138 - VITTA SHELA
Pada zaman modern tidak sedikit generasi muda
yang malu dan genngsi untuk ber-wirausaha, padahal tidak sedikit juga anak –
anak muda yang sukses melalui berwirausaha, dan sudah banyak fakta bahwa
berwirausaha itu bisa lebih menguntungkan disbanding bekerja dikantoran ataupun
pabrik.
Tapi memang agak sedikit sulit untuk membuka
sebuah wirausaha, selain membutuhkan modal materi kita pun harus punya yang
namanya modal “nekat” tapi tetap berfikir dulu sebelum melakukannya. Selain itu
kita juga perlu dan harus mempunyai sebuah motivasi agar saat menjalani sebuah
usaha tidak dengan setengah hati.
Nah, untuk meningkatkan modal motivasi dalam
diri pelaku usaha, berikut ini ada 4 motivasi sukses dalam menjalankan bisnis
yang perlu Anda terapkan dari sekarang.
Pertama, tanamkan keinginan kuat untuk menambah pengetahuan dan kemampuan.
Salah satu motivasi yang paling dibutuhkan pelaku usaha adalah keinginannya untuk terus belajar dan menambah keterampilan. Seperti kita ketahui bersama, motivasi belajar menjadi modal awal bagi para pengusaha untuk mengembangkan raksasa bisnisnya. Karena itu, belajarlah dari orang-orang sukses di sekitar Anda, belajarlah dari kegagalan yang pernah Anda alami, dan belajarlah dari sumber ilmu yang tersedia di seluruh belahan dunia.
Kedua, berani mengubah tantangan menjadi sebuah peluang.
Jika sebagian orang menghindari sebuah resiko, maka lain halnya dengan para pengusaha yang memandang sebuah resiko sebagai peluang baru. Tidaklah heran bila selama ini banyak pelaku usaha yang sukses menemukan ide bisnis baru dari permasalahan kecil yang mereka hadapi setiap harinya. Misalnya saja seperti peluang bisnis jasa laundry yang diangkat dari permasalahan masyarakat di daerah perkotaan yang cenderung memiliki tingkat kesibukan cukup tinggi, sehingga mereka membutuhkan jasa cuci atau laundry sebagai solusi untuk mempermudah rutinitas mereka sehari-hari.
Ketiga, berusaha menjadi nomor satu.
Sebagai seorang pelaku usaha, pastinya Anda dituntut untuk siap bersaing dan berusaha menduduki posisi pertama di setiap kesempatan. Dengan dorongan tersebut, para pelaku usaha termotivasi untuk terus berprestasi, meningkatkan produktifitasnya dan menciptakan inovasi baru untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin hari semakin sengit.
Keempat, tebal muka dan bermental baja.
Tak jarang para pelaku usaha harus banting tulang dan bekerja keras untuk merintis sebuah usaha. Bahkan terkadang mereka harus turun langsung ke lapangan untuk menawarkanproduk-produk unggulannya dari satu rumah ke rumah konsumen lainnya. Kondisi inilah yang menuntut para pelaku usaha untuk memiliki mental baja dan tidak mudah menyerah dengan kendala yang menghadang di tengah jalannya usaha.
Dengan memiliki motivasi bisnis seperti di atas, diharapkan para pelaku usaha bisa mengembangkan bisnisnya lebih pesat dan mendapatkan untung berlipat-lipat tiap bulannya.
Pertama, tanamkan keinginan kuat untuk menambah pengetahuan dan kemampuan.
Salah satu motivasi yang paling dibutuhkan pelaku usaha adalah keinginannya untuk terus belajar dan menambah keterampilan. Seperti kita ketahui bersama, motivasi belajar menjadi modal awal bagi para pengusaha untuk mengembangkan raksasa bisnisnya. Karena itu, belajarlah dari orang-orang sukses di sekitar Anda, belajarlah dari kegagalan yang pernah Anda alami, dan belajarlah dari sumber ilmu yang tersedia di seluruh belahan dunia.
Kedua, berani mengubah tantangan menjadi sebuah peluang.
Jika sebagian orang menghindari sebuah resiko, maka lain halnya dengan para pengusaha yang memandang sebuah resiko sebagai peluang baru. Tidaklah heran bila selama ini banyak pelaku usaha yang sukses menemukan ide bisnis baru dari permasalahan kecil yang mereka hadapi setiap harinya. Misalnya saja seperti peluang bisnis jasa laundry yang diangkat dari permasalahan masyarakat di daerah perkotaan yang cenderung memiliki tingkat kesibukan cukup tinggi, sehingga mereka membutuhkan jasa cuci atau laundry sebagai solusi untuk mempermudah rutinitas mereka sehari-hari.
Ketiga, berusaha menjadi nomor satu.
Sebagai seorang pelaku usaha, pastinya Anda dituntut untuk siap bersaing dan berusaha menduduki posisi pertama di setiap kesempatan. Dengan dorongan tersebut, para pelaku usaha termotivasi untuk terus berprestasi, meningkatkan produktifitasnya dan menciptakan inovasi baru untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin hari semakin sengit.
Keempat, tebal muka dan bermental baja.
Tak jarang para pelaku usaha harus banting tulang dan bekerja keras untuk merintis sebuah usaha. Bahkan terkadang mereka harus turun langsung ke lapangan untuk menawarkanproduk-produk unggulannya dari satu rumah ke rumah konsumen lainnya. Kondisi inilah yang menuntut para pelaku usaha untuk memiliki mental baja dan tidak mudah menyerah dengan kendala yang menghadang di tengah jalannya usaha.
Dengan memiliki motivasi bisnis seperti di atas, diharapkan para pelaku usaha bisa mengembangkan bisnisnya lebih pesat dan mendapatkan untung berlipat-lipat tiap bulannya.
Berikut ini ada beberapa tips dan kiat kiat yang
disampaikan Chairul Tanjung kepada calon wirausahawan agar semangat untuk
menjadi wirausahanya tetap membara. Berikut beberapa kutipan dari Chairul
Tanjung selama menjadi narasumber di acara diskusi tersebut:
Sukses itu adalah hak milik setiap orang. Hal
ini merupakan wujud nyata dari keberhasilan Chairul Tanjung yang tidak berasal
dari keluarga mampu dan berada, bahkan bisa dibilang dia berasal dari keluarga
yang kekurangan. Suatu ketika saat dia mengetahui sang ibu menjual beberapa
kain batiknya untuk biaya sekolahnya membuat dia berjanji dan berkomitmen untuk
tidak membebani ibunya lagi dengan meminta uang untuk bayaran sekolahnya hingga
dia lulus dan mendapat predikat dokter gigi.
Wirausaha tanpa komitmen adalah omong kosong. Mulailah
berwirausaha dari sesuatu yang bisa dipegang dan berhasil, tidak peduli berapa
uang yang diperoleh karena yang penting adalah berhasil. Menurutnya memperoleh
uang Rp.10.000 dari penghasilan pertama itu jauh lebih sulit daripada mendapat
penghasilan 1 Milyar pada penghasilan kedua. Oleh sebab itulah dibutuhkan
komitmen dalam berwirausaha.
Networking sangat diperlukan dalam
berwirausaha, tempat usaha dan tentu saja sebuah kepercayaan.
Sesuatu yang terjadi di masa lalu sedikit
banyak akan berpengaruh pada kehidupan di masa depan, oleh sebab itulah kita
harus menghadapi proses dan kuat menghadapi tekanan.
Organisatoris itu juga perlu karena saat
kita ada dalam organisasi maka kita akan mengerti manajemen, belajar leadership
dan belajar bertanggung jawab.
Aktif di kegiatan sosial itu juga penting
karena dengan hal ini maka kita akan menjadi pribadi yang sensitif terhadap apa
yang terjadi di masyarakat, dengan demikian mudah bagi kita untuk mendapatkan
apresiasi dari masyarakat.
Seorang pengusaha harus optimis jangan
sampai pesimis, seperti kue donat optimis itu adalah kuenya sedangkan pesimis
itu bolongnya jadi orang pesimis hanya akan dapat bolongnya.
oyaa,, tapi bukan berarti berwirausaha itu
selalu berjalan dengan manis, terkadang juga kita akan mengalami yang namanya
kegagalan , tapi itu wajar , karena orang – orang sukses pasti selalu mengalami
yang namanya kegagalan. Berikut merupakan contoh kisah sukses pengusaha, yang
dalam perjalanan usahanya sering gagal, dan saat ini sedang menikmati masa
kesuksesannya.
Kesuksesan penjualan produk di suatu negara
belum tentu menjamin kesuksesan di negara lain. Hal ini yang dialami oleh
perusahaan Otsuka yang terkenal dengan produk Pocari Sweet. Pada Negara Jepang,
produk minuman isotonik ini mengalami kesuksesan penjuan tingkat 1. Tetapi pada
masa perkenalan produk pada Negara Indonesia, Pocari Sweet dianggap gagal
produk. Hingga akhirnya pada sekitar tahun 1997-1998, Pocari Sweet mengalami
tinggat kegagalan yang paling mencemaskan. Berbagai macam cara dan strategi
pemasaran dilakukan, tetapi sering gagal dalam pencitraan produknya. Hingga
akhirnya mereka menemukan pencitraan yang sesuai dengan produk tersebut dan
dapat mendongkrak penjualan. Dahulu pencitraan produk tersebut sebagai minuman
bagi olahragawan atau atlit kemudian berganti menjadi minuman bergengsi bagi
remaja yang dicerminkan dari iklan publikasikan, sedangkan saat ini pecitraan
produk sebagai minuman kesehatan penganti ion tubuh.
Orang sukses tidak akan menyerah dengan keadaan,
dan selalu mencari solusi terbaik bagi suatu masalah. Pernyataan ini sesuai
dengan kisah sukses yang dialami oleh Bapak Sosrodjojo yang merupakan pendiri
teh botol Sosro. Sosrodjojo memulai usahanya dengan membuat teh wangi melati
yang berasal dari hasil percampuan teh hijau dan bunga melati pada tahun 1940
di Jawa Tengah dengan merek dagang teh cap botol. Pada tahun 1965, generasi
keluarga Sosro ingin melakukan ekspansi pasar hingga melakukan promosi di
Jakarta. Namun promosi tersebut gagal karena membutuhkan waktu lama untuk
menyeduh teh. Mereka tidak menyerah dan tetap melakukan promosi dengan menyeduh
teh sebelum ke lokasi promosi. Tetapi usaha itu gagal lagi, sebab banyak teh
yang tumpah dalam perjalanan. Sering gagal dalam berpromosi tidak menurunkan
semangat tim pemasaran Sosro, hingga akhirnya mereka memiliki ide untuk
memasukkan teh ke dalam botol bekas kecap yang telah dibersihkan. Selanjutnya
pada tahun 1974 didirikan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di
dunia, dengan nama PT Sinar Sosro.
Selain kisah sukses dari kedua perusahaan
tersebut, hampir semua usaha dalam prosesnya akan melalui masa kegagalan. Oleh
karena itu, jika ingin menjadi orang sukses, jangan takut gagal, sebab
kegagalan merupakan suatu pelajaran terbaik. Bahkan semakin sering gagal, maka
semakin baik sebuah perusahaan. Hal terpenting adalah dapat mengenali dan
mengidentifikasi penyebab kegagalan dari segala sumber daya dan sistem dalam
usaha, kemudian segera melakukan perbaikan. Dan cara jitu untuk menghindari
kegagalan adalah belajar dari pengalaman dan kegagalan yang dialami oleh orang
sukses atau pesaing usaha Anda, sebab mereka juga mengalaminya.
Sumber : http://pustaka-mhcom.blogspot.com/2013/02/motivasi-sukses-dalam-menjalankan.html
http://www.orangterkayaindonesia.com/chairul-tanjung-kiat-sukses-berwirausaha/http://usaharumah.com/wirausaha/sering-gagal-mereka-juga-pernah-mengalaminya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar