bisa menjadi pengusaha muda. SEMANGAT GENERASI MUDA !!!



Contoh Kasus : Pengusaha rumput laut yang sekarang akrab ditelinga yaitu “Tao Kae Noi


“ Kegigihannya jatuh bangun untuk menjadi seorang pengusaha muda diusia 19 tahun, Kisah ini pun mendapat banyak dukungan karena usahanya dari bawah hingga menjadi milyarder muda sebagai pengusaha muda. Kisah ini pun akhirnya dijadikan sebuah film yang berjudul “Top Secret The Billionaire

  


Referensi : 
Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar